Pemkot Kelimpungan, Program MBG Picu Lonjakan Sampah di Kota Cimahi 

2 weeks ago 25

harapanrakyat.com,- Setelah program Makan Bergizi Gratis (MBG) diluncurkan di seluruh Indonesia sebagai program pemerintah pusat, produksi sampah di Kota Cimahi, Jawa Barat, tercatat terus meningkat setiap hari. Kondisi ini menjadi tambahan pekerjaan bagi Pemerintah Kota (Pemkot) Cimahi yang saat ini tengah kesulitan mengatasi persoalan pengelolaan sampah di wilayahnya.

Kepala Dinas Lingkungan Hidup (DLH) Kota Cimahi, Chanifah Listyarini, menuturkan bahwa produksi sampah dari rumah tangga saja telah mencapai 230-250 ton per hari. Kehadiran program MBG dipastikan menambah volume tersebut akibat meningkatnya sampah sisa pengolahan makanan di dapur Satuan Pelayanan Pemenuhan Gizi (SPPG).

“Rumah tangga saja 230-250 ton. Dengan MBG ini pasti naik, hanya saja saya belum menerima angka pastinya. Saat ini kami masih menganalisisnya,” kata Chanifah, Minggu (16/11/2025).

Baca Juga: Serunya Piknik Sambil Kulineran di Eco Wisata Cimenteng Cimahi

DLH Kota Cimahi Panggil SPPG Bahas Pengelolaan Sampah

Ia menambahkan, DLH telah memanggil seluruh perwakilan SPPG untuk membahas pengelolaan sampah yang dihasilkan program tersebut. 

Meski sepenuhnya mendukung program MBG untuk pemenuhan gizi anak, ibu hamil, dan ibu menyusui, Pemkot Cimahi menegaskan akan membantu pengelolaan sampah MBG jika diperlukan. Namun, SPPG diperbolehkan mengelola sampah secara mandiri asalkan dilakukan oleh pihak yang berkompeten dan bersertifikat resmi.

“Kalau SPPG mau dan mampu mengelola sendiri tentu lebih bagus. Tapi kalau tidak, nanti akan dibantu DLH,” ujarnya.

Sementara itu, Cimahi masih menghadapi persoalan pembuangan sampah akibat pembatasan di TPA Sarimukti, Kabupaten Bandung Barat. 

Pembatasan ini berlaku sejak keluarnya Surat Edaran Sekda Provinsi Jawa Barat Nomor 6174/PBLS.04/DLH tentang peringatan dan pembatasan pembuangan ke TPPAS Sarimukti, yang diberlakukan setiap dua pekan.

Saat ini Cimahi hanya mendapat kuota pembuangan maksimal 119,16 ton per hari atau 1.668,24 ton setiap dua minggu.

Baca Juga: Pemkot Cimahi akan Bangun Shelter untuk Atasi Ledakan Populasi Kucing Liar

“Ritase sudah dibatasi. Awal minggu ini juga ada masalah di Sarimukti karena perbaikan jalan, sehingga proses loading lambat. Kemarin antrean di jembatan timbang lebih dari 80 truk. Kami antre sejak subuh, otomatis pengangkutan di lapangan jadi terlambat,” pungkasnya. (Eri/R7/HR-Online/Editor-Ndu)

Read Entire Article
Perayaan | Berita Rakyat | | |