Sejarah Eyang Dalem Sawidak Tasikmalaya menarik untuk disimak. Dalem Sawidak itu sendiri memiliki nama asli Raden Anggadipa. Ia adalah Bupati Sukapura atau yang kini terkenal dengan sebutan Tasikmalaya. Untuk mengenalnya secara lebih dekat, ikuti terus ulasan berikut.
Baca Juga: Makam Syekh Abdul Ghorib, Jejak Spiritual di Tanah Tasikmalaya
Sejarah Eyang Dalem Sawidak Tasikmalaya dan Asal-usulnya
Raden Anggadipa tak lain adalah Bupati Sukapura ketiga yang memerintah sejak tahun 1674-1723 M. Terkait asal-usulnya, rupanya ia adalah anak Tumenggung Wiradadaha Adipati Pertama Sukapura (1632 M). Ia cucu RAA Wiradadaha.
Semasa hidupnya, ia pernah berguru ke Aceh untuk menemui Syekh Abdul Rouf Kuala Singqil dengan Syekh Yusuf Al Makassari dan Syekh Abdul Muhyi Pamijahan. Akan tetapi, kakaknya yang bernama Raden Aryamanggala meninggal dunia. Karena hal itu, ia diminta untuk pulang ke Sukapura lagi.
Sejak saat itu ia memimpin Sukapura. Kemudian ia jadi Bupati Sukapura ketiga. Dalam sejarah Tasikmalaya, Nama Eyang Dalem Sawidak terus melegenda.
Asal-usul Penamaan Dalem Sawidak
Saat berbicara mengenai sejarah dan asal-usulnya, ketahui juga penamaan Dalem Sawidak. Rupanya nama tersebut tidak lain berarti 60. Hal ini lantaran anak-anaknya berjumlah 60 orang. Lalu salah satu anaknya ada yang berada di Cugenang. Kini terkenal dengan sebutan Desa Sarampad Kp Jamaras.
Meski begitu, ada juga yang menyebut nama tersebut lantaran ia memiliki istri yang jumlahnya 60 orang. Sebanyak 48 diantaranya ada di Sumedang. Sementara 12 sisanya ada di Sukapura atau Tasikmalaya.
Hubungan Raden Anggadipa dan Syekh Abdul Muhyi
Dalam sejarah Tasikmalaya menyebut Eyang Dalem Sawidak memiliki hubungan yang erat dengan Syekh Abdul Muhyi. Hal ini rupanya terjalin saat berguru bersama guru yang sama tutur Holil. Sejak saat itu, Syekh Abdul Muhyi datang ke Sukapura lantas bermukim di sana.
Baca Juga: Situs Kuta Tanggeuhan Cianjur, Menguak Misteri Benteng Spiritual di Tanah Pasundan
Wilayah tersebut kini terkenal dengan sebutan Pamijahan Tasikmalaya selatan. Seiring berjalannya waktu, hubungan keduanya berubah jadi kekeluargaan. Hal ini karena saudara seperguruannya meminta Syekh H Abdul Muhyi jadi mantu Raden Anggadipa.
Makam Raden Anggadipa
Ketika ziarah di Komplek Makam Leluhur Sukapura Baganjing Tasikmalaya, bisa temukan makam Raden Anggadipa. Posisi kompleks makamnya ada di atas bukit. Lalu di sekitarnya ada pepohonan besar.
Di sana ada 2 kuncen yang siap menuntun doa. Di kompleks makamnya sendiri ada beberapa bangunan makam. Tak jauh dari pintu gerbang ada 3 nisan bercat putih.
Menurut kuncen, nisan dalam sejarah Tasikmalaya tersebut milik 3 orang istri Eyang Dalem Sawidak. Lalu saat naik tangga ke puncak bukit, ada beberapa bangunan makam lagi. Dua diantaranya ditutupi kelambu putih.
Dari tulisan di nisannya terungkap bahwa makamnya milik RAA Wiradadaha. Kemudian yang kedua adalah makamnya Raden Anggadipa. Tak sedikit orang yang ziarah ke makam Raden Anggadipa tersebut.
Silsilah Bupati Sukapura
Bupati Sukapura memiliki silsilah yang panjang hingga akhirnya jadi Tasikmalaya. Pertama, ada Raden Ngabehi Wirawangsa yang bergelar sebagai Raden Tumenggung Wiradadaha I. Ia dipanggil sebagai Dalem Pasir Beganjing dan berkedudukan di Leuwiloa, Sukaraja pada 1641-1674 M.
Lalu ada Raden Djajamanggala yang bergelar sebagai Raden Tumenggung Wiradadaha II. Ia dipanggil sebagai Dalem Tamela dengan kedudukan di Leuwiloa, Sukaraja pada 1674 M.
Sejarah Tasikmalaya berikutnya ialah Raden Anggadipa I atau Eyang Dalem Sawidak. Kemudian Raden Subamanggala yang dipanggil Dalem Pamijahan. Setelah itu, Raden Secapati yang dipanggil Dalem Srilangka. Kedudukannya di Leuwiloa, Sukaraja pada 1745-1747 M.
Dari sejarah Eyang Dalem Sawidak Tasikmalaya dan lainnya, lanjut ke Raden Jaya Anggadireja. Ia bergelar Raden Tumenggung Wiradadaha VI dengan panggilan Dalem Siwarak. Selanjutnya Raden Djajamanggala II dengan panggilan Dalem Pasirtando. Lalu Raden Anggadipa II dengan panggilan Dalem Sepuh.
Bupati selanjutnya ialah Raden Tumenggung Danudiningrat dengan kedudukan di Manonjaya. Berikutnya ada Raden Tumenggung Wiratanubaya dengan kedudukan di Manonjaya. Tak lupa ada Raden Tumenggung Wiraadegdana atau Dalem Bogor pada 1855-1875 M.
Silsilah selanjutnya sampai ke Raden Tumenggung Wirahadiningrat dan Raden Tumenggung Prawirahadiningrat. Kemudian Raden Tumenggung Wiratanuningrat. Di masa inilah nama Sukapura berubah jadi Tasikmalaya. Lebih tepatnya pada tanggal 1 Januari 1913.
Baca Juga: Makam Keramat Godog Situs Religi Sarat Nilai Historis di Garut
Sejarah Eyang Dalem Sawidak Tasikmalaya lengkap dengan asal-usulnya selalu berhasil curi atensi. Kisah Eyang Dalem Sawidak rupanya berkaitan dengan sejarah Tasikmalaya. Ia juga termasuk Bupati Sukapura yang termasyhur dan disegani. (R10/HR-Online)

9 hours ago
3

















































