harapanrakyat.com,- Sebuah kisah pilu dialami oleh keluarga Taswan dan istrinya, Turyati, warga Dusun Karang Kadawung, RT 001 RW 003, Desa Ciparakan, Kecamatan Kalipucang, Kabupaten Pangandaran, Jawa Barat. Kondisi rumah suami istri yang memprihatinkan ini, menjadi sorotan setelah videonya beredar luas di media sosial (medsos). Rumah yang seharusnya menjadi tempat berlindung, justru ambruk sejak sekitar lima tahun lalu, dan hingga kini belum juga tersentuh bantuan dari pemerintah.
Baca Juga: Viral Rumah Janda Beranak Lima di Garut Nyaris Roboh, Sempat Dikecam Kades, Kini Dibantu KDM
Akibat keterbatasan ekonomi, Taswan bersama keluarganya terpaksa bertahan hidup di sebuah gubuk darurat yang dibangun di samping bangunan rumah utama yang telah rusak parah. Kondisi tersebut terekam dalam sebuah video yang akun TikTok bosjamal707 unggah. Video tersebut memperlihatkan bangunan rumah dengan dinding retak, permukaan dipenuhi lumut, serta struktur yang tidak lagi layak untuk dihuni.
San Ty, salah seorang tetangga Taswan kepada harapanrakyat.com, membenarkan dan memberikan detail tambahan yang kian menyentuh. Ia mengungkapkan, bahwa kondisi keluarga Taswan kini semakin memprihatinkan, karena di dalam gubuk sederhana tersebut, terdapat bayi yang baru lahir sekitar seminggu lalu.
“Keluarga Pak Taswan sekarang tinggalnya di gubuk samping rumah yang ambruk. Bahkan di situ ada bayi yang baru lahir minggu kemarin,” ungkap San Ty, Senin (15/12/2025).
Lanjutnya menambahkan, bahwa Taswan memiliki keterbatasan ekonomi, sehingga menjadi alasan utama belum mampu memperbaiki ataupun membangun kembali rumah yang ambruk. Selama bertahun-tahun, ia dan keluarganya hanya bisa bertahan dengan kondisi seadanya.
Respons Viralnya Kondisi Keluarga Taswan Warga Pangandaran
Video yang viral di media sosial pun memicu beragam respons dari warganet. Tidak sedikit yang mempertanyakan pendataan warga kurang mampu. Sementara lainnya berharap adanya perhatian serius dari pemerintah terhadap kondisi perumahan warga di wilayah tersebut.
Pemilik akun TikTok @bosjamal707, bahkan secara spesifik mencantumkan nama tokoh publik, yaitu Gubernur Jawa Barat Dedi Mulyadi, dalam kolom komentar. Hal itu sebagai bentuk harapan, agar pemerintah provinsi dapat turun tangan dan melihat langsung penderitaan yang dialami keluarga Taswan. Akun tersebut juga menegaskan identitas pemilik rumah dengan menuliskan, “Imah ki Taswan ang,” saat menjawab pertanyaan warganet.
Menanggapi viralnya kondisi tersebut, Aris selaku pendamping Program Keluarga Harapan (PKH) Kecamatan Kalipucang menyampaikan, bahwa rumah keluarga Taswan memang telah lama roboh dan saat ini tengah diupayakan untuk direnovasi. Menurutnya, rumah tersebut roboh sekitar 5 tahun lalu, dan sebelumnya sudah pernah dikunjungi pemerintah, termasuk melalui Ketua DPRD Pangandaran, Asep Nurdin.
“Bantuan yang pernah Taswan terima, di antaranya BLT Dana Desa tahun 2023, bantuan beras tahun 2024, serta BLTS Kesra tahun 2025,” ujar Aris melalui pesan WhatsApp, Senin (15/12/2025).
Aris menambahkan, ke depan pihaknya masih mengusulkan bantuan BPNT dan PKH melalui sistem cek bansos Kementerian Sosial RI. Ia juga meluruskan, bahwa bayi yang berada di gubuk tersebut merupakan cucu dari Taswan.
“Saat ini sedang dilaporkan ke pihak terkait, melalui aduan masyarakat ke BBP3KS Bandung untuk penanganan jangka pendek berupa program Rumah Sejahtera Terpadu. Kita menunggu arahan dan tindak lanjut selanjutnya,” jelasnya.
Tanggapan Kepala Desa Ciparakan
Sementara itu, Kepala Desa Ciparakan, Sarji, membenarkan bahwa Taswan merupakan warga Desa Ciparakan. Ia menegaskan, bahwa rumah tersebut ambruk bukan akibat bencana alam, melainkan karena kondisi bangunan yang sudah lapuk dimakan usia.
“Rumah itu ambruk bukan karena bencana, tetapi karena sudah tua dan lapuk. Namun untuk langkah selanjutnya memang belum ada keputusan,” katanya.
Baca Juga: Rumah Ambruk Timpa Lansia di Pangandaran
Lanjutnya menambahkan, bahwa pihaknya telah menyalurkan bantuan berupa uang dari program PKH, BLT DD, dan bantuan sosial lainnya. Sedangkan untuk renovasi atau perbaikan rumah, mendapat bantuan dari warga sekitar dan juga Kepala Desa Ciparakan. Bahkan saat ini rumah tersebut sudah ditempati keluarga Taswan.
“Malahan sudah beberapa kali anggota DPRD Pangandaran melihat langsung rumah keluarga Taswan yang ambruk tersebut. Tapi sampai saat ini belum ada bantuan pembangunan atau perbaikan rumah dari pemerintah,” pungkasnya. (Madlani/R5/HR-Online/Editor: Adi Karyanto)

6 hours ago
4

















































