Bunker di SMP Negeri 1 Kuningan beserta bangunan sekolah tersebut telah ditetapkan sebagai objek cagar budaya. Sebab bangunan sekolah tersebut sekaligus bunker yang ada di dalamnya termasuk peninggalan Belanda di masa penjajahan. Berikut akan kita bahas mengenai bangunan bersejarah yang kini tidak boleh dirombak dan dibongkar ini.
Baca Juga: Mengenal Warisan Leluhur di Kuningan, Paseban Tri Panca Tunggal
Bangunan Bersejarah dan Bunker di SMP Negeri 1 Kuningan
SMPN 1 Kuningan menjadi sekolah dengan gedung istimewa karena termasuk salah satu objek cagar budaya. Sebab bangunan ini memang sangat bersejarah dan sudah ada sejak pemerintahan Hindia Belanda tahun 1918. Selain itu dalam salah satu ruangan di sekolah ini juga terdapat bunker atau ruang bawah tanah peninggalan.
Awalnya sekolah ini merupakan bangunan Sekolah Dasar Bumiputera atau Hollandsch Inlandsche School (HIS). Dulunya bangunan ini merupakan sekolah untuk anak-anak keturunan Tionghoa terkemuka dan anak keturunan pribumi bangsawan. Sehingga tidak sembarangan anak bisa belajar di tempat ini melainkan hanya anak yang memiliki kedudukan tinggi.
Bangunan sekolah ini sendiri terdiri atas dua bagian yaitu di selatan dan utara dengan denah memanjang. Selain itu ada pula sebuah aula di tengah kompleks depan sekolah yang tidak kalah menarik. Bagian unik lainnya yaitu terdapat bunker di bawah ruang guru SMP Negeri 1 Kuningan.
Penemuan Bunker Tersembunyi
Penemuan keberadaan bunker atau ruang bawah tanah di bawah ruang guru ini terjadi pada Juli 2011 lalu. Saat itu sekolah hendak melakukan renovasi dan terdapat tukang yang menggali tanah untuk memasang cakar ayam. Ketika menggali tanah barulah terungkap bahwa terdapat sebuah ruang bawah tanah dengan tinggi 2 meter.
Baca Juga: Sejarah Taman Makam Pahlawan Haurduni Kuningan
Tidak berselang lama tepatnya pada Agustus 2011 kembali ditemukan adanya 3 ruangan bawah tanah lainnya. Namun berbeda dari temuan pertama, ketiga ruang bawah tanah atau bunker ini ukurannya lebih besar. Menurut informasi, dulunya ruangan bawah tanah tersebut memiliki fungsi sebagai tempat untuk menampung air.
Di dalam bunker tersebut juga terdapat temuan lain yang tidak kalah menarik yaitu brankas besi. Namun sayangnya belum terungkap apakah dalam brankas besi tersebut terdapat isinya atau hanya kosong saja. Tim peneliti mengatakan perlu penelitian lebih lanjut untuk memastikan tenang brankas tersebut.
Banguan Gedung Belajar Masih Asli dan Terjaga
Bangunan dan bunker di SMP Negeri 1 Kuningan ini sendiri masih asli, terjaga, dan berfungsi sebagai tempat belajar. Desainnya tampak sangat menarik khas masa lalu dengan atap bertingkat dan denah berbentuk persegi panjang. Pihak sekolah nampaknya benar-benar menjaga keaslian bangunan tersebut apalagi setelah pemerintah menetapkannya sebagai cagar budaya.
Bangunan kelas ini sendiri menggunakan dinding bata plester dengan logam di bagian dalam sebagai penguat. Menariknya dinding tersebut tidak menempel langsung dengan lantai bangunan melainkan berjarak sekitar 6 cm. Hal tersebut membuatnya terlihat lebih unik dan pastinya sangat berbeda dengan bangunan bergaya modern lainnya.
Bangunan gedung belajar tersebut juga memiliki pintu berbahan kayu dengan ukuran 123 cm x 246 cm. Kemudian terdapat masing-masing empat buah jendela dengan kisi-kisi kaca yang masih asli sama seperti zaman dulu. Bagian atas dinding bangunan ini juga memiliki delapan kisi-kisi kayu yang memiliki fungsi sebagai ventilasi udara.
Bangunan Aula Masih Utuh dan Berfungsi Optimal
Selain bangunan dan bunker di SMP Negeri 1 Kuningan yang masih terjaga, aulanya juga masih bagus. Aula tersebut memiliki bentuk persegi panjang dengan atap model jolopong yang merupakan khas rumah Sunda. Keempat sisi bangunan aula ini disangga oleh tiang berukuran cukup besar yaitu 15 x 15 cm.
Bagian rangka aula ini sendiri terbuat dari bahan kayu seperti aslinya tanpa menggunakan sambungan paku. Banguan aula ini pun sudah melewati renovasi dua kali namun sama sekali tidak mengubah bentuk aslinya. Kini pun aula tersebut masih aktif beroperasi untuk melakukan berbagai aktivitas pihak sekolah dan siswa.
Baca Juga: Situs Makam Van Beck, Jejak Eropa di Tengah Cigugur Kuningan
Bangunan dan bunker di SMP Negeri 1 Kuningan yang merupakan peninggalan Belanda ini memang sangat menarik. Bangunan tersebut menjadi saksi bisu kegiatan belajar anak-anak sejak zaman Hindia Belanda hingga masa kini. Apalagi desain bangunan tersebut juga masih sama dan tidak mengalami banyak perubahan. Karena itu tidak heran jika pemerintah menetapkan bangunan dan bunker di SMP Negeri 1 Kuningan sebagai cagar budaya. (R10/HR-Online)

2 hours ago
4

















































