harapanrakyat.com,- Pemerintah Provinsi Jawa Barat (Pemprov Jabar) terus menggenjot inovasi sebagai jawaban atas krisis lingkungan yang makin mendesak. Tantangan seperti penumpukan sampah hingga abrasi pesisir dijawab melalui program dan teknologi ramah lingkungan, yang ditampilkan dalam Kompetisi Inovasi Jawa Barat (KIJB) 2025, Rabu (3/12/2025).
Menteri Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi Rini Widyantini menegaskan bahwa inovasi tidak boleh berhenti pada prototipe berbasis seremoni.
“Melalui inovasi, kita membangun ekosistem birokrasi yang dinamis, inklusif, dan berkelanjutan. Yang terpenting, setiap inovasi harus memberikan dampak nyata bagi lingkungan dan kehidupan masyarakat,” katanya.
Baca Juga: Respons Bappeda Jabar Soal Abrasi dan Permintaan Pembangunan Dermaga di Pangandaran
Di kategori pemerintah kota, inovasi Grak Ompimpah milik Pemkot Cimahi terpilih sebagai yang terbaik. Program pemilahan sampah berbasis RW itu dianggap berhasil menanamkan budaya hijau di tingkat rumah tangga.
Upaya menjaga ekosistem pesisir juga mendapat perhatian besar. PT Migas Hulu Jawa Barat meraih inovasi terbaik kategori BUMN/BUMD melalui alat pemecah ombak yang menahan laju abrasi.
Kesadaran lingkungan pun tumbuh di dunia pendidikan. Siswa MTsN 1 Subang berhasil membuat sabun kertas berbahan limbah kulit nanas.
Dari ranah perguruan tinggi, Universitas Galuh memperkenalkan SASCHIEVERSITY, inovasi pertanian sacha inchi yang mendukung kesejahteraan petani dan pelestarian lahan.
Organisasi perangkat daerah Pemprov Jabar juga berkontribusi lewat TAPAL DESA, platform data spasial yang membantu perencanaan wilayah secara tepat.
Adapun Kabupaten Pangandaran menciptakan inovasi SIMARLIN yang memperkuat perlindungan pertanian di kawasan rawan abrasi dan cuaca ekstrem.
Kolaborasi Lintas Sektor Atasi Sampah dan Abrasi Pantai Demi Selamatkan Lingkungan di Jabar
Kepala BRIN Arif Satria menilai inovasi-inovasi tersebut menjadi bukti kolaborasi lintas sektor dalam penyelamatan lingkungan. “KIJB adalah ekosistem yang mempertemukan pemerintah, akademisi, swasta, dan masyarakat. Di sinilah riset menjawab persoalan nyata,” katanya.
Sementara Wakil Gubernur Jawa Barat Erwan Setiawan menegaskan bahwa inovasi harus sejalan dengan perlindungan alam.
Baca Juga: Jawa Barat Hadapi Dua Puncak Musim Hujan, Warga Diminta Siaga Cuaca Ekstrem
“Kami ingin pembangunan tidak menciptakan pemenang dan pecundang. Seluruh warga, dari pesisir hingga pegunungan, berhak merasakan manfaatnya tanpa mengorbankan lingkungan,” tegasnya. (R7/HR-Online/Editor-Ndu)

21 hours ago
6

















































