1 week ago
26
harapanrakyat.com,- Tim Pemerhati Budaya temukan patung berbentuk seperti wajah dan kepala manusia di kawasan Situs Rajegwesi di wilayah Kecamatan Pataruman, tepatnya Desa Sinartanjung, Kota Banjar, Jawa Barat. Tepatnya di sekitar lahan PTPN VIII Afdeling Mandalare.
Patung diduga peninggalan pra sejarah itu ditemukan oleh Tim Pemerhati Budaya. Sebelumnya tim juga menemukan sejumlah artefak di lokasi tersebut belum lama ini.
Penemuan patung yang disebut berbentuk kepala dan wajah manusia di situs bersejarah Candi Rajegwesi diungkapkan Kepala Desa Sinartanjung, Asep Hendra Sugiharto.
Baca Juga: Kapak Lonjong Hingga Tombak, Artefak Diduga Peninggalan Pra Sejarah Ditemukan di Kota Banjar
Ia mengatakan, Tim Pemerhati Budaya menemukan benda berupa patung berbentuk mirip seperti kepala manusia dengan wajah tidak utuh di kawasan Situs Candi Rajegwesi.
Patung berbentuk seperti kepala manusia dengan bagian wajah tidak utuh itu ditemukan dengan cara digali secara manual menggunakan peralatan sederhana.
Penemuan Patung Berbentuk Wajah di Situs Rajegwesi Kota Banjar
Patung berbentuk wajah yang diduga benda bersejarah itu ditemukan dalam posisi terkubur di dalam tanah. Tepatnya di bawah pohon beringin kawasan Situs Rajegwesi.
“Kemarin kita baru angkat satu patung berbentuk seperti kepala manusia tertimbun tanah di bawah pohon beringin,” kata Asep Hendra kepada wartawan, Selasa (18/11/2025).
Lanjutnya menyebutkan, patung tersebut akan dibawa ke Pendopo Kota Banjar. Dikumpulkan dengan artefak lainnya seperti batu kapak dan tombak yang telah diamankan sebelumnya.
Untuk menjaga lokasi dari hal yang tidak diinginkan, pihaknya juga akan membuat pagar untuk batas akses masuk ke lokasi situs.
“Temuan patung ini akan kami bawa ke Pendopo. Lokasi juga akan kami amankan, kami pagar karena ini lokasinya di bantaran Sungai Citanduy,” katanya.
Baca Juga: Mengenal Situs Candi Rajegwesi Peninggalan Abad 8 Masehi di Kota Banjar
Sebelumnya, Wali Kota Banjar, Sudarsono mengatakan, menyikapi temuan sejumlah artefak itu pihaknya akan menggandeng tim dari ITB untuk melakukan penelitian lebih lanjut.
Pihaknya akan menjaga lokasi penemuan serta mengamankan artefak benda-benda bernilai sejarah yang ada agar tidak terjadi kerusakan.
“Kami juga mengupayakan laporan ke Kementerian agar sesegera mungkin menurunkan timnya untuk penelitian di lokasi tersebut,” kata Sudarsono. (Muhlisin/R3/HR-Online/Editor: Eva)
