harapanrakyat.com,- Pemerintah Provinsi Jawa Barat (Pemprov Jabar) melakukan pencabutan baiat terhadap ratusan mantan anggota Negara Islam Indonesia (NII) yang berasal dari berbagai daerah.
Wakil Gubernur Jawa Barat, Erwan Setiawan mengatakan, pihaknya mencabut bait terhadap 280 mantan anggota NII dari 7 faksi. Dengan pencabutan baiat itu, mereka berikrar untuk setia terhadap Negara Kesatuan Republik Indonesia.
“Kami mencabut 280 eks anggota NII dari 7 faksi, mereka sudah kembali ke NKRI. Saya ingin masyarakat menerima mereka,” kata Erwan di kantor Disdik Jawa Barat, Jalan Rajiman, Kota Bandung, Kamis (11/12/2025).
Erwan menyebut, 280 mantan anggota NII itu berasal dari sembilan daerah di Jawa Barat, beberapa di antaranya dari Kabupaten Garut, Sumedang, Subang, dan Tasikmalaya. Namun, mayoritas mantan anggota NII ini berasal di wilayah Bandung Raya seperti, Kota Bandung dan sekitarnya.
“Dari sembilan daerah seperti Garut, Sumedang, Subang, Tasikmalaya. Tapi kebanyakan dari Bandung Raya. Total sudah ada puluhan ribu yang sudah kami cabut baiatnya,” tutur Erwan.
Baca Juga: KDM: Pajak dan Obligasi Daerah Jadi Kunci Hilangkan Daerah Terpencil di Jabar
Pemprov Jawa Barat Membantu Mantan Anggot NII Mendapat Pekerjaan
Setelah melakukan pencabutan baiat, Erwan memastikan Pemprov Jawa Barat akan membantu mantan anggota NII untuk mendapatkan pekerjaan.
Selain membantu mendapat pekerjaan, Pemprov Jawa Barat siap memberikan bantuan bagi mereka yang akan melanjutkan profesi sebelumnya. Sebab, beberapa dari mereka ada yang sudah menjadi petani, berniaga, dan lainnya.
“Mereka selama ini ada juga yang sudah punya pekerjaan, tapi kami siap membantu dan memberikan pekerjaan. Bagi mereka yang bertani, kami bantu pupuk, bibit, dan lainnya, mereka yang berjualan yang kami bantu juga,” ujarnya.
Lebih lanjut, Erwan menambahkan, Pemprov Jawa Barat akan melakukan pemantauan dan pembinaan kepada mereka agar tidak kembali lagi ke NII.
Kemudian, Badan Kesatuan Bangsa dan Politik (Bakesbangpol), Dinas Sosial (Dinsos), dan Dinas Pendidikan (Disdik) Jawa Barat akan berkerja sama dengan pihak terkait untuk melakukan penyuluhan kepada pelajar maupun mahasiswa Agar tidak terpapar paham radikalisme.
Baca Juga: KDM Siapkan Anggaran Rp300 Miliar Atasi Banjir dan Longsor di Bandung Raya
“Tentu kami melakukan pembinaan dan pengawasan agar tidak kembali ke NII. Pemprov akan kerja sama untuk memberikan penyuluhan ke pelajar dan mahasiswa agar tidak mudah tersusupi organisasi terlarang dan radikalisme,” katanya. (R7/HR-Online/Editor-Ndu)

1 day ago
9

















































