harapanrakyat.com,- Pemerintah Kabupaten Sumedang memastikan seluruh santri Pondok Pesantren Nuurush Sholah, Kecamatan Cimanggung, Kabupaten Sumedang, Jawa Barat yang menjadi korban keracunan makanan massal mendapat penanganan maksimal tanpa dibebani biaya pengobatan. Seluruh kebutuhan medis korban ditanggung penuh oleh pemerintah daerah.
Kepastian tersebut disampaikan Bupati Sumedang Dony Ahmad Munir, saat meninjau langsung kondisi para santri yang dirawat di RS UNPAD, Senin (22/12/2025). Kunjungan itu dilakukan sebagai bentuk empati sekaligus memastikan layanan kesehatan berjalan optimal.
Peristiwa tersebut menyebabkan ratusan santri mengalami gangguan kesehatan usai mengonsumsi makanan yang berasal dari donatur dalam sebuah kegiatan di lingkungan pesantren.
Berdasarkan data sementara, sebanyak 125 santri harus menjalani perawatan di sejumlah fasilitas kesehatan. Di antaranya RSKK, RS AMC, dan RS UNPAD.
“Ini merupakan kejadian luar biasa dan menjadi perhatian serius pemerintah daerah. Kami pastikan tidak ada satu pun korban yang terbebani biaya, seluruhnya menjadi tanggung jawab Pemkab Sumedang,” kata Dony.
Percepat Penanganan Santri Korban Keracunan di Cimanggung Sumedang
Untuk mempercepat penanganan, Bupati menginstruksikan Dinas Kesehatan bersama Bagian Kesejahteraan Rakyat agar mengoordinasikan layanan medis dan administrasi di seluruh rumah sakit yang menangani korban. Sehingga pelayanan dapat diberikan tanpa hambatan.
Kabar positif mulai terlihat dari perkembangan kondisi para santri. Sebagian besar pasien dilaporkan sudah pulih dan diperbolehkan kembali ke pesantren. Di RS UNPAD sendiri, hanya dua santri yang masih menjalani observasi dan diperkirakan segera dipulangkan.
“Alhamdulillah, mayoritas korban sudah membaik. Penanganan dilakukan secara kolaboratif melibatkan Dinkes, pihak kecamatan, Baznas, serta Forum Pengasuh Pesantren agar kasus ini tertangani hingga tuntas,” tambahnya.
Bupati mengingatkan pengelola pesantren dan lembaga pendidikan lainnya agar lebih berhati-hati, dalam menerima bantuan makanan dari pihak luar.
Baca Juga: Arus Kendaraan di Tol Cisumdawu Ramai Lancar, Polres Sumedang Perketat Pengamanan
“Ini menjadi pelajaran bagi kita semua. Penting untuk selalu melakukan check and re-check terhadap jenis dan kelayakan makanan yang dikonsumsi di lingkungan pesantren agar kejadian serupa tidak terulang kembali,” pungkasnya. (Aang/R7/HR-Online/Editor-Ndu)

3 hours ago
6

















































