Walau belum Selesai, Parkir Eks Pasar Wisata Pangandaran Diminta Segera Difungsikan

7 hours ago 8

harapanrakyat.com,- BPC PHRI Kabupaten Pangandaran mengungkapkan persoalan klasik yang terjadi di Pangandaran. Ada dua yang menjadi sorotan, yakni masalah kemacetan dan penanganan sampah. Soal kemacetan, PHRI minta agar eks pasar wisata segera difungsikan.

Ketua BPC PHRI Kabupaten Pangandaran, Agus Mulyana, mengatakan, menjelang musim libur panjang, khususnya Natal dan Tahun Baru (Nataru), PHRI mendorong persiapan yang lebih matang. 

Salah satu yang menjadi perhatian pihaknya, yakni masalah parkir di eks Pasar Wisata. Pasalnya di sana harus ada langkah untuk mengurai kepadatan kendaraan yang diprediksi membludak. Selain itu, pihaknya berencana membahas langkah konkret bersama anggota terkait upaya ‘bebas sampah di saat ramai’. “Masalah parkir harus segera ditangani,” tegasnya. 

Baca juga: Polres Pangandaran Jamin Penerimaan Bintara Brimob Polri 2026 Bebas Pungli

Ia pun berharap Pemerintah Kabupaten Pangandaran merealisasikan janji saat ground breaking di eks Pasar Wisata. Akibatnya, jika lokasi tersebut masih ditutup, kemacetan di pusat kota akan semakin parah dan tidak terurai. 

Kemudian, Ia juga mendesak agar lokasi pembangunan itu segera dibuka, meskipun prosesnya belum sepenuhnya rampung. 

Menurutnya, area tersebut wajib digunakan untuk lahan parkir saat libur Nataru. Antisipasi jumlah pengunjung yang membludak harus dipersiapkan sedini mungkin. “Karena itu, walaupun masih dalam tahap perataan, lahan itu mesti dipakai terlebih dahulu,” ujarnya.

Desak Pembukaan Parkir Eks Pasar Wisata

Kepala Dinas Perhubungan (Dishub) Kabupaten Pangandaran, Nana Sukarna, merespons desakan dari pelaku usaha pariwisata tersebut. 

Ia menjelaskan, pihaknya sudah menjalin komunikasi dengan berbagai pihak, terutama vendor pelaksana proyek. Komunikasi itu bertujuan agar lokasi pembangunan di Eks Pasar Wisata dapat disiapkan sebagai lahan parkir darurat bagi wisatawan. 

Nana Sukarna menegaskan bahwa Dishub terus berupaya agar lokasi tersebut bisa dibuka.

Hal itu agar problem kemacetan yang kerap terjadi saat libur panjang tidak terulang kembali di kawasan pantai utama. “Memang kondisi pembangunan belum sepenuhnya selesai,” katanya.

Kendatipun begitu, Nana Sukarna meminta agar jalan-jalan di eks pasar wisata segera dipadatkan, terutama bekas hunian di area tersebut. Sebab itu, tanah tidak akan amblas saat digunakan untuk menampung parkir kendaraan wisatawan dalam jumlah besar.

Lagi pula, pembukaan lahan ini merupakan langkah mitigasi yang paling mendesak untuk Nataru kali ini. “Kita sepakat bahwa persiapan ini sangat penting demi kenyamanan turis. Pastinya, eks Pasar Wisata yang sedang dibangun itu harus diupayakan agar bisa difungsikan sebagai tempat parkir,” pungkasnya. (Madlani/R6/HR-Online)

Read Entire Article
Perayaan | Berita Rakyat | | |