UMKM Kerajinan Kelapa Ciamis Kian Melek Digital, Pelatihan Akuntansi RANDU Dorong Efisiensi Usaha

13 hours ago 5

harapanrakyat.com,- Program Pengabdian kepada Masyarakat (PKM) Unggulan Universitas Galuh di Desa Panyingkiran, Kecamatan Ciamis, Kabupaten Ciamis, Jawa Barat mendorong UMKM kerajinan berbahan dasar kelapa beralih dari pencatatan manual ke sistem digital. Pelatihan yang dipimpin tim dari Universitas Galuh ini diklaim terbukti meningkatkan kemampuan peserta dalam mencatat transaksi usaha secara lebih akurat dan real time.

Para pelaku UMKM kerajinan berbahan dasar kelapa kini semakin melek pencatatan digital usai mengikuti pelatihan akuntansi sederhana dan penggunaan aplikasi UMKM RANDU (POS, Jurnal, Inventori, Manufaktur). Program ini merupakan bagian dari PKM Unggulan Universitas Galuh yang berlangsung selama enam bulan.

Kegiatan dilaksanakan baik di ruang pelatihan desa maupun di lokasi produksi mitra, PT Laksana Three Karya. Perusahaan ini memproduksi kerajinan dari bahan kelapa dan turunannya. Hasilnya berupa keset, peci, dan lain-lain yang dipasarkan ke Pulau Jawa dan sekitarnya. Terbaru perusahaan ini memasarkan produknya ke Lembur Pakuan, Subang, tempat tinggal Gubernur Jawa Barat Dedi Mulyadi yang saat ini banyak disambangi wisatawan.

Baca Juga: Pengabdian kepada Masyarakat, Universitas Galuh Ciamis Gelar Pelatihan Public Speaking untuk Aparatur Desa Sadananya

Sementara itu, pelatihan dari tim Universitas Galuh difasilitasi melalui ceramah, praktik langsung, coaching clinic, hingga kunjungan lapangan. Beberapa sesi pelatihan tercatat digelar pada 31 November, 1 Oktober, dan 18 Oktober.

Direktur PT Laksana Three Karya, Nurul Huda menyambut baik program ini karena selama ini pencatatan transaksi di usaha kerajinannya masih dilakukan secara manual dan tidak terstruktur. 

“Kami jadi tahu bagaimana mencatat stok, biaya produksi, sampai HPP dengan benar. Aplikasi RANDU juga mudah digunakan,” ungkapnya, Kamis (4/12/2025).

Nurul berharap pendampingan tetap berlanjut agar mereka semakin mantap menerapkan pencatatan digital, khususnya dalam pengelolaan stok dan perhitungan HPP. 

“Kalau sistemnya lebih tertib, kami sebagai pelaku usaha makin percaya diri dalam mengambil keputusan bisnis. Termasuk meningkatkan daya saing produk kerajinan kelapa dari Ciamis,” katanya.

Respons Kesulitan UMKM Kerajinan Berbahan Dasar Kelapa di Ciamis

Program PKM ini merupakan respons terhadap berbagai kendala yang dihadapi mitra dalam manajemen keuangan. Seperti tidak adanya stock opname, piutang tidak tercatat, hingga kesulitan memantau arus kas. Melalui pelatihan ini, peserta juga diperkenalkan pada modul akuntansi sederhana serta template laporan digital yang praktis diterapkan.

Ketua Tim PKM Unggulan Universitas Galuh di Desa Panyingkiran, Lia Yulia, mengatakan antusiasme peserta sangat tinggi. Terutama saat praktik langsung simulasi transaksi. 

“Perubahan perilaku pencatatan mitra cukup signifikan. Bahkan 6 dari 10 peserta sudah bisa menerapkan pencatatan digital secara mandiri,” katanya.

Baca Juga: Dosen dan BEM Unigal Terapkan Teknologi Inovasi Kalkulator Deteksi Stunting dan Pertanian Cerdas di Kota Banjar

Pengajar di Fakultas Ekonomi Universitas Galuh ini menambahkan, keberhasilan pelatihan ini membuka potensi replikasi ke kelompok pengrajin lainnya.

“Model pelatihannya mudah diaplikasikan dan mitra sangat kooperatif. Meski masih butuh pendampingan lanjutan, tujuan utama program sudah tercapai,” ujarnya. (R7/HR-Online/Editor-Ndu)

Read Entire Article
Perayaan | Berita Rakyat | | |