harapanrakyat.com,- Dinas Perumahan dan Permukiman (Disperkim) Jawa Barat menyebut bantuan rumah panggung bagi warga terdampak bencana banjir dan gempa di empat daerah pada awal 2025, kini sudah mulai terlihat bentuk fisiknya.
Kepala Disperkim Jawa Barat, Indra Maha mengatakan, seusai bencana pada awal tahun ini, Pemprov Jawa Barat berencana memberikan bantuan rumah panggung kepada warga di daerah rawan banjir dan gempa
Empat daerah itu meliputi, Kabupaten Sukabumi, Bekasi, Karawang, dan Kota Bekasi. Pembangunan rumah panggung di Kabupaten Sukabumi ada 20 unit, Kabupaten Bekasi 20 unit, Kabupaten Karawang 24 unit, dan Kota Bekasi 8 unit.
“Kami sudah mulai membangun rumah panggung di Karawang sekitar 24, Bekasi 20, Sukabumi 20, dan Kota Bekasi itu 8. Rumah panggung itu memang untuk daerah rawan banjir,” kata Indra, Kamis (4/12/2025).
Indra menjelaskan, konstruksi rumah panggung ini menggunakan beton dengan metode Rumah Sistem Panel Instan (Ruspin). Kemudian, rumah panggung memiliki tinggi 2,5 meter agar saat terjadi banjir, penghuninya tidak terlalu berdampak.
“Bawah panggung itu tingginya sekitar 2,5 meter, tujuannya ketika terjadi banjir, pemiliknya tetap merasa aman. Yang kami bangun ini pakai benton dengan metode Ruspin,” ujarnya.
Baca Juga: Bencana Menerjang Garut Selatan, Longsor dan Sungai Meluap Lumpuhkan Akses Warga
Disperkim Jawa Barat Sebut Metode Ruspin Sudah Melalui Uji Coba Ketahanan Gempa
Indra memastikan, penggunaan metode Ruspin dalam pembangunan rumah panggung bagi daerah rawan banjir dan gempa ini sudah lolos uji di pusat penelitian mengenai perumahan.
Meski sudah lolos uji, pembangunan rumah panggung ini harus sesuai dengan kaidah pemasangan Ruspin. Misalkan, metode Ruspin ini hanya untuk rumah panggung dua lantai, sehingga tidak boleh melebihi itu.
“Sudah lolos uji coba, ada aplikatornya juga. Tapi pemasangan tetap sesuai kaidah, tidak juga tiba-tiba jadi empat lantai,” ucapnya.
Ia menambahkan, pembangunan rumah panggung menggunakan metode Ruspin ini bisa menahan getaran gempa.
Namun, Indra tidak merincikan rumah panggung dengan metode Ruspin ini bisa tahan gempa dengan kekuatan magnitudo berapa.
Ia hanya menyebut, rumah panggung ini setidaknya bisa memberikan waktu lebih lama bagi penghuni untuk menyelematkan diri, daripada rumah biasa.
“Poinnya memberikan kesempatan waktu yang cukup bagi penghuni rumah untuk menyelamatkan diri, walaupun gempa itu kekuatannya bisa berbeda-beda. Jadi diharapkan tidak ada korban jiwa saat gempa,” ucapnya.
Sebagai informasi, pada Maret 2025, Gubernur Jawa Barat, Dedi Mulyadi berencana membangun rumah panggung di daerah rawan bencana banjir dan tahan gempa.
Baca Juga: Sembilan Warga Ciamis Hilang Usai Banjir Bandang di Aceh Tengah, Keluarga Cemas Menanti Kabar
Rencana itu, Dedi sampaikan ketika banjir melanda Kabupaten Karawang, Kabupaten Bekasi, dan Kota Bekasi pada Maret 2025. (Reza/R7/HR-Online/Editor-Ndu)

10 hours ago
5

















































