Inventarisir Solusi Masalah Banjir Tahunan di Padaherang dan Kalipucang, Pemkab Pangandaran Usulkan Rp 500 Miliar ke Pusat

1 week ago 33

harapanrakyat.com,- Pemkab Pangandaran saat ini tengah mencari solusi permanen untuk menangani banjir tahunan yang melanda kawasan Kecamatan Kalipucang dan Padaherang. Melalui Bidang Pengelolaan Sumber Daya Air (PSDA) DPUTRPRKP, pemerintah melakukan inventarisasi usulan penanganan banjir Pangandaran. Langkah ini dilakukan usai berdiskusi dengan kepala desa terdampak, Jumat, 21 November 2025. 

Berdasarkan informasi, banjir tersebut merendam 3 desa di Kalipucang, seperti Pamotan, Kalipucang, Cibuluh dan Tunggilis. Kemudian untuk Kecamatan Padaherang meliputi Desa Ciganjeng dan Paledah. Dari total desa yang sering banjir itu, rata-rata akibat penyempitan tanggul sungai. 

Usulan Anggaran Penanganan Banjir Tahunan

Kepala Bidang PSDA DPUTRPRKP Kabupaten Pangandaran, Indra Darmawan, menjelaskan, rata-rata masalah di enam desa tersebut berkisar pada penyempitan tanggul sungai. Tanggul yang dulunya lebar kini menjadi sempit dan kecil, sehingga menyebabkan air mudah meluap ke pemukiman warga dan jalan raya.

Baca juga: Perjuangkan Keadilan Petani Terdampak Banjir, Bupati Pangandaran akan Audiensi dengan Kementerian dan DPR RI 

Pihaknya juga telah menerima beberapa usulan dan kemudian menyaringnya dari diskusi dengan para kepala desa serta tokoh masyarakat. Salah satu hasilnya adalah kebutuhan mendesak untuk peninggian tanggul pengaman banjir Citanduy.

“Seperti di Desa Pamotan diperlukan tanggul pengaman banjir Citanduy sepanjang 6,7 kilometer. Peninggian tanggul itu harus segera dilakukan. Dampak tidak adanya tanggul membuat air meluap ke pemukiman warga, jalan raya provinsi, dan persawahan,” jelasnya, Jumat (21/11/25). 

Sementara ini, kata Indra, pihaknya menghitung estimasi kebutuhan untuk perbaikan itu. Jumlahnya di antara Rp 500 miliar hingga Rp 600 miliar. Besaran biaya tersebut mereka ajukan ke pemerintah pusat, mulai dari kementerian terkait serta Komisi V DPR RI. 

Kerusakan Infrastruktur Penyebab Banjir

Selain Desa Pamotan, Indra menyebutkan Desa Kalipucang juga memerlukan tanggul pengaman banjir yang menuju Dermaga Sentolo. Di lokasi tersebut, pintu klep sedikit bocor, menyebabkan air Sungai Citanduy berbalik ke hulu. Hal ini memicu genangan air sampai ke pemukiman warga dan jalan raya.

Sementara itu, di Desa Cibuluh, beberapa infrastruktur juga rusak, seperti parapet atau turap yang jebol dan pintu inlet yang mengarah ke vila. Kerusakan ini juga menyebabkan air meluap ke pemukiman dan jalan. Sedangkan untuk Desa Tunggilis, rencana berkelanjutannya adalah proteksi peninggian tebing.

Kemudian, hal serupa juga diusulkan Desa Ciganjeng dan Desa Paledah, Kecamatan Padaherang. Di dua desa tersebut rencananya adalah menguraikan genangan air di saluran air pembuangan atau afvoer lama. Ini akan difungsikan kembali ke arah Desa Sukanagara dengan cara peninggian tanggul. “Seluruh upaya ini merupakan bagian dari langkah konkret Pemkab untuk memastikan penanganan banjir Pangandaran dapat terealisasi,” pungkasnya. (Mad/R6/HR-Online)

Read Entire Article
Perayaan | Berita Rakyat | | |