Forkopimda Sumedang Pantau Harga Pangan Jelang Natal dan Tahun Baru

3 hours ago 5

harapanrakyat.com,- Guna memastikan harga dan ketersediaan bahan pokok tetap terkendali mmenjelang perayaan Natal 2025 dan Tahun Baru 2026, Forum Komunikasi Pimpinan Daerah (Forkopimda) Kabupaten Sumedang, Jawa Barat, melakukan inspeksi mendadak (sidak) ke Pasar Inpres Sumedang, pada Rabu (24/12/2025). 

Dalam sidak tersebut, Forkopimda mengecek langsung sejumlah kebutuhan pokok. Seperti beras, telur ayam, gula pasir, minyak goreng, aneka sayuran, cabai, hingga daging ayam dan daging sapi. Hasil pemantauan menunjukkan harga bahan pangan masih relatif stabil.

Harga beras medium tercatat sekitar Rp13.000 per kilogram, gula pasir Rp17.000 per kilogram, minyak goreng kemasan Rp18.000 per liter, serta daging sapi Rp140.000 per kilogram. Sementara itu, telur ayam dijual Rp32.000 per kilogram, cabai merah Rp45.000 per kilogram, bawang merah Rp35.000 per kilogram, cabai rawit hijau Rp60.000 per kilogram, dan tomat Rp6.000 per kilogram.

Baca Juga: Jelang Ibadah Misa Malam Natal 2025, Samapta Polres Sumedang Lakukan Sterilisasi Gereja 

Sidak Forkopimda Sumedang Upaya Kendalikan Inflasi

Bupati Sumedang, Dony Ahmad Munir mengatakan, sidak ini merupakan bagian dari upaya pemerintah daerah dalam mengendalikan inflasi. Serta menjaga stabilitas harga menjelang hari besar keagamaan.

“Menjelang Natal dan Tahun Baru, pemerintah daerah berkewajiban memastikan dua hal utama. Pertama, perayaan berjalan aman dan lancar. Kedua, kebutuhan pokok masyarakat tersedia dengan harga yang terjangkau dan stabil,” kata Dony.

Dony menjelaskan, Pemkab Sumedang telah menyiapkan berbagai kebijakan untuk menekan potensi kenaikan harga, di antaranya melalui pelaksanaan pasar murah, operasi pasar, dan gerakan pangan murah. 

“Program tersebut bertujuan menambah pasokan komoditas ke pasar, agar harga tetap terkendali,” ujarnya.

Selain itu, pemerintah daerah juga melakukan pemantauan harga secara rutin. Setiap pagi, pelaku UMKM dan pengelola pasar diminta memperbarui harga bahan pokok melalui kanal informasi resmi, baik melalui humas dinas maupun layanan digital berbasis WhatsApp.

“Dengan keterbukaan informasi harga dan adanya Harga Acuan Penjualan, masyarakat bisa mengetahui batas wajar harga di pasar. Ini mencegah spekulasi dan membuat masyarakat ikut mengawasi,” jelasnya.

Ia menegaskan berdasarkan data terkini, kondisi pasokan pangan di Kabupaten Sumedang berada dalam keadaan surplus. Pemerintah akan terus melakukan pengawasan dan intervensi jika ditemukan indikasi kenaikan harga yang tidak wajar.

Baca Juga: Terminal Tipe A Ciakar Sumedang Siap Layani Arus Mudik Nataru, 16 Armada dan Fasilitas Lengkap Disiagakan

“Menjelang Natal dan Tahun Baru, masyarakat tidak perlu khawatir. Pasokan aman, harga terkendali, dan pemerintah akan terus hadir memastikan kebutuhan pokok terpenuhi,” ungkapnya. (Aang/R7/HR-Online/Editor-Ndu)

Read Entire Article
Perayaan | Berita Rakyat | | |