Sempat Kesulitan Cari Tempat Belajar Sementara, Inilah Sedikit Cerita SLB Negeri Cinta Asih Soreang

2 hours ago 3

harapanrakyat.com – Meski dengan keterbatasan yang dimilikinya, seorang siswa di SLB Negeri Cinta Asih Soreang, Kabupaten Bandung, lancar membacakan doa salat dhuha. Bersama Ketua DPD Partai Golkar Kabupaten Bandung, Sugianto, siswa itu mengajak teman-temannya bersama-sama membacakan doa penuh khusyuk. Kegiatan itu berlangsung di Aula DPD Partai Golkar Kabupaten Bandung, Jawa Barat.

Baca Juga : Rayakan Hari Disabilitas Internasional, SLB Aisyiyah Singaparna Tasikmalaya Ajak Siswa Ikuti Outbound

Suasana di Aula DPD Golkar Kabupaten Bandung pada Kamis (11/12/2025) pun sontak menggema dengan lantunan doa 200 lebih siswa dan siswi SLB Cinta Asih. Mereka terdiri dari peserta didik mulai dari tingkat TK hingga SMA. Sejak September 2025 lalu, mereka memanfaatkan aula gedung menjadi ruang belajarnya. Mereka terpaksa pindah belajar lantaran sekolah yang biasa mereka tempati, sedang ada perbaikan bangunan.

Saat bangunan SLB Negeri Cinta Asih mengalami renovasi, kepala sekolah hingga staf pengajar berusaha mencari lokasi belajar sementara. Para pendidik tak henti dan terus mencari tempat bernaung agar anak didiknya tetap bisa belajar.

Kepala SLB Negeri Cinta Asih, Tuti Sumiati membenarkan kendala yang mereka hadapi kala itu. Namun, ia bersama para pengajar lainnya tak patah arang dan terus mencari tempat sementara untuk mereka sewa demi kelancaran kegiatan belajar mengajar anak didiknya.

Sebenarnya, harapan para pendidik ini tak harus tempat mewah dengan pendingin ruangan. Yang mereka butuhkan, hanya tempat yang cukup memadai agar kegiatan belajar para murid disabilitas ini tetap berjalan normal.

Bahkan, mereka pun mengaku turut berkoordinasi dengan Dinas Pendidikan Kabupaten Bandung terkait persoalan yang mereka hadapi itu. Meski Tuti mengakui, lembaga yang ia pimpin itu berada di bawah kewenangan Dinas Pendidikan Provinsi Jawa Barat.

Sekian lama waktu berganti, belum ada kabar baik yang mereka peroleh. Sebelum mendapatkan tempat belajar sementara, para siswa SLB Negeri Cinta Asih ini belum bisa pindah dari gedung lamanya.

Muncul Sebuah Harapan Bagi Siswa SLB Negeri Cinta Asih

Di tengah kebingungan, seorang guru SLB dan suaminya memberanikan diri mendatangi Ketua DPD Partai Golkar Kabupaten Bandung, Sugianto.

Tidak menunggu lama, pada saat itu juga mantan Ketua DPRD Kabupaten Bandung 2019-2024 itu menyambut para siswa SLB Negeri Cinta Asih. Akhirnya, para siswa SLB itu bisa belajar di Aula DPD Golkar Kabupaten Bandung, tanpa harus mengeluarkan uang sewa.

Baca Juga : 16 Kecamatan di Jawa Barat Belum Miliki SMA dan SMA Negeri

“Awalnya kami memang bingung ya. Harus ke mana lagi mendapatkan tempat sementara belajar anak-anak (siswa SLB Cinta Asih). Karena kami harus melakukan renovasi yang jadwalnya tiga bulan,” ungkap Tuti.

“Alhamdulillah barakallah, kita bisa belajar di sini dengan nyaman dan bisa melaksanakan segala kegiatan-kegiatan di sini,” kata Tuti menambahkan.

Atas Dasar Kemanusiaan dan Kepedulian

Sementara itu, Sugianto menegaskan, kepedulian yang ia berikan itu murni atas dasar kemanusiaan dan sikap toleransi bantu-membantu. Serta kepedulian terhadap berlangsungnya pendidikan.

Baca Juga : Ruang Kelas SLBN A Pajajaran Berkurang, Aktivitas Belajar Mengajar Terganggu

“Tidak ada alasan apapun bagi kami untuk menolak mereka (siswa SLB Negeri Cinta Asih) belajar di sini, memanfaatkan gedung kami. Ini murni dari kepedulian kami. Ini atas dasar kemanusiaan, kita harus hadir di tengah masyarakat,” ucap Sugianto.

Meskipun kewenangan SLB ini ada berada di bawah kewenangan Pemprov Jawa Barat, namun ia tidak mau bersikap abai.  Sugianto mengaku bahagia bahwa fasilitasnya itu bisa bermanfaat bagi masyarakat banyak.

“Ketika memang kita bisa lakukan dengan fasilitas yang kami miliki, tentunya kami lakukan. Apalagi menyangkut pendidikan yang merupakan hak mendasar bagi manusia berbagai kalangan,” tuturnya.Setelah nantinya para siswa SLB Cinta Asih ini kembali belajar di gedung sekolahnya, ia berpesan agar terus mengobarkan semangat belajar. “Sesuai dengan tuntunan agama serta amanat undang-undang, pendidikan tidak boleh terhenti atas alasan apa pun. Agar Indonesia lebih maju dan lebih baik di kemudian hari,” ucapnya. (Ecep/HR Online/R13)

Read Entire Article
Perayaan | Berita Rakyat | | |