7 hours ago
5
harapanrakyat.com,- Deru mesin dan aksi kebut-kebutan di jalan raya memakan korban. Sebuah insiden kecelakaan terjadi di lintasan lurus Bojongnangka, Dusun Cisaar, Desa Kertahayu, Kecamatan Pamarican, Kabupaten Ciamis, Jawa Barat, Minggu (7/12/2025) pukul 17.24 WIB. Kecelakaan tersebut melibatkan seorang remaja yang menabrak penyeberang jalan.
Baca Juga: Motor Pedagang Bakso Nyungsep Akibat Tumpukan Pasir di Ciamis, Kedua Kaki Luka
Akibat kecelakaan tersebut, baik itu pengendara motor maupun seorang warga yang menyebrang jalan mengalami luka serius. Bahkan keduanya harus dibawa ke rumah sakit.
Kronologi Kejadian Remaja Tabrak Penyeberang Jalan saat Balapan Liar di Ciamis
Menurut keterangan sejumlah warga, kecelakaan bermula ketika seorang remaja bernama A, siswa salah satu SMPN di Pamarican sekaligus warga Citalahab, Desa Kertahayu, diduga tengah melakukan aksi balapan liar di jalan raya. Saat melaju dengan kecepatan tinggi, ia tidak mampu menghindari seorang warga yang hendak menyeberang. Jarak yang terlalu dekat membuat tabrakan tak terelakkan, sehingga keduanya terpental dan mengalami luka parah.
Perangkat Desa Kertahayu, Dede Rusmana menjelaskan, bahwa penyeberang jalan yang menjadi korban, Ade (60), warga Bojongnangka, mengalami patah tulang dan sejumlah luka serius. Hal serupa dialami Azam, yang juga menderita luka berat akibat benturan keras saat kecelakaan.
Setelah kejadian remaja menabrak penyeberang jalan, keduanya pun dilarikan ke RSUD Kota Banjar untuk mendapatkan penanganan medis intensif. “Untuk sementara, kendaraan yang terlibat diamankan di rumah salah satu warga di pinggir lokasi kejadian demi keamanan,” jelas Dede.
Baca Juga: Hindari Mobil Menyeberang, Minibus di Ciamis Terguling dan Tabrak Dua Motor
Jalan Raya Kertahayu atau di tempat kejadian perkara merupakan trek lurus yang kerap dijadikan ajang balapan oleh para remaja, baik pada waktu sore atau malam hari. Bahkan hampir setiap malam deru suara bising dari knalpot motor yang tengah balapan, membuat pendengaran warga sekitar terganggu.
Lebih parahnya lagi, aksi balap tersebut kerap dilakukan tanpa lampu kendaraan menyala, sehingga membahayakan pengguna jalan lain. Sayangnya, meski balapan liar selalu terjadi setiap malam, namun tak pernah terlihat adanya upaya penertiban dari pihak kepolisian. Sehingga aksi tersebut terus terjadi dengan leluasa. (Suherman/R5/HR-Online/Editor: Adi Karyanto)
