harapanrakyat.com,- Pasca longsor tebing di Tol Cisumdawu Kilometer 177, Desa Sirnamulya, Kecamatan Sumedang Utara, Kabupaten Sumedang, Jawa Barat, arus lalu lintas dari Bandung menuju arah Cirebon masih bisa dilalui meski hanya satu lajur.
Dari pantauan udara, material longsor terlihat menutup saluran air di sekitar lokasi. Pihak pengelola ruas tol, Citra Karya Jabar Tol (CKJT), telah melakukan pembersihan awal dengan menyingkirkan material tanah longsor.
Satu alat berat Ekskavator disiagakan di titik longsor untuk mempercepat penanganan. Sementara ruas jalan dari Bandung menuju arah Cirebon dilakukan penyempitan jalan menjadi satu lajur, yakni menggunakan lajur cepat.
Baca Juga: Jelang Nataru Harga Sayuran di Pasar Inpres Sumedang Mulai Naik, Warga Keluhkan Beban Belanja
Kasi Humas Polres Sumedang, AKP Awang Munggardijaya menjelaskan, penanganan cepat telah dilakukan pasca kejadian pada Jumat 5 Desember 2025 bersama CKJT, BPBD, serta tim gabungan lainnya. Ia mengungkapkan, longsor menyebabkan saluran irigasi tersumbat sehingga air meluap ke badan jalan.
“Air sempat meluber karena aliran tertutup material tanah. Namun setelah alat berat diturunkan, aliran air kembali normal,” kata Awang saat ditemui di Mapolres Sumedang, Senin (8/12/2025).
Polres Sumedang Pasang Papan Peringatan di Lokasi Longsor Tol Cisumdawu
Ia menambahkan, pihak kepolisian dari Satlantas Polres Sumedang dan Polsek Sumedang Utara, telah memasang papan peringatan dan rambu tambahan agar pengendara lebih waspada. Menurutnya, kondisi lalu lintas hingga saat ini masih terpantau lancar.
“Jalur masih bisa dilalui dan memang kemarin saya juga melintas, kondisi jalan sudah kering,” katanya.
Pihak kepolisian dari Polres Sumedang mengimbau bagi para pengguna jalan tol agar selalu waspada dan berhati-hati, terutama saat hujan lebat mengingat curah hujan di wilayah Sumedang sedang tinggi.
“Pengendara diminta mencari tempat aman apabila intensitas hujan meningkat, dan tidak memaksakan kecepatan melebihi batas yang ditetapkan, mengingat kawasan Tol Cisumdawu memiliki potensi kerawanan longsor maupun pergeseran tanah,” pungkasnya.
Selain longsor, di Kilometer 177 juga terdapat ruas jalan yang ambles. Sehingga pengendara juga diimbau mengurangi kecepatan saat melintas area tersebut.
Diberitakan sebelumnya, Tebing di Tol Cisumdawu Kilometer 177 longsor setelah wilayah Sumedang diguyur hujan deras pada Jumat (5/12/2025) lalu.
Akibat insiden tersebut, arus kendaraan di jalur A (Bandung menuju Cirebon) terpaksa diperlambat. Pihak jalan tol, melakukan penyempitan jalan menjadi satu lajur, yakni menggunakan lajur cepat. (R7/HR-Online/Editor-Ndu)

2 days ago
14

















































