Pelatih PSS Sleman Pieter Huistra mengutarakan harapannya, agar timnya bisa segera kembali bermain di Stadion Maguwoharjo. Hal ini ia sampaikan menjelang laga melawan Barito Putera.
Pertandingan antara PSS Sleman dan Barito Putera lanjutan Liga 1 sendiri, akan berlangsung di Stadion Manahan, Solo, Jawa Tengah, pada Senin (3/3/2025) malam WIB.
Baca Juga: Tumbang dari Persebaya Surabaya, Persib Alami Kekalahan Tandang Pertama
Sejak Stadion Maguwoharjo direnovasi pada pertengahan Desember 2023, PSS Sleman harus menjalani partai kandang di Stadion Manahan, Solo. Renovasi yang awalnya selesai pada Oktober 2024 ini, ternyata mengalami keterlambatan. Sehingga tim belum bisa kembali berkandang di Maguwoharjo.
Pieter Huistra menyampaikan, bahwa bermain di kandang sendiri di Maguwoharjo akan memberikan motivasi lebih bagi skuad PSS Sleman. Selain itu, dengan di stadion tersebut, maka Elang Jawa juga tidak usah melakukan perjalanan jauh saat menjalani partai kandang. Sehingga, tentunya akan berdampak positif bagi performa mereka.
Meskipun renovasi Stadion Maguwoharjo belum sepenuhnya selesai, PSS Sleman sebenarnya berencana untuk menggelar latihan dan laga uji coba di sana pada bulan lalu. Namun, rencana tersebut batal terealisasi karena mereka belum mendapatkan izin.
Kendati demikian, Huistra akhirnya mendesak manajemen klub untuk mempercepat proses, agar tim dapat segera kembali ke Maguwoharjo.
“Saya sebagai pelatih juga menanti untuk bisa kembali ke sana. Jadi semakin cepat ke sana maka makin baik,” ujar Huistra Senin (3/3/2025).
Apa Alasan Pieter Huistra Desak PSS Sleman Bermain di Maguwoharjo?
Stadion Maguwoharjo sendiri merupakan salah satu stadion yang cukup angker bagi tim lawan. Dukungan penuh dari suporter PSS Sleman yang hadir langsung di stadion ini, seringkali memberikan tekanan tambahan bagi lawan.
Pieter Huistra yang pernah menjadi tim lawan di stadion ini mengakui, bahwa bermain di Maguwoharjo sangat sulit bagi tim tamu.
Sebagai informasi, bahwa PSS Sleman saat ini masih terpuruk di klasemen BRI Liga 1. Tim Elang Jawa telah menelan lima kekalahan beruntun di kompetisi kasta tertinggi Liga Indonesia ini.
Terakhir, pertandingan Elang Jawa berakhir dengan kekalahan terbaru. Tim asuh Pieter Huistra, PSS Sleman, harus mengakui kekalahan 0-1 dari Malut United.
Baca Juga: Demi Hindari Zona Degradasi, PSS Sleman Kebut Pemulihan Cedera 2 Pemain Andalannya
Imbasnya, tim ini kini berada di peringkat ke-17 dengan 19 poin, hasil dari enam kemenangan, empat kali imbang, dan 14 kali kalah.
Pieter Huistra mengharapkan kembalinya PSS Sleman ke Maguwoharjo. Hal ini tentu akan memberikan dampak bangkit bagi PSS keluar dari keterpurukan. (Revi/R5/HR-Online/Editor: Adi Karyanto)