17 hours ago
10
harapanrakyat.com,- Mantan Wakil Wali Kota Banjar periode 2018-2023, Nana Suryana kembali terpilih untuk memimpin DPC PDI Perjuangan Kota Banjar, Jawa Barat, periode 2025-2030, melanjutkan periode sebelumnya.
Penetapan tersebut dilakukan dalam Konferensi Cabang (Konfercab) PDI Perjuangan Kota Banjar yang dilaksanakan di Tasikmalaya, bersama DPC PDIP kabupaten/kota wilayah Priangan Timur, Senin (8/12/2025).
Ketua DPC PDIP Kota Banjar, Nana Suryana mengatakan, konfercab tersebut berlangsung secara serentak di seluruh Jawa Barat. Untuk wilayah Priangan Timur dilaksanakan di Tasikmalaya.
Berdasarkan hasil penjaringan, fit and proper test dan rapat pleno Dewan Pimpinan Pusat, Ketua Umum dan Sekjen DPP, kemudian menetapkan satu nama pimpinan PDIP Kota Banjar periode 2025-2030.
Baca Juga: Nanang Permana Kembali Terpilih Jadi Ketua DPC PDI Perjuangan Ciamis Periode 2025-2030
“Hasil rapat pleno DPP menetapkan ketua dan dua personalia yang telah ditentukan dan ditandatangani oleh ketua umum dan sekjen partai,” kata Nana, Selasa (9/12/2025).
“Kemarin untuk Kota Banjar saya masih diberikan tugas dan amanah memimpin PDIP Kota Banjar,” katanya melanjutkan.
Komitmen Nana Pimpin DPC PDI Perjuangan Kota Banjar
Menurut Nana Suryana, penunjukan dirinya menduduki kursi pimpinan DPC PDI Perjuangan periode 2025-2030 sebagai sebuah amanah yang cukup berat. Apalagi PDIP merupakan partai besar yang sudah teruji. Sehingga perlu tenaga dan pemikiran ekstra, keseriusan, serta rasa cinta terhadap organisasi yang harus selalu ditumbuhkan.
Kembali pimpin DPC PDI Perjuangan Kota Banjar, Nana berkomitmen akan tegak lurus melaksanakan apa yang telah menjadi perintah partai, dan mandat dari ketua umum untuk membesarkan partai.
“Ini perjuangan berat. Tapi sebagai kader saya tegak lurus. Siap untuk melaksanakan perintah partai dan membesarkan PDIP di Kota Banjar,” tegasnya.
Baca Juga: Kembali Pimpin DPC PDI Perjuangan Pangandaran, Jeje Wiradinata Janji Lahirkan Kader Berkualitas
Nana juga menyebutkan, ada sejumlah agenda partai ke depan, di antaranya memperbaiki kembali soliditas dan meningkatkan loyalitas kader terhadap partai. Hal ini agar trias dinamika partai berjalan optimal, yaitu pemetaan wilayah, penempatan kader, dan membumikan program-program partai.
“Kemudian mengevaluasi langkah-langkah yang telah lalu. Apa yang menjadi kekuatan dan kelemahan kita, dan saya pastikan soliditas dan loyalitas kader itu yang paling utama,” tandasnya. (Muhlisin/R3/HR-Online/Editor: Eva)
