harapanrakyat.com – Menyikapi terkait kondisi Bandung Zoo yang kian memprihatinkan, menjadi sorotan serius Forum Komunikasi Kader Konservasi Indonesia (FK3I). Pasalnya, lembaga konservasi di Kota Bandung, Jawa Barat itu, semakin hari kian terpuruk dan berdampak pada kesejahteraan ratusan satwanya.
Baca Juga : Stok Pakan Menipis, 711 Satwa di Bandung Zoo Terancam Kelaparan
Koordinator FK3I Pusat Dedi Kurniawan mengatakan, para pemangku kebijakan di pemerintahan terkesan tidak menunjukkan kepeduliannya terhadap kondisi satwa di Bandung Zoo. Bahkan, pemerintah juga tidak mampu menyelesaikan konflik yang terjadi di Bandung Zoo yang melibatkan dua pengelola.
“Dalam hal ini, kami tentunya sangat menyayangkan atas sikap pasif para pemangku kebijakan, baik di jajaran pusat maupun di daerah. Kemenhut selaku pemberi izin konservasi dan Pemkot Bandung, tidak bisa menyelesaikan atas konflik yang terjadi di Bandung Zoo. Bahkan, ada kesan pemerintah mengabaikan terhadap masalah yang terjadi. Akibatnya, kesejahteraan satwa di Bandung Zoo semakin tak menentu,” ungkap Dedi, Jumat (12/12/2025).
Parahnya lagi, kata Koordinator FK3I Pusat itu, sikap pemerintah juga seolah tidak menunjukkan niat baiknya menyelesaikan konflik Bandung Zoo. Padahal, satwa-satwa yang berada di Bandung Zoo itu merupakan milik negara, namun malah negara yang tidak hadir menyikapi persoalan yang terjadi.
“Bahkan pemangku kebijakan di Pemkot Bandung, baik eksekutif maupun legislatif seolah tutup mata atas kondisi di Bandung Zoo ini,” tuturnya.
Menipisnya ketersediaan pakan satwa di Bandung Zoo, lanjut Dedi, menjadi bukti nyata yang timbul akibat berlarut-larutnya konflik yang terjadi. Padahal, jika pemerintah cepat tanggap menyelesaikan permasalahan yang terjadi di Bandung Zoo, ia meyakini kesejahteraan satwa tidak akan terancam.
Kesejahteraan Satwa di Bandung Zoo Terancam, FK3I Siap Ambil Sikap
Dalam menjaga kesejahteraan satwa di Bandung Zoo, kata Dedi, pihaknya akan terus mengawal kondisi yang terjadi. Terlebih jika ada satwa di Bandung Zoo yang mati akibat dari konflik yang terjadi, pihaknya tidak segan melakukan upaya hukum.
“Jika ada hewan yang mati kelaparan, kami tidak segan melakukan advokasi dan litigasi kepada Pemkot Bandung dan pemerintah pusat,” ujarnya.
Baca Juga : Bandung Zoo Disegel, Pemkot Bandung Pastikan Tidak Ada PHK Karyawan
Dedi juga turut menyikapi mengenai semakin menipisnya ketersediaan pakan untuk satwa di Bandung Zoo. FK3I, kata Dedi, bersama rekan-rekan seniman Bandung menggelar ngamen dan penggalangan dana untuk membantu ketersediaan pakan satwa di Bandung Zoo. Penggalangan dana, lanjut Dedi, lantaran sudah 3 bulan lebih Bandung Zoo tidak beroperasi.
“Akibat penutupan operasional Bandung Zoo oleh Pemkot Bandung, tidak hanya berdampak pada kesejahteraan satwa, melainkan juga kepada para pekerjanya yang juga ikut terdampak,” tuturnya.
Untuk itu, lanjut Dedi, FK3I mendesak Wali Kota Bandung M Farhan, segera mengizinkan operasionalisasi Bandung Zoo. Hal itu demi menjamin kesejahteraan satwa termasuk jaminan keberlangsungan para karyawan Bandung Zoo.
“Sehingga ratusan satwa di Bandung Zoo ini tidak lagi mengalami kondisi terancam kelaparan seperti saat ini,” ungkap Koordinator FK3I Pusat itu. (Ecep/HR Online/R13)

15 hours ago
6

















































