Planet Pengembara Cha 1107-7626 Menyerap Banyak Materi per Detik

1 day ago 12

Belakangan ini, para peneliti dan astronom berhasil mengidentifikasi sebuah planet yang tidak punya ikatan dengan bintang manapun, yakni planet pengembara Cha 1107-7626. Kendati tidak mengorbit, namun planet ini mengalami peningkatan massa yang sangat pesat. Bersumber dari situs BBC, informasi tentang Cha 1107-7626 ini konon memiliki massa antara 5 hingga 10 kali lipat dari massa Jupiter. Planet tersebut terletak pada jarak 620 tahun cahaya dan berada di konstelasi Chamaeleon. Hingga saat ini masih berada dalam proses pembentukan.

Baca Juga: Menyingkap Dampak Magnet Bumi Atlantik Melemah dan Penyebabnya

Planet Pengembara Cha 1107-7626 dan Penjelasannya

Di dalam heningnya angkasa yang jauh, ada sekitar 620 tahun cahaya muncul dari planet Bumi. Para astronom pun berhasil menemukan sebuah anomali kosmik yang luar biasa. Sebuah proto-planet bentuk raksasa tanpa arah yang dinamakan Cha 1107-7626. Planet ini terletak di konstelasi Chamaeleon dan menariknya terlihat sedang menyerap materi sekitarnya. Mereka menyerap dengan kecepatan luar biasa.

Planet yang dikenal sebagai planet pengembara Cha 1107-7626 merupakan sebuah benda langit yang tidak mengelilingi suatu bintang tertentu. Namun benda ini bergerak secara mandiri di angkasa yang luas. Hal tersebut berbeda dengan kebanyakan planet di Galaksi Bima Sakti yang terikat dengan gaya gravitasi bintang. Nah, uniknya planet pengembara mengambang seorang diri dan memiliki kemampuan untuk menjelajahi berbagai area kosmik.

Proses akresi itu dapat memungkinkan gas dan debu di sekelilingnya untuk secara terus-menerus jatuh pada permukaan planet. Akan tetapi, tingkat akresi Cha 1107-7626 tidak tetap sampai di bulan Agustus 2025 kemarin. Penyebabnya karena laju pertumbuhannya hanya tercatat mencapai 8 kali lipat lebih cepat daripada beberapa bulan lalu.

Studi Kasus Tentang Cha 1107-7626

Melansir informasi dari Víctor Almendros-Abad, astronom yang kerja pada Observatorium Astronomi Palermo, Italia, episode akresi menunjukkan hasil paling kuat untuk objek dengan ukuran mirip planet. Studi tersebut juga mengungkapkan bahwa aktivitas magnetik dari planet pengembara Cha 1107-7626 memainkan peran krusial. Tentu saja dalam memfasilitasi akresi massal. Hal ini menunjukkan bahwa, meski massa planetnya terbilang rendah, namun memiliki medan magnet cukup kuat guna memicu peristiwa dari akresi yang terbilang signifikan.

Baca Juga: Planet Gliese 251c Jadi Kandidat Baru Kehidupan di Luar Angkasa

Cha 1107-7626 pun hidup secara bebas tanpa terikat pada bintang mana pun. Planet pengembara ini akan bergerak seorang diri di angkasa lepas seperti yang sudah dijelaskan sebelumnya. Planetnya pun mengumpulkan gas-gas serta debu yang ada sekitarnya dengan kecepatan sangat menakjubkan. Adapun kecepatannya mencapai 6,6 miliar ton/detik. Kehadiran objek semacam ini rupanya telah lama membingungkan para ilmuwan. Sebab belum ada penjelasan yang valid dan jelas tentang cara pembentukannya.

Ada Perubahan Komposisi Kimia

Di sisi lain, sekelompok penelitian turut mengamati terjadinya perubahan pada komposisi kimia di cakram sekelilingnya selama peristiwa akresi tengah berlangsung. Saat terjadi ledakan, uap air pun terdeteksi kendati tidak terlihat sebelumnya. Fenomena ini bisa dicatat pada bintang saja. Jadi, sebenarnya belum pernah ditemui pada planet.

Penemuan planet pengembara Cha 1107-7626 mampu membuka perspektif baru mengenai asal mula planet pengembara. Beberapa peneliti percaya kalau objek semacam ini bisa terbentuk dengan cara yang mirip pembentukan bintang. Sedangkan di sisi lain, justru mempertimbangkan bahwa planetnya mungkin merupakan jenis raksasa yang kemungkinan terlempar dari sistem asalnya.

Amelia Bayo, seorang astronom dari ESO, menyatakan kalau perilaku planet yang mirip dengan bintang memberikan pemahaman baru. Tentu saja mengenai proses awal dalam sejarah pembentukan planet pengembara. Kemudian peneliti mengangkat pertanyaan baru tentang cara terbentuknya dunia lain yang ada di alam semesta ini.

Jadi Tantangan Terbaru untuk Astronomi

Penemuan Cha 1107-7626 ini bukan hanya menambah list objek angkasa yang begitu unik. Akan tetapi, juga memunculkan pertanyaan baru perihal perbatasan antara bintang dan planet. Meski begitu, ilmuwan masih mendiskusikan apakah objek tersebut benar planet besar yang masih muda atau sebenarnya hanya sekadar bintang gagal karena tak cukup besar guna memulai reaksi dari fusi nuklir.

Peristiwa ini turut menunjukkan akan pentingnya teknologi observasi modern. Misalnya seperti JWST dan VLT dalam memahami proses dari pembentukan benda langit. Nah, adanya kemampuan guna mendeteksi detail lebih halus, maka astronom sekarang dapat memantau fase evolusi planet. Tentu saja dengan tingkat akurasi lebih tinggi daripada sebelumnya.

Baca Juga: Ketahui Penemu Planet Pluto dan Sejarahnya

Planet pengembara Cha 1107-7626 kini menjadi perhatian bagi para peneliti di bidang astrofisika. Objek ini mungkin berperan penting guna memahami bagaimana planet raksasa seperti Jupiter terbentuk di tahap awal kehidupan Tata Surya. Apabila penelitian lebih lanjut dapat dilakukan dengan sukses, Cha 1107-7626 akan berpotensi menjadi salah satu objek paling signifikan dalam penelitian tentang pembentukan planet pengembara saat ini. (R10/HR-Online)

Read Entire Article
Perayaan | Berita Rakyat | | |