Sejarah Lagu Bagimu Negeri dan Profil Penciptanya

9 hours ago 5

Sejarah lagu Bagimu Negeri terbilang melegenda. Lagu ini sering dinyanyikan saat peringatan hari besar. Salah satunya ketika Hari Kebangkitan Nasional.

Baca Juga: Profil Ismail Marzuki, Berjuang Lewat Musik dan Sastra

Maka dari itu, pastikan mengetahui bagaimana sejarahnya. Hal ini tak terkecuali tentang siapa sosok pencipta lagunya. Untuk informasi selengkapnya, bisa menyimak ulasan di bawah ini.

Sejarah Lagu Bagimu Negeri Menarik Diketahui

Sebagaimana tulisan Yohana Margareta Nababan dkk yang berjudul “Analisis Semiotik Lagu Padamu Negeri dan Keterkaitannya dengan Nilai Cinta Tanah Air” terungkap bahwa penciptanya adalah Kusbini. Lagu ini diciptakan pada tahun 1942.

Rupanya sebelum menulis liriknya, sang pencipta lagu sudah berdiskusi dengan Soekarno. Dalam diskusi tersebut, keduanya sepakat tidak boleh menuliskan Indonesia di lagunya. Alasannya karena Jepang yang tengah berkuasa saat itu sedang gencar melakukan propaganda.

Jepang juga mengawasi setiap gerakan perjuangan. Di satu sisi, Indonesia kala itu tengah membutuhkan sesuatu yang bisa mengalahkan pengaruh militer Jepang. Oleh sebab itu, lahirlah lagu ini.

Lagu tersebut dinyanyikan pertama kali oleh Ibu Sud atau memiliki nama asli Saridjah. Lagunya dinyanyikan di Radio Hoso Kanri Kyoku yang tak lain milik Jepang. Selanjutnya di tahun 1960, lagu ini jadi lagu nasional.

Profil Pencipta Lagu 

Selain mengetahui sejarah lagu Bagimu Negeri, pastikan juga memahami bagaimana profil penciptanya. Pencipta lagu ini bernama Raden Koesbini. Ia terlahir dari pasangan Moesinah dan Raden Koesnio.

Ia lahir pada tahun 1910 di wilayah Kemlagi, Mojokerjo. Lebih tepatnya pada tanggal 1 Januari. Pencipta lagu ini mendapatkan sorotan dari berbagai kalangan.

Salah satunya dari Ayuhannafiq yang adalah pemerhati sejarah Mojokerto. Ia menyebut ayah Kusbini adalah Mantri Kehutanan. Sebagai anak pegawai kehutanan, Kusbini sering berpindah tempat tinggal menyesuaikan lokasi tugas ayahnya. Akan tetapi, biasanya tinggalnya di daerah pinggiran.

Baca Juga: Lagu Hymne Guru, Simak Sejarah Awal Mula dan Tema Tahun Ini

Kemudian untuk pendidikannya, Kusbini bersekolah di HIS Jombang, MULO. Ia juga pernah kursus ilmu dagang dalam Senerpont Dornis Surabaya. Sayangnya, setelah lulus, ia tidak menggunakan keterampilan dagangnya.

Perjalanan Karier Kusbini

Selanjutnya kita akan membahas mengenai perjalanan karier Kusbini yang tak lepas dari sejarah lagu Bagimu Negeri. Pencipta lagu ini pernah bekerja di Toko Lindeteves Surabaya. Akan tetapi, tak berlangsung lama karena ia memutuskan untuk berkarier di bidang musik. Hal ini senada dengan kakaknya yang bernama Koesbadi.

Ketika berada di Surabaya, Kusbini masuk ke dalam orkes keroncong JISTO (Jong Indische Stryken Tokkel Orkest). Setelah itu, ia meneruskan studi musiknya di Algemene Muziekler Apollo Malang tahun 1927. Karier di bidang musiknya sangatlah cemerlang, apalagi mendapatkan kepercayaan untuk memimpin SOS (Studio Orkes Surabaya).

Ia juga jadi penyanyi bersama Soelami, Miss Netty dan S. Abdullah. Tak cukup itu karena ia juga jadi pembantu penyiar dalam radio CIRVO. Ia pun turut bekerja jadi pengubah lagu dalam pabrik piringan hitam Hoo Sun Hoo.

Kiprahnya yang baik di dunia musik pada akhirnya membawanya di hadapan Soekarno. Keduanya berunding hingga akhirnya tercetuslah lagu nasional Bagimu Negeri. Dari sini memperlihatkan betapa pentingnya peran Kusbini.

Fakta Lagu Bagimu Negeri

Lagu nasional Bagimu Negeri ini tak hanya memiliki sejarah panjang, namun juga berbagai fakta menarik. Pastikan juga mengetahui apa saja faktanya supaya lebih mengenalnya. Berikut beberapa diantaranya.

Untuk Meningkatkan Semangat Nasionalisme 

Rupanya lagu ini hadir dengan tujuan untuk meningkatkan semangat nasionalisme saat pendudukan Jepang pada tahun 1942. Akan tetapi, Kusbini dan Soekarno sengaja menghilangkan kata Indonesia Raya yang ada dalam bait terakhir pada lirik asli lagunya. Hal ini karena penggunaan kata Indonesia di lagu tersebut dinilai terlalu berisiko saat itu.

Dianggap Plagiat

Raden Joseph Moejo Semedi pernah menilai karya Kusbini sebagai plagiat miliknya. Bahkan ia melakukan gugatan pada tahun 1978. Namun Kusbini siap gugat balik hingga akhirnya Raden Joseph Moejo Semedi memilih mundur.

Baca Juga: Pemerintah Harus Amankan Warisan Budaya Indonesia dari Plagiarisme

Sejarah lagu Bagimu Negeri cukup panjang. Selain mengetahui sejarah, tak kalah penting pula untuk memahami profil pencipta lagu Bagimu Negeri. Sang pencipta lagu rupanya memiliki perjalanan karier yang baik di dunia musik. Karyanya ini pun jadi lagu nasional yang sering dinyanyikan saat upacara peringatan hari besar hingga sekarang. (R10/HR-Online)

Read Entire Article
Perayaan | Berita Rakyat | | |