Berdasarkan sumber sejarah, penyebab kematian DN Aidit adalah adanya eksekusi mati pasca peristiwa besar, G30S PKI. Kematiannya ini meninggalkan jejak bersejarah dalam perjalanan bangsa, mengingat sosoknya sebagai pemimpin Partai Komunis Indonesia. Mulai dari penangkapan dramatis di Solo hingga misteri jasadnya yang tak pernah ditemukan, menyisakan tanda tanya besar dalam catatan sejarah PKI.
Baca Juga: Ibarruri Putri Alam, Putri Sulung Aidit PKI yang Jadi Dokter di Paris
Mengungkap Misteri Penyebab Kematian DN Aidit
Sebagai sosok besar pemimpin PKI, DN Aidit tak luput dari pembantaian usai tragedi Gerakan 30 September atau G30S. Kabarnya, DN Aidit menghilang pada malam peristiwa besar tersebut. Kemudian, ia kembali ditemukan di wilayah Solo.
Ketika penangkapan, DN Aidit bersembunyi di sebuah lemari. Kolonel Yasir Hadibroto yang saat itu menjabat sebagai Komandan Brigade IV Infanteri berhasil mengungkap persembunyiannya. Setelah penangkapan, DN Aidit meminta kolonel Yasir untuk bertemu dengan Presiden RI 1, Soekarno. Namun, permintaannya tersebut tidak dituruti.
Penolakan tersebut bukan tanpa alasan. Sebab, Kolonel Yasir takut jika bertemu Presiden Soekarno, DN Aidit akan memutarbalikkan fakta. Jika hal ini terjadi, maka persoalannya akan jadi berbeda.
Eksekusi Mati DN Aidit
Penyebab kematian DN Aidit yang paling terkenal adalah eksekusi mati. Ketika hari masih pagi buta, Kolonel Yasir bersama DN Aidit pergi meninggalkan Solo. Keduanya masuk ke wilayah Boyolali. Kemudian, Kolonel Yasir menuju ke lokasi Markas Batalyon 444. Di sana, ia berkonsultasi pada komandan batalyon, yakni Mayor Trisno.
Pada waktu itu, Kolonel Yasir menanyakan soal keberadaan sumur di sekitaran batalyon. Mayor Trisno kemudian menunjuk sebuah sumur tua, letaknya tepat di belakang markas. Lanjut, Kolonel Yasir membawa DN Aidit ke lokasi tersebut.
Sampai di depan sumur, Kolonel Yasir mempersilahkan DN Aidit untuk mengucapkan pesan terakhirnya. Namun, DN Aidit justru mengumandangkan pidato dengan semangat berapi-api. Hal ini membuat Kolonel Yasir dan anak buahnya menjadi kesal. Ia langsung nembak DN Aidit dengan peluru hingga jenazahnya tersungkur, masuk ke dalam sumur.
Baca Juga: Cerita PKI Kalah Pemilu di Ciamis, Bikin DN Aidit Kesal
Hilang Tanpa Meninggalkan Jejak
Beberapa tahun kemudian, tidak ada satupun penanda terkait adanya bekas sumur di gedung markas Batalyon 444. Tanah pekarangannya pun sudah ditumbuhi tanaman seperti pohon mangga, ubi jalar, labu siam dan jambu biji. Meskipun begitu, banyak yang meyakini bahwa di tempat itu ada sebuah sumur tua, sebagai lokasi pembuangan jenazah DN Aidit.
Salah satu sosok yang meyakini argumen tersebut adalah Tamam Saemuri, Mustasyar Nahdlatul Ulama Boyolali. Ia adalah aktivis Gerakan Pemuda Ansor pada tahun 1965. Menurut pengakuan Tamam Saemuri, ia pernah bertemu Kolonel Yasir dalam rapat organisasi. Rapat tersebut berlangsung di pendopo kantor kabupaten.
Dalam kesempatan yang sama, Yasir mengumumkan bahwa ia telah menembak mati DN Aidit beberapa waktu sebelumnya. Hal ini semakin kuat dengan arloji DN Aidit yang ada di tangan Yasir. Ia kemudian menceritakan bahwa DN Aidit sudah ditembak dengan berondong senapan AK hingga habis satu magasin.
Versi Lain yang Belum Terpecahkan
Ada beberapa versi cerita lain terkait penyebab kematian DN Aidit. Misalnya saja, versi cerita yang menyebutkan bahwa Aidit mati setelah kabur ke wilayah Yogyakarta dan tertembak dalam pengejaran. Kemudian, cerita lain menyebutkan bahwa DN Aidit tewas akibat ledakan yang terjadi di rumah tahanan.
Misteri penyebab kematian DN Aidit terus menjadi kontroversi sejarah di Indonesia. Sebab, tak seorang pun yang menemukan jenazahnya. Pihak keluarga juga tidak tahu di mana letak makam DN Aidit. Hingga saat ini, lokasi jasadnya masih terbilang rahasia.
Pasca kematian DN Aidit, keluarganya tercerai-berai. Istri dan anak-anak DN Aidit pun masuk penjara. Pengikut PKI juga tak luput dari serangan, banyak yang akhirnya sakit dan mati sendirian. Tragedi tersebut menunjukkan dampak besar dari G30S yang membuat PKI hancur total.
Menurut sumber terbaru, putra DN Aidit, Ilham akhirnya berkesempatan untuk datang ke lokasi yang diduga sebagai pusara ayahnya pada tahun 2003. Ketika datang ke lokasi, tempat tersebut sudah menjadi gedung tua yang berguna sebagai mess Komando Distrik Militer di Boyolali.
Baca Juga: Sejarah DN Aidit Sosok Besar Pimpinan PKI
Secara garis besar, penyebab kematian DN Aidit tak lepas dari peristiwa menggemparkan, G30S PKI. Berbagai kontroversi penyebab kematian DN Aidit ini menjadi pengingat gelap akan sejarah di Indonesia. Peristiwa tersebut menjadi simbol konflik ideologi berdarah yang harus dipelajari dengan benar agar tak terulang di masa mendatang. (R10/HR-Online)

3 hours ago
4

















































