harapanrakyat.com,- Gerakan Pramuka Kwartir Cabang (Kwarcab) Ciamis, Jawa Barat, menggelar kegiatan Pendidikan dan Pelatihan Dasar (Diklatsar) Galuh Scout Rescue (GSR) Angkatan III pada Jumat-Sabtu, (12-13/12/2025). Kegiatan ini berlangsung di Gedung Pramuka Ciamis dibuka oleh Kepala Dinas Kebudayaan, Pemuda dan Olahraga, Dian Budiyana.
Wakil Ketua Bidang Abdimas dan Lingkungan Hidup Gerakan Pramuka Kwarcab Ciamis, Kurniawan, mengatakan, kegiatan ini melibatkan perwakilan dari masing-masing Kwarran. Setiap Kwarran mengirimkan lima peserta dengan komposisi 40 persen anggota Pramuka Penegak dan Pandega, serta 60 persen Pembina Pramuka.
Kata dia, Diklatsar GSR Angkatan III ini dirancang dengan komposisi materi 30 persen teori dan 70 persen praktek. “Para peserta mendapat pelatihan dari instruktur yang berkompeten, yaitu seorang instruktur dari Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Ciamis dan pelatih dari Pusdiklatcab Ciamis,” ungkap Kurniawan.
Lanjutnya, materi yang disampaikan mencakup empat topik utama, yaitu mitigasi bencana, vertikal rescue, Pertolongan Pertama Gawat Darurat (PPGD), serta navigasi darat atau pemetaan. Salah satu keterampilan yang diajarkan adalah pembuatan peta bencana skala besar dan penentuan titik pencarian korban.
Baca juga: Pelatih Pembina Pramuka Ciamis Dituntut Adaptif Terhadap Perubahan Zaman

Tujuan Diklatsar GSR Gerakan Pramuka Kwarcab Ciamis
Adapun tujuan dari Diklatsar GSR ini adalah menyiapkan anggota Pramuka di setiap Kwarran agar memiliki tim atau regu yang terlibat aktif dalam kegiatan sosial dan kemanusiaan. Khususnya dalam penanggulangan bencana alam.
“GSR harus bisa memberikan respons cepat ketika terjadi bencana alam. Mulai dari kaji cepat situasi (assessment), evakuasi korban, pertolongan pertama, hingga pendistribusian bantuan dasar dan koordinasi dengan pihak terkait. Intinya, anggota GSR ini harus siap terlibat dan berperan aktif dalam menghadapi situasi darurat bencana,” jelasnya.
Diklatsar GSR Angkatan III ini merupakan bagian dari pengembangan lebih lanjut setelah terbentuknya 45 anggota GSR aktif sejak tahun 2017. Dengan 135 peserta yang mengikuti pelatihan ini, jumlah anggota GSR dipastikan akan terus bertambah. “Kwarcab Ciamis menargetkan setiap Kwarran memiliki minimal satu regu GSR, masing-masing beranggotakan 10 orang,” kata Kurniawan.
Ia menambahkan, GSR dibentuk sebagai implementasi dari Surat Keputusan (SK) Kwarnas Nomor 230 Tahun 2007 tentang Petunjuk Penyelenggaraan (Jukran) Pramuka Peduli. Sebagai bagian dari Gerakan Pramuka, GSR berperan dalam mendukung penanggulangan bencana.
“Dengan semakin banyaknya anggota yang terlatih, Gerakan Pramuka Kwarcab Ciamis berharap GSR dapat menjadi garda terdepan dalam menghadapi bencana. Serta memberikan kontribusi nyata bagi masyarakat Ciamis,” pungkasnya. (Jujang/Editor Jujang)

14 hours ago
6

















































