harapanrakyat.com,- Gubernur Jawa Barat, Dedi Mulyadi resmi melarang penanaman Kelapa Sawit di semua daerah di Jawa Barat. Larangan itu terdapat dalam Surat Edaran (SE) Nomor: 187/PM.05.02.01/PEREK tentang Larangan Penanaman Kelapa Sawit di Wilayah Provinsi Jawa Barat.
Dalam SE itu, Dedi menyatakan, larangan penanaman Sawit di Jawa Barat bertujuan untuk menjaga keberlanjutan lingkungan hidup, kelestarian sumber daya alam, dan arah pembangunan berkelanjutan yang seusai dengan karakteristik Jawa Barat.
Mengingat, kondisi agroekologi dan karakteristik Jawa Barat tidak mendukung budi daya Sawit. Atas dasar hal itu, Pemprov Jawa Barat menilai harus ada pengendalian terhadap komoditas tersebut.
“Melarang penanaman baru Kelapa Sawit di Jawa Barat. Larangan ini tidak hanya berlaku bagi badan usaha, lahan milik masyarakat dan pihak lain juga tidak boleh,” kata Dedi, Rabu (31/12/2025).
Baca Juga: Akui Rela Dibenci, Dedi Mulyadi Ungkap Alasan Ambil Jalan Tengah dalam UMK dan UMSK
Apabila terdapat lahan yang ada penanaman baru Kelapa Sawit, Dedi meminta pihak terkait mengganti dengan komoditas lainnya.
Penggantian Kelapa Sawit yang baru tertanam bisa memakai komoditas unggulan. Seperti, Cengkeh, Kakao, Karet, Kopi, Kelapa Dalam, Tebu, Teh, dan Tembakau.
Dedi menyebut, penggantian dengan komoditas unggulan Jawa Barat atau daerah setempat tentu bagus dengan kondisi agroekologi, daya dukung lingkungan, serta karektersitik.
Sehingga, penggantian Kelapa Sawit baru dengan komoditas lain itu memiliki fungsi ekologis, konservasi air dan tanah, maupun mengurangi risiko kerusakan lingkungan.
“Penggantian bisa dengan komoditas unggulan Jawa Barat atau daerah setempat,” ucapnya.
Dedi Mulyadi Minta Kabupaten/Kota di Jawa Barat Inventarisasi Kebun Kelapa Sawit
Dalam SE tersebut, Dedi meminta pemerintah kabupaten/kota melakukan inventarisasi dan memetakan area perkebunan Kelapa Sawit di wilayah masing-masing.
Setelah itu, pemerintah kabupaten/kota berperan dalam pembinaan dan pendampingan terhadap petani serta pelaku usaha ketika mengonversi komoditas.
Dengan begitu, konversi Kelapa Sawit ke komodifas unggulan di Jawa Barat maupun daerah setempat tetap memperhatikan kepentingan ekonomi masyarakat, meningkatkan kesejahteraan petani, dan tidak merugikan secara sosial.
Baca Juga: KDM Apresiasi Lonjakan Wisatawan ke Jawa Barat, Janji Benahi Infrastruktur dan Kenyamanan
“Jadi ke depan ada keselarasan kebijakan di sektor perkebunan dan pembangunan daerah,” tuturnya. (Reza/R7/HR-Online/Editor-Ndu)

9 hours ago
7

















































