harapanrakyat.com,- Aktivitas belajar mengajar di SDN Sukasirna l dan SDN Sukasirna ll, yang berlokasi di Lingkungan Singaparna, Kelurahan Regolwetan, Kecamatan Sumedang Selatan, Kabupaten Sumedang, Jawa Barat, terpaksa dihentikan sementara, pasca banjir yang merendam kedua sekolah tersebut pada Minggu (30/11/2025) malam.
Banjir terjadi, setelah wilayah Sumedang diguyur hujan deras yang berdampak pada meluapnya Sungai Cipicung, dan selokan yang berada di belakang Sekolah. Proses pembelajaran 89 siswa SDN Sukasirna ll, dan 125 siswa SDN Sukasirna l, untuk sementara dilakukan secara daring.
Pantauan di lokasi Senin (1/12/2025) pagi, para siswa, orang tua, dan guru bergotong royong membersihkan lumpur yang masuk ke dalam ruangan kelas. Mereka juga memilah dokumen, perlengkapan belajar, serta buku-buku yang rusak akibat terendam air.
Baca Juga: Sungai Cipicung Meluap, Belasan Rumah dan Sekolah di Sumedang Terendam Banjir
Kabid Pengembangan Sarana dan Prasarana (Sapras) Dinas Pendidikan Kabupaten Sumedang, Dondon mengatakan, pihaknya telah melakukan pendataan awal terhadap kerusakan.
Ia mengungkapkan, pasca banjir menyebabkan sejumlah ruang kelas, peralatan elektronik, administrasi sekolah, serta beberapa set sopa rusak akibat terendam banjir hingga ketinggian air mencapai sekitar 1 meter.
“Kami sudah berkoordinasi dengan kedua kepala sekolah. Insyaallah penanganan pasca banjir akan kami usulkan dalam anggaran tahun 2026, dan mudah-mudahan bisa segera terealisasi,” kata Dondon saat meninjau lokasi.
Proses Belajar Siswa Sekolah di Sumedang Dilakukan dengan Belajar dari Rumah
Untuk sementara, kata Dondon, proses belajar bagi siswa akan dilakukan melalui metode Belajar Dari Rumah (BDR). Menurut Dondon, kebijakan ini diperkirakan berlangsung sekitar dua hari, menunggu proses pembersihan dan penataan ruang kelas selesai dilakukan.
“Proses pembelajaran dilakukan secara BDR selama dua hari. Insya Allah, ini mudah-mudahan tidak panjang lagi. Karena kendalanya sangat luar biasa. Penanganan administrasi dan perbaikan fasilitas akan dilakukan secara bertahap,” katanya.
Guna Mencegah banjir kembali terjadi, penanganan jangka pendek akan dilakukan dengan melakukan normalisasi Sungai oleh pihak Dinas Pendidikan Kabupaten Sumedang. Hingga kini kerugian materil akibat banjir masih dalam penghitungan.
Baca Juga: Hari Wayang Nasional 2025 Hadirkan 4 Dalang, Ribuan Warga Padati Pusat Pemerintahan Sumedang
Seperti diketahui, tidak hanya melanda dua sekolah, banjir juga melanda belasan rumah penduduk di lingkungan Singaparna, Kelurahan Regolwetan. (Aang/R7/HR-Online/Editor-Ndu)

23 hours ago
9

















































