Atap Gazebo Unsil Tasikmalaya Ambruk, Lukai 17 Mahasiswa

2 weeks ago 26

harapanrakyat.com,- Atap sebuah gazebo yang menjadi fasilitas kegiatan mahasiswa di lingkungan Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan (FKIP) Universitas Siliwangi (Unsil) Tasikmalaya, Jawa Barat ambruk saat digunakan untuk latihan drama, Minggu (16/11/2026). Peristiwa tersebut menyebabkan 17 mahasiswa mengalami luka-luka dan langsung mendapatkan perawatan di sejumlah fasilitas kesehatan.

Kepala Biro Keuangan dan Umum Unsil, Nana Sujana, membenarkan kejadian tersebut. Ia menjelaskan bahwa bangunan yang roboh merupakan gazebo yang berada di luar Gedung Dekanat dan gedung perkuliahan, serta biasa dipakai untuk aktivitas luar ruang mahasiswa.

“Kami langsung menuju lokasi. Bangunan yang runtuh itu adalah gazebo di pinggir lapangan yang sehari-hari digunakan mahasiswa untuk kegiatan outdoor,” ujarnya, Minggu (16/11/2025).

Peristiwa itu terjadi ketika sekelompok mahasiswa sedang latihan drama untuk tugas mata kuliah. “Menurut informasi, mereka berlatih untuk mata kuliah apresiasi drama. Karena hari Minggu kampus libur, mereka berinisiatif berlatih di luar jam kuliah,” tutur Nana. 

Ia menambahkan, aktivitas mahasiswa di luar jam kuliah diperbolehkan selama mengikuti ketentuan kampus.

Nana mengaku menerima laporan pertama berupa foto dari pegawai, kemudian segera meneruskannya kepada pimpinan dan mengoordinasikan penanganan darurat. 

“Yang pertama saya pikirkan adalah para korban. Setelah mendapat informasi, saya langsung melapor ke Warek (Wakil Rektor) II serta menghubungi Kabag, klinik, dan BMO agar segera menuju lokasi,” ungkapnya.

Baca Juga: Nomor Dicatut sebagai Kontak Darurat, Warga Tasikmalaya Alami Teror dari Penagih Pinjol

Belasan Mahasiswa Unsil Tasikmalaya Dirawat Usai Tertimpa Atap Gazebo yang Ambruk

Nana menuturkan, saat ini satu mahasiswa dirawat di RSUD dr. Soekardjo, 6 mahasiswa dirawat di RS TMC, dan 11 mahasiswa dirawat di Klinik Unsil. Sehingga total korban luka sebanyak 17 mahasiswa.

Nana menegaskan bahwa seluruh biaya perawatan ditanggung kampus. “Semua pengobatan kami tanggung. Mereka adalah mahasiswa kami, dan orang tua pasti khawatir. Sudah menjadi kewajiban kami memberi perlindungan,” katanya. 

Mahasiswa yang sudah membaik dipulangkan, sementara yang masih membutuhkan perawatan tetap ditangani.

Terkait penyebab runtuhnya bangunan, Nana menyebut dugaan awal bahwa gazebo tersebut dibangun sekitar tahun 2019 dengan rangka baja ringan dan genting jenis M kelas. Ia juga menegaskan bahwa robohnya bangunan tidak dipicu cuaca ekstrem. 

“Saat kejadian tidak ada hujan maupun angin. Hal ini akan ditelusuri lebih lanjut oleh tim konstruksi,” tambahnya.

Baca Juga: Sudah Lapuk Termakan Usia, Atap Rumah Semi Permanen Milik Warga di Tasikmalaya Ambruk

Pihak kampus telah menurunkan tim konstruksi untuk mengecek kondisi bangunan gazebo dan area sekitarnya. Hasil pemeriksaan akan diumumkan setelah investigasi selesai. (Apip/R7/HR-Online/Editor-Ndu)

Read Entire Article
Perayaan | Berita Rakyat | | |