harapanrakyat.com,- Kuasa hukum Sarwendah, Chris Sam Siwu dan Abraham Simon, secara resmi memberikan keterangan pers. Ini untuk meluruskan polemik yang terjadi antara klien mereka dengan pihak Ruben Onsu. Permasalahan utama yang diangkat adalah insiden kedatangan debt collector atau penagih utang ke rumah Sarwendah beberapa waktu lalu. Penagih utang tersebut diketahui menuntut pembayaran angsuran sebuah mobil yang diakui sebagai milik Ruben Onsu.
Pihak Sarwendah merasa perlu menegaskan kembali motivasi di balik keputusan mereka untuk membawa kasus penagihan utang ini ke ranah publik. Klarifikasi ini disampaikan untuk membantah anggapan atau tudingan bahwa tindakan tersebut bertujuan untuk menyudutkan atau menyerang pihak tertentu. Mereka terutamanya menegaskan bahwa Ruben Onsu tidak sedang disudutkan.
Kedatangan Debt Collector Bikin Takut Sarwendah
Kuasa hukum Sarwendah menjelaskan bahwa tujuan utama mereka mengungkapkan insiden tersebut ke media adalah untuk memastikan kliennya tidak lagi didatangi oleh penagih utang. Mereka menyoroti bahwa kunjungan berulang dari debt collector telah menyebabkan dampak psikologis yang signifikan bagi Sarwendah.
Baca juga: Makin Memanas! Ruben Onsu Tuding Sarwendah Mempersulitnya Bertemu Anak
Sarwendah dilaporkan mengalami guncangan psikologis yang cukup serius. Ia merasa terancam dan diliputi ketakutan karena kedatangan para penagih utang yang secara hukum tidak memiliki sangkut paut dengannya.
Situasi ini secara langsung mengganggu ketenangan dan keamanan pribadinya. Ini menjadi dasar kuat bagi tim kuasa hukum untuk bertindak. Kuasa hukum Sarwendah kembali menegaskan bahwa langkah awal mereka ini tidak pernah diniatkan untuk membuka aib rumah tangga atau memojokkan siapa pun.
Mereka berharap publik dapat memahami bahwa tindakannya murni didasari oleh perlindungan klien. Klien merasa tertekan oleh situasi penagihan utang yang tidak semestinya dialamatkan kepadanya.
Menanggapi meluasnya isu ini di masyarakat, Sarwendah melalui tim kuasa hukumnya berharap agar polemik yang bergulir ini dapat segera dihentikan dari konsumsi publik. Terutama yang sudah merambah dan dikaitkan dengan urusan anak. Mereka khawatir bahwa perdebatan yang berkepanjangan dan semakin melebar ini akan berdampak buruk pada kondisi psikologis anak-anak mereka.
Para kuasa hukum kembali menegaskan bahwa tidak ada maksud tersembunyi atau tujuan lain yang berusaha menyudutkan salah satu pihak dalam permasalahan ini. Fokus utama mereka adalah menyelesaikan masalah penagihan utang mobil tersebut. Selain itu, mengembalikan ketenangan bagi Sarwendah, sekaligus memastikan isu-isu sensitif terkait anak tidak terus dieksploitasi dalam perdebatan publik. (Revi/R6/HR-Online)

1 week ago
22

















































