harapanrakyat.com,- Setting kamera manual, terutama untuk pengguna HP, sangat penting sekali untuk dicoba. Anda sebaiknya jangan hanya mengandalkan mode otomatis jika menginginkan hasil konten video yang terlihat profesional dan bebas gangguan visual yang mengganggu.
Pasalnya, dengan penguasaan tingkat lanjut dalam produksi konten akan membuat hasil video Anda bisa lebih baik. Apalagi, mode kamera otomatis sering terjadi flicker lampu dan noise di tempat gelap.
Umumnya, banyak kreator pemula takut menyentuh mode Pro ini karena terlihat rumit. Hal ini disebabkan banyaknya angka dan grafik yang membingungkan di layar. Padahal, memahami tiga pilar dasar fotografi ini adalah kunci utama untuk menghasilkan gambar yang tajam dan sinematik di segala kondisi.
Bagian Dasar Setting Kamera Manual
Mode otomatis seringkali gagal membaca situasi cahaya yang kompleks sehingga video menjadi terlalu terang atau malah gelap. Kendali penuh ada di tangan Anda saat beralih ke mode manual untuk menentukan tingkat eksposur yang tepat sesuai keinginan kreatif.
Baca juga: Cara Mudah Validasi Ide Konten sebelum Produksi Menggunakan Instagram Story
Elemen pertama yang wajib dipahami adalah ISO, yang berfungsi mengatur tingkat sensitivitas sensor kamera ponsel terhadap cahaya yang masuk. Kaidahnya, semakin tinggi angka ISO, semakin terang gambar yang dihasilkan. Tapi ingat, akan muncul bintik-bintik kasar atau noise yang merusak detail.
Sebaliknya, angka ISO rendah, seperti 100 atau 200, akan menghasilkan gambar yang sangat bersih, tajam, dan bebas dari gangguan butiran kasar. Jadi, usahakan untuk selalu menjaga angka ISO di level terendah yang memungkinkan. Ini agar kualitas visual video Anda tetap terjaga jernih di media sosial dan enak dipandang.
Selanjutnya ada Shutter Speed. Ini fungsinya untuk mengatur seberapa lama tirai sensor kamera terbuka untuk menangkap cahaya yang masuk ke dalam lensa. Pengaturan ini sangat penting untuk mengendalikan efek gerakan buram (motion blur) pada objek yang bergerak cepat di depan kamera.
Salah satu fungsi vital Shutter Speed adalah menghilangkan efek kedip atau flicker saat Anda merekam video. Ini terjadi di bawah lampu neon ruangan. Anda perlu menyesuaikan kecepatan rana ini dengan frekuensi listrik lampu. Ini agar video tidak bergelombang naik turun yang sangat mengganggu mata penonton.
Aturan 180 Derajat
Frame per second (FPS) menentukan seberapa halus gerakan video yang Anda rekam dalam kurun waktu satu detik pemutaran. Pilihlah pengaturan 60 frame per second untuk konten vlog jalan-jalan yang dinamis. Namun, gunakan 24 frame per second jika Anda menginginkan nuansa film layar lebar yang dramatis.
Baca juga: Trik Mengisi Bank Ide Konten agar Tidak Kehabisan Bahan, Cocok untuk Kreator Pemula
Terdapat rumus emas dalam videografi bernama aturan 180 derajat. Aturan ini menyatakan bahwa angka Shutter Speed harus dua kali lipat dari angka FPS. Makanya, jika Anda merekam video pada 30 FPS, maka aturlah Shutter Speed di angka 1/60 detik. Dengan begitu, gerakan tangan atau langkah kaki terlihat alami dan tidak patah-patah. Dengan menerapkan rumus teknis ini mungkin terasa sedikit rumit di awal, namun hasilnya akan membuat video HP terlihat jauh lebih mahal.
Sebagai pengingat, konsistensi dalam melatih pengaturan ini akan membuat insting fotografi Anda semakin tajam seiring berjalannya waktu. Ini terjadi tanpa perlu berpikir panjang lagi.
Maka dari itu, jangan ragu untuk terus bereksperimen dan belajar dengan berbagai kombinasi angka sampai Anda menemukan racikan yang pas. Ini penting untuk setiap kondisi cahaya yang berbeda. Penguasaan setting kamera manual HP adalah investasi keterampilan teknis yang mutlak diperlukan. Ini untuk membedakan karya Anda dari ribuan konten kreator amatir lainnya. (Muhafid/R6/HR-Online)

3 hours ago
5

















































