Berada di ketinggian lereng Gunung Ungaran, Candi Gedong Songo bukan sekadar situs purbakala. Ia adalah sebuah mahakarya yang menyeimbangkan antara spiritualitas manusia dan keindahan alam yang tak terlukiskan.
Lokasi wisata sejarah ini berada di lereng Gunung Ungaran, tepatnya di Krajan, Banyukuning, Kecamatan Bandungan, Kabupaten Semarang, Jawa Tengah.
Bagi Anda yang merindukan suasana tenang di tengah kepungan kabut tipis dan udara dingin yang menusuk tulang, destinasi ini menawarkan pelarian sempurna dari hiruk-pikuk rutinitas.
Baca Juga: Pemkot Cimahi Dorong Wisata Sejarah Jadi Motor Ekonomi Lokal
Keajaiban Arsitektur Candi Gedong Songo di Atas Awan
Sesuai dengan namanya, kompleks ini merupakan kumpulan sembilan candi yang tersebar di titik-titik strategis perbukitan. Menjelajahi satu per satu bangunan ini memberikan sensasi seperti sedang mendaki menuju “negeri di atas awan”.
Setiap langkah pendakian menyuguhkan sudut pandang berbeda yang memanjakan mata. Ada tiga elemen utama yang membuat tempat ini tetap menjadi primadona.
Panggung Alam yang Megah: Dari puncak Candi V, Anda akan disuguhi lanskap spektakuler yang menampilkan barisan Gunung Merapi, Merbabu, Telomoyo, Lawu, hingga Sumbing. Ini adalah salah satu titik pandang terbaik di Jawa Tengah.
Sentuhan Relaksasi Alami: Di tengah perjalanan, Anda akan menemui kawah belerang dengan uap panas yang mengepul. Fasilitas pemandian air panas di sini adalah jawaban bagi Anda yang ingin melepas lelah setelah berjalan menanjak.
Baca Juga: Taman Purbakala Cipari Kuningan, Wisata Sejarah Zaman Neolitikum hingga Perunggu
Aktivitas Berkuda yang Ikonik: Menunggang kuda menyusuri jalan setapak di pinggir tebing memberikan pengalaman ala petualang klasik yang sangat berkesan bagi keluarga maupun pasangan.
Transformasi Wajah Baru yang Lebih Estetik
Memasuki periode akhir tahun 2025 ini, pengelola telah melakukan penataan yang luar biasa. Area sekitar Candi Gedong Songo kini lebih tertata rapi dengan taman-taman bunga yang terawat, namun tetap mempertahankan keaslian struktur batuan candi dari abad ke-9 tersebut.
Bagi pemburu foto, kombinasi antara batu candi yang eksotis, langit biru, dan hamparan pinus menciptakan komposisi visual yang timeless.
Agar kunjungan Anda terasa maksimal dan nyaman, sebaiknya datang pukul 08.00 pagi karena ini adalah waktu emas (golden hour). Cahaya matahari yang masih lembut berpadu dengan sisa kabut pagi akan menciptakan suasana yang sangat mistis dan indah untuk berfoto.
Jalur antar candi cukup menanjak. Jadi pastikan Anda menggunakan sepatu sport atau sepatu gunung yang memiliki daya cengkram kuat.
Selain itu, perlu diingat bahwa Candi Gedong Songo adalah situs suci. Jaga kebersihan dan jangan memanjat struktur candi demi keamanan diri dan kelestarian situs.
Baca Juga: Benteng Speelwijk Banten, Mengulas Jejak Kekuasan Belanda Tempo Dulu
Gedong Songo adalah tempat di mana waktu seolah berhenti. Di sini Anda tidak hanya berwisata, tetapi juga melakukan perjalanan spiritual ke masa lalu melalui setiap relief dan bebatuan yang ada.
Pesona Candi Gedong Songo selalu berhasil menghadirkan kerinduan bagi siapa pun yang pernah mengunjunginya. Perpaduan antara udara bersih, pemandangan gunung yang dramatis, dan sejarah yang kental menjadikannya destinasi yang wajib masuk dalam daftar perjalanan Anda akhir tahun ini. (R3/HR-Online/Editor: Eva)

3 hours ago
4

















































