Pemerintah dan Swasta Kerahkan Alat Berat ke Daerah Terisolir Terdampak Bencana di Aceh dan Sumatera

2 days ago 17

harapanrakyat.com – Mempermudah pembukaan akses wilayah yang masih terisolir akibat dampak bencana alam di Aceh dan Sumatera, Sany Group Indonesia mengerahkan bantuan alat berat. Kerusakan infrastruktur akibat bencana hidrometeorologi ini, menimbulkan kesulitan bagi pelaksanaan operasi tanggap darurat dan pengiriman bantuan.

Baca Juga : Percepat Distribusi Logistik, Kementerian PU Kebut Perbaikan Infrastruktur Pascabencana di Aceh dan Sumatra

Sebagai informasi, Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) mencatat, pada 3 Desember 2025 sebanyak 770 orang meninggal dan 463 orang hilang. Jumlah korban tersebut tersebar di Provinsi Aceh, Sumatera Utara, dan Sumatera Barat. Pemerintah terus melakukan upaya penanganan bencana bagi warga terdampak. Di antaranya upaya evakuasi korban terdampak di daerah terisolir dan pengiriman bantuan logistik kepada warga terdampak. Dukungan alat berat untuk membuka akses ke daerah terdampak bencana, menjadi salah satu fokus perhatian saat ini.

BNPB menyatakan, dampak bencana hidrometeorologi ini telah menyebabkan sekitar 1 juta orang di Sumatera Utara, Sumatera Barat, dan Aceh mengungsi. Meskipun pemerintah mengerahkan helikopter dan perahu untuk penyelamatan, namun cuaca buruk dan kerusakan infrastruktur memperlambat kemajuan upaya tanggap darurat bencana.

Selain itu, perlu segera penanganan pemulihan akses utama penyaluran bantuan logistik dan evakuasi di beberapa daerah terdampak bencana. Salah satu upaya pembukaan akses itu yakni mengerahkan alat berat menuju daerah yang masih terisolasi akibat bencana tersebut.

Kerahkan 9 Alat Berat ke Lokasi Terdampak Bencana di Aceh dan Sumatera

Menanggapi seruan pemerintah, Sany Group Indonesia mengerahkan 9 alat berat, termasuk ekskavator dan wheel loader menuju lokasi terdampak bencana. Pada 2 Desember 2025, sebanyak 5 ekskavator Sany Group Indonesia, siap diberangkatkan menuju daerah bencana. Sejumlah alat berat itu merupakan hasil kerja sama Sany Group Indonesia dengan Kamar Dagang dan Industri Indonesia (KADIN).

Country Director Sany Group Indonesia, Li Dao mengatakan, selain mengirimkan alat berat ke beberapa daerah terdampak bencana, pihaknya juga menyiapkan langkah lainnya. Yakni mengalokasikan suku cadang dan material cadangan dari gudang lokal di Aceh Tengah dan Aceh Tenggara ke daerah bencana.

Baca Juga : Viral Video Zulkifli Hasan dan Harrison Ford: Benarkah Ia Penyebab Banjir Sumatera? Ini Klarifikasinya

“Ini untuk memastikan peralatan (alat berat) yang digunakan dalam operasi penyelamatan (di daerah terdampak bencana) dapat beroperasi secara optimal tanpa terkendala ketersediaan suku cadang. Kami juga terus berkomunikasi dan berkoordinasi dengan pemasok peralatan dan mesin di sekitar zona bencana. Hal itu sebagai dukungan berkelanjutan untuk mempercepat proses pemulihan,” ungkap ia, Selasa (9/12/2025).

Ia menyatakan, solidaritas dan kerja sama dari berbagai pihak merupakan kekuatan penting bagi masyarakat Sumatera dalam menghadapi masa sulit ini. Sebagai bagian dari pembangunan nasional Indonesia, Sany Group Indonesia akan terus memantau situasi bencana, berkoordinasi dengan lembaga terkait. Selain itu, pihaknya juga akan terus berpartisipasi penuh dalam tanggap darurat bencana.

“Termasuk upaya pemulihan pasca bencana dengan dukungan alat berat, logistik, dan koordinasi di lapangan. Kami akan memberikan laporan rutin mengenai perkembangan penanganan bencana,” ungkapnya. (Ecep/HR Online/R13)

Read Entire Article
Perayaan | Berita Rakyat | | |