harapanrakyat.com,- Badan Pengelola Keuangan dan Pendapatan Daerah (BPKPD) Kota Banjar, Jawa Barat, mengungkapkan bahwa capaian realisasi PAD (Pendapatan Asli Daerah) Kota Banjar menjelang akhir tahun ini baru 79,07 persen.
Sejumlah Organisasi Perangkat Daerah (OPD) penghasil pun masih jauh dari target realisasi. Bahkan hingga akhir Oktober 2025 ada yang baru tercapai 39,30 persen.
Plt. Kepala BPKPD Kota Banjar, Sri Sobariah, melalui Kepala Bidang Pendapatan, Jody Kusmajadi mengatakan, berdasarkan data laporan, realisasi PAD per 31 Oktober 2025 sudah tercapai 79,07 dari target yang telah ditetapkan.
Besaran PAD yang sudah terealisasi sebesar Rp 142.309.763.113. Adapun target PAD yang telah ditetapkan pada tahun 2025 sebesar Rp 179.974.979.905. Sehingga masih tersisa sebesar Rp 37.665.216.792.
“Sampaikan dengan akhir bulan Oktober target PAD yang telah tercapai itu sebesar 79,07 persen,” terang Jody kepada harapanrakyat.com, Senin (3/11/2025).
Lanjutnya menyebutkan, capaian realisasi PAD hingga akhir bulan Oktober tersebut menurutnya belum begitu optimal. Karena idealnya untuk target capaian realisasi PAD sampai dengan Triwulan ke III, yakni bulan September, seharusnya sudah tercapai 83,33 persen. Kemudian akhir Triwulan ke IV tercapai 100 persen.
Baca Juga: Realisasi Pajak Perhotelan di Kota Banjar 82,53 Persen, BPKPD Optimis Target Tercapai
Meski begitu, pihaknya tidak mengetahui secara pasti kendala belum optimalnya pendapatan daerah tersebut. Karena hal itu berada di masing-masing OPD penghasil.
“Untuk kendalanya kami tidak tahu, karena itu ada di masing-masing OPD penghasil. Kami hanya menerima laporan realisasinya,” kata Jody.
Capaian Realisasi PAD Sejumlah OPD di Kota Banjar Masih Rendah
Berdasarkan laporan data realisasi PAD, terdapat sejumlah OPD yang capaian realisasinya masih rendah. Seperti Dinas PUTR, dari target PAD sebesar Rp 410 juta, baru terealisasi 61,26 persen.
Kemudian, Dinas Ketahanan Pangan Perikanan dan Pertanian (DKP3). Dari target PAD Rp 46,2 juta, baru terealisasi 49,46 persen. Dinas Kesehatan dari target Rp 65 juta baru terealisasi 39,30 persen.
Berikutnya, Dinas KUKMP dari target PAD sebesar Rp 2,371 miliar, baru terealisasi 68,54 persen. RS Asih Husada dari target Rp 8,5 miliar, baru terealisasi 67,35 persen, namun untuk RS Asih Husada target PAD-nya cukup besar.
“Selebihnya untuk OPD penghasil PAD yang lain capaian realisasinya rata-rata sudah di atas 75 persen. Bahkan sudah ada yang mencapai lebih dari 90 persen,” jelasnya. (Muhlisin/R3/HR-Online/Editor: Eva)

                        10 hours ago
                                5
                    
















































