Dorong Mesin Ekonomi Baru, Kemenpar Perkuat Ekosistem Wisata Olahraga Nasional

1 day ago 11

Kementerian Pariwisata (Kemenpar) Indonesia secara konsisten berkomitmen untuk memajukan dan mengelola berbagai acara. Termasuk yang berfokus pada sports tourism atau wisata olahraga nasional di seluruh destinasi. Inisiatif ini sebagai strategi fundamental untuk memperbesar peran sektor pariwisata dalam perekonomian negara.

Menteri Pariwisata (Menpar) Widiyanti Putri Wardhana menegaskan, dalam spektrum ekosistem pariwisata, sports tourism merupakan salah satu tema perjalanan (travel theme) paling menjanjikan. Hal tersebut didukung oleh potensi besar yang Indonesia miliki.

Menpar Widiyanti baru-baru ini menyoroti bagaimana olahraga telah teruji secara global sebagai daya tarik pariwisata yang sangat efektif.

Kementerian Pariwisata Perkuat Ekosistem Wisata Olahraga Nasional

Data dari Survei Expedia mengungkapkan bahwa, 44 persen wisatawan bersedia melakukan perjalanan internasional hanya untuk menghadiri acara olahraga.

Baca Juga: Katalog Paket Tur Gastronomi Resmi Dirilis Kemenpar bagi Pengusaha Wisata dan Wisatawan

Profil wisatawan olahraga ini juga memiliki daya belanja yang relatif tinggi, dengan rata-rata pengeluaran mencapai 1.500 dollar AS per kali kunjungan.

Organisasi Pariwisata PBB (UN Tourism) mencatat, pada tahun 2023, kontribusi sports tourism terhadap total belanja wisata global telah mencapai 10 persen. Angka ini akan menunjukkan pertumbuhan signifikan mencapai 17,5 persen dalam kurun waktu 2023-2030.

Oleh karena itu, Menpar Widiyanti menekankan bahwa Indonesia harus mengambil langkah yang cepat dan terencana dalam memanfaatkan potensi besar wisata olahraga nasional.

Strategi Mengubah Fasilitas Olahraga Jadi Destinasi Wisata

Menurut Menteri Pariwisata, meskipun Indonesia memiliki beragam fasilitas olahraga ikonis di banyak daerah. Namun, tugas yang menantang adalah bagaimana mengemas aset-aset tersebut dapat berfungsi sebagai daya tarik wisata yang menawarkan pengalaman premium secara berkelanjutan sepanjang tahun.

Menpar mencontohkan keberhasilan Anfield Stadium di Liverpool. Ketika tidak ada jadwal pertandingan, stadion ini tetap buka dengan berbagai tawaran paket wisata. Termasuk tur museum dan penyampaian kisah sejarah klub (storytelling).

Keberhasilan pengemasan ini terlihat dari capaian mengesankan, yaitu hampir 400 ribu kunjungan sepanjang tahun 2024. Pencapaian ini menempatkan Anfield dalam jajaran 10 persen destinasi wisata olahraga terbaik dunia versi Tripadvisor, dan meraih penghargaan UK’s Best Landmark 2024.

Model operasional serupa sedang dijajaki di dalam negeri, khususnya di Stadion Gelora Bandung Lautan Api (GBLA), melalui diskusi yang melibatkan Pemkot Bandung, DPRD Jawa Barat, dan World Bank.

Selain memanfaatkan infrastruktur, potensi besar wisata olahraga nasional juga seiring dengan pergeseran gaya hidup masyarakat. Survei Nielsen 2025 menunjukkan 86 persen penduduk Indonesia kini proaktif menjaga kesehatan. Jumlah ini jauh melampaui rata-rata global sebesar 70 persen.

Menteri Pariwisata Widiyanti melihat tren kesehatan ini secara langsung menciptakan pasar yang luas untuk berbagai acara. Seperti event lari, bersepeda, triathlon, yoga, dan festival kesehatan (wellness).

Mendorong Keberlanjutan dan Dampak Ekonomi Regional

Kementerian Pariwisata menyampaikan apresiasi terhadap inisiatif yang telah menangkap peluang ini, seperti penyelenggaraan Pocari Sweat Run Mandalika 2025. Acara ini sukses menarik lebih dari 9.000 peserta, 70 persennya datang dari luar Pulau Lombok.

Dampak ekonomi dari event tersebut mencapai Rp 85,5 miliar, memberikan dorongan signifikan pada tingkat hunian akomodasi, restoran, transportasi, dan UMKM lokal.

Ke depan, fokus utama Kemenpar adalah pada peningkatan konsistensi dan keberlanjutan acara serupa. Sehingga manfaat ekonominya dapat dinikmati secara terus-menerus.

Selain itu, Menpar juga mendorong perluasan pengalaman wisata olahraga nasional yang bersifat holistic. Misalnya, memadukan unsur olahraga dengan konser musik dan komponen lain yang dapat meningkatkan daya tarik. Ini penting, mengingat fakta bahwa banyak individu bersedia melakukan perjalanan antar negara hanya demi menghadiri sebuah acara olahraga.

Menteri Pariwisata optimistis, upaya pengembangan acara berbasis pariwisata olahraga akan memperkuat kontribusi pariwisata secara nasional.

Pada tahun ini, proyeksi pergerakan wisatawan lokal diperkirakan tumbuh hingga 18,89 persen. Sedangkan wisatawan mancanegara akan meningkat 10,13 persen. Harapannya pertumbuhan ini mampu menggerakkan aktivitas ekonomi melalui pembelanjaan wisatawan. Sekaligus meningkatkan kontribusi sektor pariwisata terhadap PDB, dengan estimasi mencapai 3,96 hingga 4 persen.

Bersinergi Menyusun Roadmap Wisata Olahraga

Untuk mewujudkan potensi menjadikan sports tourism atau wisata olahraga nasional sebagai mesin ekonomi baru bangsa, Menpar Widiyanti mengajak pemerintah pusat dan daerah untuk bersinergi dalam menyusun peta jalan (roadmap) wisata olahraga. Serta pembangunan destinasi yang terintegrasi.

Baca Juga: Puluhan Paket Wisata Unggulan Disiapkan Kemenpar Selama Musim Libur Nataru 2025

Menpar juga menyerukan kepada federasi dan klub olahraga agar meningkatkan standar penyelenggaraan event mereka setara dengan standar internasional.

Selain itu, Kemenpar mengajak sektor swasta dan investor menjadi mitra strategis dalam memperkuat ekosistem ini. Sementara komunitas olahraga didorong untuk terus menjadi energi yang menjaga semangat partisipasi publik.

Menteri Pariwisata Widiyanti menyimpulkan komitmennya untuk membangun masa depan sports tourism Indonesia yang tidak hanya menghasilkan kebanggaan. Tetapi juga memberikan manfaat ekonomi dan kesejahteraan bagi masyarakat. (R3/HR-Online/Editor: Eva)

Read Entire Article
Perayaan | Berita Rakyat | | |