1 hour ago
2
harapanrakyat.com,- Upaya meningkatkan kualitas pelayanan dasar masyarakat terus diperkuat Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Ciamis, Jawa Barat, melalui penerapan konsep Posyandu 6 Standar Pelayanan Minimal (SPM). Konsep tersebut disosialisasikan di dua lokasi, yakni Desa Ciherang dan Desa Cibadak, Kecamatan Banjarsari, pada Selasa (9/12/2025).
Baca Juga: Ciamis Perkuat Ketahanan Pangan Melalui Gerakan Pangan Murah dan Edukasi B2SA
Model posyandu ini tidak hanya berfokus pada kesehatan balita. Tetapi juga, mengintegrasikan enam bidang pelayanan yang mencakup pendidikan, kesehatan, pekerjaan umum, perumahan rakyat, ketertiban dan perlindungan masyarakat, serta layanan sosial. Termasuk pula pengenalan pelayanan kesehatan tradisional sebagai bagian dari pengembangan kesejahteraan masyarakat secara menyeluruh.
Sebagai bagian dari percepatan transformasi tersebut, Dinas Pertanian dan Ketahanan Pangan (DPKP) Ciamis gencar melakukan sosialisasi. Sebagai informasi, bahwa DPKP Ciamis merupakan Tim Pembina Posyandu di Kecamatan Banjarsari.
Program ini dilaksanakan melalui kolaborasi antara Sekretariat DPKP Ciamis dan Dharma Wanita Persatuan (DWP) DPKP Ciamis. Dalam sosialisasi tersebut, menghadirkan Ketua DWP DPKP Ciamis, Ratnasari Ape, sebagai narasumber.
Adapun materi kegiatan meliputi tiga agenda utama, yakni sosialisasi mengenai konsep Posyandu 6 SPM, pengenalan dokumen pelaporan, serta simulasi layanan melalui metode bermain peran.
Target Pembinaan dan Sosialisasi Posyandu 6 SPM di Banjarsari Ciamis
Tingginya komitmen terhadap program ini terlihat dari kehadiran berbagai unsur pemangku kepentingan (stakeholder) yang turut menyukseskan acara. Turut hadir dalam kegiatan tersebut, Sekretaris DPKP Ciamis, perwakilan dari unsur Kecamatan Banjarsari, serta jajaran pemerintah desa.
Kemudian, Ketua Tim Pembina Posyandu Kecamatan, Tim Pembina Posyandu Desa, penyuluh wilayah binaan, pengurus posyandu, dan para kader dari Desa Ciherang serta Desa Cibadak.
Sekretaris DPKP Ciamis, Dadan Hardianto mengatakan, melalui pembinaan ini menargetkan dua capaian utama. Pertama, para pengurus dan kader diharapkan memahami serta mampu mengidentifikasi berbagai permasalahan terkait 6 bidang SPM di tingkat posyandu.
Kedua, para kader diharapkan dapat berbagi peran dalam menjalankan enam pilar SPM. “Baik pada kegiatan posyandu rutin maupun melalui pendekatan jemput bola, seperti kunjungan rumah ketika terjadi kasus insidental,” katanya.
Baca Juga: Perkuat Karakter Aparatur, Dinas Pertanian Ciamis Latih ASN Lewat PBB
Dengan terlaksananya kegiatan ini, pihaknya berharap pemahaman kader dan masyarakat terhadap implementasi Posyandu 6 SPM semakin meningkat. “Pada akhirnya, penguatan posyandu sebagai pusat layanan terpadu, diharapkan dapat mendorong pemerataan pelayanan dasar yang berkualitas dan berkelanjutan di seluruh wilayah Ciamis,” pungkasnya. (Fahmi/R5/HR-Online/Editor: Adi Karyanto)
