harapanrakyat.com,- Pemerintah Kabupaten Pangandaran melalui Dinas Kelautan, Perikanan, dan Ketahanan Pangan (DKPKP) terus mendorong Pemerintah Provinsi Jawa Barat agar segera merealisasikan pembangunan dermaga dan penahan abrasi di kawasan pesisir Batukaras. Kondisi kawasan yang kian kritis membuat ratusan perahu nelayan Batukaras kini terpaksa ditambatkan di badan jalan.
Kepala DKPKP Pangandaran, H. Usep Ependi, mengatakan bahwa ia turun langsung meninjau lokasi dan menemukan situasi yang memprihatinkan.
“Kondisinya sangat mengkhawatirkan. Perahu-perahu terpaksa ditambatkan ke jalan karena abrasi sudah sampai ke badan jalan,” ujar Usep kepada harapanrakyat.com, Senin (24/11/2025).
Menurutnya, usulan pembangunan pelabuhan dan penahan ombak sudah diajukan sejak 2014, dan kembali diusulkan kepada Pemerintah Provinsi pada 2022, namun hingga kini belum juga ada realisasi. “Usulan ini sudah sangat lama. Tapi sampai sekarang belum ada tindak lanjut,” tegasnya.
Baca Juga: Genangan Air Masih Rendam Badan Jalan, Warga Minta Solusi Permanen Banjir Jalan Nasional Pangandaran
Batukaras, lanjut Usep, memiliki potensi besar menjadi lokasi sandar kapal hingga ukuran 20-30 GT. Selama ini, Batukaras sering menjadi tempat persinggahan kapal dari Cilacap dan Sukabumi ketika musim angin kuat.
“Hasil kajian menunjukkan Batukaras sangat layak dibangun dermaga. Kalau tidak segera dilakukan, abrasi rata-rata mencapai 10 meter per tahun menurut data Bappeda. Jalan pesisir pantai dan fasilitas umum bisa habis tergerus,” paparnya.
Dermaga untuk Nelayan Batukaras Pangandaran, Gubernur Jabar Diminta Segera Ambil Keputusan
Usep meminta Gubernur Jawa Barat Dedi Mulyadi segera mengambil keputusan mengingat seluruh dokumen administrasi telah siap, termasuk status lahan seluas 2,8 hektare yang merupakan milik Pemprov.
“Ini sangat mendesak. Kami mohon dengan sangat kepada Pak Gubernur agar pembangunan segera dimulai,” ujarnya.
Pembangunan pelabuhan ini, kata dia, bukan hanya soal infrastruktur, tetapi juga penguatan ekonomi nelayan dan pengembangan pariwisata.
“Jika pelabuhan berdiri, ekonomi kerakyatan akan semakin kuat. Selain nelayan hidup, sektor pariwisata bisa berkembang menjadi wisata edukasi, bukan hanya berenang dan berlibur biasa,” ucapnya.
Saat ini terdapat lebih dari 700 nelayan dengan sekitar 300 perahu yang menggantungkan hidup di Batukaras. Produksi tangkapan ikan mencapai 18-50 ton per tahun, dan berpotensi meningkat jika kapal berukuran lebih besar bisa beroperasi.
“Potensi ikan seperti tenggiri, tongkol, layur, kembung bisa meningkat signifikan kalau kapal lebih besar bisa masuk. Pelabuhan ini akan menggerakkan ekonomi masyarakat,” tutupnya. (Madlani/R7/HR-Online/Editor-Ndu)

1 day ago
12

















































