Peringatan Hari AIDS Sedunia 2025 di Kota Banjar, KPA Fokus Edukasi Remaja dan Hilangkan Stigma Negatif

14 hours ago 5

harapanrakyat.com,- Komisi Penanggulangan AIDS (KPA) Kota Banjar, Jawa Barat, memperingati Hari AIDS Sedunia (HAS) tahun 2025, dengan rangkaian kegiatan yang berfokus pada pembinaan komunitas berisiko, pemeriksaan dini, edukasi remaja. Serta upaya penghapusan stigma negatif terhadap Orang Dengan HIV/AIDS (ODHA).

Sekretaris KPA Kota Banjar, Agus Mulyana mengatakan, kegiatan peringatan Hari AIDS tersebut terbagi menjadi dua sesi utama.

Ia menyebut, sesi pertama telah dilaksanakan beberapa waktu lalu dengan melaksanakan pembinaan kepada komunitas berisiko.

“Sesi pertama ada pembinaan kepada komunitas risiko beberapa waktu lalu. Sesi pertama juga hadir Ketua Pelaksana KPA Kota Banjar, dan memberikan arahan serta bimbingan kepada komunitas risiko,” kata Agus Mulyana, Rabu (10/12/2025).

Baca Juga: Kasus ODHA Tahun 2025 di Kota Banjar Bertambah, 2 Meninggal Dunia

Selain pembinaan, KPA juga mengadakan pemeriksaan bagi masyarakat yang belum pernah melakukan pemeriksaaan VCT untuk mendeteksi dini kasus baru.

Puncak Peringatan Hari AIDS Sedunia 2025 di Kota Banjar

Puncak peringatan HAS yang digelar Rabu, 10 Desember 2025 di Lapang Tenis Indoor Pendopo Kota Banjar itu difokuskan pada upaya pencegahan melalui jalur edukasi.

“Sesi kedua hari ini adalah puncaknya akan memberikan edukasi kepada para remaja di Kota Banjar. Dengan harapan mereka dapat memahami apa itu HIV/AIDS. Kemudian yang paling penting adalah bagaimana mereka bisa menghindari diri dari HIV/AIDS. Khususnya bagi diri sendiri maupun keluarganya,” terangnya.

Agus menyebutkan, salah satu sasaran pokok KPA Kota Banjar adalah mengubah pandangan masyarakat terhadap ODHA. Ia pun menekankan pentingnya menghilangkan stigma dan pengecualian terhadap penderita.

Hal ini didasari data, yang mana dari total 430 ODHA di Kota Banjar, tidak semuanya berasal dari kelompok risiko. Sasaran yang paling pokok adalah membangun stigma masyarakat bahwa sebagian dari ODHA agar tidak dikucilkan.

“Kenapa demikian, karena dari 430 ODHA di antaranya ada yang bukan kelompok risiko. Contohnya seperti ibu rumah tangga yang mungkin bisa saja dari suaminya, sehingga stigma negatif terhadap ODHA harus dihilangkan. Mereka harus dirangkul, dibimbing agar tetap hidup dengan nyaman,” jelas Agus.

Baca Juga: BPJS Kota Banjar Respon Soal Pasien ODHA yang Tak Bisa Pakai BPJS Kesehatan

Selain itu, KPA juga terus berupaya memastikan semua ODHA di Kota Banjar mendapatkan akses pelayanan yang baik dari tenaga kesehatan.

Di akhir acara peringatan Hari AIDS Sedunia 2025, KPA memberikan penghargaan kepada individu dan institusi yang memiliki kepedulian tinggi dalam penanggulangan HIV/AIDS.

Penerima penghargaan tersebut antara lain Camat Langensari, Puskesmas. Serta kader yang dinilai memiliki integritas tinggi dalam upaya pencegahan dan penanganan HIV/AIDS di Kota Banjar. (Sandi/R3/HR-Online/Editor: Eva)

Read Entire Article
Perayaan | Berita Rakyat | | |