harapanrakyat.com, – Arus lalu lintas di ruas jalan nasional Bandung-Cirebon, kawasan Desa Cigendel, Kecamatan Pamulihan, Kabupaten Sumedang, Jawa Barat, diberlakukan sistem buka tutup, Jumat (26/12/2025).
Hal itu dilakukan, pasca terjadinya longsor tebing setinggi 25 meter dengan lebar kurang lebih 10 meter. Longsor ini disertai tumbangnya sejumlah pohon pinus dan aren, hingga sempat menutup seluruh badan jalan. Kondisi ini menyebabkan arus lalu lintas lumpuh total selama beberapa waktu, Kamis (25/12/2025) malam.
Baca juga: Dedi Mulyadi Sebut Kebijakan Meliburkan Angkot di Kota Bandung Agar Wisatawan Menikmati Liburan
Petugas gabungan dari unsur TNI-Polri, BPBD, PU, Perhutani serta instansi terkait, melakukan pembersihan material longsor. Petugas juga akan menurunkan alat berat guna membantu evakuasi material longsoran dan pohon tumbang.
Penerapan Buka Tutup di Pamulihan Sumedang
Kapolres Sumedang, AKBP Sandityo Mahardika mengatakan, upaya penanganan telah dilakukan sejak malam kejadian. Saat ini, pihaknya kembali melakukan pemantauan guna memastikan kondisi di lapangan aman dan proses pembersihan berjalan optimal.
“Sejak tadi malam kami sudah melaksanakan evakuasi. Pagi ini kami lakukan pengecekan ulang untuk melihat perkembangan dan memastikan semua material longsor segera disingkirkan,” kata Tyo saat meninjau lokasi.
Selain penanganan darurat, kepolisian bersama instansi terkait juga menyiapkan langkah mitigasi jangka panjang. Salah satunya dengan rencana penanaman pohon kaliandra dan jenis tanaman berakar dalam yang dinilai cocok untuk kawasan lereng. Tanaman ini diharapkan mampu menahan erosi tanah serta mengurangi risiko pergerakan tanah saat hujan deras.
“Untuk mencegah timbulnya longsor, kami akan lakukan penanaman pohon kaliandra dan pohon dalam, sebagai pohon yang memang diperuntukkan khusus bagi lokasi lereng-lereng,” ucapnya.
Tyo menuturkan, pengamanan Natal dan Tahun Baru (Nataru) tahun ini, tidak hanya berfokus pada kelancaran ibadah dan arus lalu lintas. Tetapi juga pada upaya mitigasi bencana alam, khususnya di wilayah Kabupaten Sumedang yang memiliki sejumlah titik rawan longsor.
“Seperti disampaikan oleh Bapak Kapolri bahwa kita tidak hanya mengamankan kegiatan ibadah Natal dan Tahun Baru. Tetapi kita juga berusaha untuk mengamankan dan memitigasi bencana yang terjadi,” tuturnya.
Pemasangan Rambu Peringatan
Polres Sumedang juga akan memasang rambu peringatan serta menambah jumlah personel di lokasi-lokasi rawan sebagai langkah antisipasi dan deteksi dini. Langkah ini dilakukan sekaligus untuk membantu pengaturan lalu lintas apabila terjadi kepadatan. “Untuk titik rawan longsor memang sudah menjadi prioritas kami, dan kita sudah sampaikan bahwa akan kita pasang rambu dan penebalan petugas,” imbuhnya.
Baca juga: bank bjb Jaga Layanan Perbankan Selama Nataru, ATM dan Weekend Banking Tetap Beroperasi
Kepolisian mengimbau kepada pengguna jalan agar tetap waspada saat melintasi kawasan Cadas Pangeran. Masyarakat disarankan untuk menghindari jalur tersebut saat hujan deras, karena kondisi cuaca ekstrem dapat memicu longsor dan erosi tanah.
“Pengguna jalan yang akan melintasi Cadas Pangeran harus tetap berhati-hati, dan perhatian lingkungan sekitar. Kalau bisa, upayakan jangan melewati Cadas Pangeran pada saat posisi atau kondisi hujan,” pungkasnya.
Petugas kepolisian masih berjaga di lokasi kejadian. Buka tutup jalan masih diberlakukan selama proses pembersihan longsor dan pemotongan pohon tumbang berlangsung. (Aang/R6/HR-Online)

2 hours ago
7

















































