harapanrakyat.com,- Pemkab Ciamis resmi mengusulkan dua sekolah menengah pertama, yakni SMPN 6 dan SMPN 7 sebagai Sekolah Rakyat Rintisan kepada pemerintah pusat. Usulan ini diajukan sebagai upaya percepatan akses pendidikan bagi masyarakat kurang mampu di wilayah tersebut.
Kepala Bidang SMP Dinas Pendidikan Ciamis, Aris Gunanto, membenarkan adanya usulan dua sekolah tersebut menjadi Sekolah Rakyat Rintisan Ciamis.
Baca juga: Tiga Rumah di Ciherang Ciamis Terendam setelah Diguyur Hujan, Petugas Damkar Turun Tangan
Aris menjelaskan, usulan ini bermula karena pada tahun 2025, Kabupaten Ciamis belum masuk dalam kuota pembangunan Sekolah Rakyat secara reguler. Pemerintah daerah lantas mengambil inisiatif melalui mekanisme rintisan sebagai solusinya.
“Meskipun belum masuk kuota pembangunan Sekolah Rakyat, pemerintah pusat membuka peluang bagi daerah untuk mengusulkan Sekolah Rakyat Rintisan. Maka dari itu, kami mengusulkan SMPN 6 dan SMPN 7 Ciamis,” ujar Aris, Senin (22/12/25).
Kriteria Siswa Sekolah Rakyat Rintisan di Ciamis
Menurut Aris, jika usulan tersebut disetujui, maka akan segera dilakukan uji coba di sekolah yang telah ditetapkan. Seleksi siswa yang menempuh pendidikan di sekolah rintisan ini memiliki kriteria khusus.
Siswa yang diizinkan bertahan di sekolah tersebut harus masuk dalam kategori ekonomi Desil I atau Desil II, yakni data yang merujuk pada kemiskinan ekstrem atau sangat miskin.
“Contohnya, jika SMPN 6 Ciamis disetujui, maka siswa di sana bisa tetap bersekolah asalkan masuk kategori Desil I atau II. Bagi siswa yang tidak masuk kategori tersebut, status sekolahnya akan dipindahkan ke SMPN terdekat,” jelasnya.
Baca juga: Terekam CCTV, Pria Berkaos Putih Curi Uang Kotak Amal di Dua Masjid Desa Rawa Ciamis
Pemkab Ciamis untuk saat ini baru memfokuskan usulan sekolah rintisan pada jenjang SMP, belum menyasar tingkat TK, SD, maupun SMA. Aris berharap usulan ini segera mendapat persetujuan dari pemerintah pusat karena dampaknya besar bagi masyarakat prasejahtera.
Rencananya, Sekolah Rakyat Rintisan Ciamis ini akan menggunakan sistem asrama dengan fasilitas penuh guna menunjang kegiatan belajar siswa. “Kami sangat berharap usulan ini disetujui. Fasilitasnya sangat membantu masyarakat kurang mampu, mulai dari asrama, seragam, hingga makan tiga kali sehari secara gratis,” pungkas Aris. (Fahmi/R6/HR-Online)

2 hours ago
5

















































