Perbedaan Buaya Laut dan Sungai Dilihat dari Ukuran, Habitat Hingga Keganasannya

10 hours ago 8

Perbedaan buaya laut dan sungai sering kali tidak disadari oleh banyak orang karena keduanya sama-sama terlihat menyeramkan. Padahal, kedua jenis buaya ini memiliki karakter, ukuran, serta perilaku yang cukup berbeda. Melalui pemahaman terkait perbedaannya, kita bisa lebih waspada sekaligus menambah wawasan tentang predator air yang satu ini.

Baca Juga: Mengungkap Fakta Menakjubkan di Balik Umur Buaya Raksasa Cassius

Perbedaan Buaya Laut dan Sungai Berdasarkan Ciri Fisik dan Pola Hidup

Buaya merupakan reptil purba yang telah hidup jutaan tahun dan beradaptasi dengan lingkungannya. Secara umum, buaya terbagi menjadi buaya air asin atau buaya laut dan buaya air tawar yang populer dengan buaya sungai. Meski sama-sama buaya, keduanya berasal dari spesies yang berbeda dan memiliki ciri khas masing-masing.

Perbedaan kedua jenis buaya tersebut terlihat dari berbagai aspek. Mulai dari habitat, ukuran tubuh, bentuk fisik, pola makan, hingga perilakunya terhadap manusia. Langsung saja berikut beberapa perbedaannya yang mencolok:

Asal dan Persebaran Habitat

Habitat menjadi faktor utama yang menjelaskan perbedaan buaya laut dan sungai. Buaya laut atau buaya air asin memiliki nama ilmiah Crocodylus porosus. Spesies ini tersebar luas di wilayah tropis seperti Asia Tenggara, Australia utara, hingga pesisir India timur.

Buaya laut mampu hidup di air asin, payau, dan air tawar. Mereka sering ada di muara sungai, hutan mangrove, hingga laut terbuka. Kemampuan beradaptasi ini membuat wilayah jelajahnya sangat luas dan beragam.

Sementara itu, buaya sungai terkenal sebagai buaya air tawar dengan nama ilmiah Crocodylus johnstoni. Spesies ini bersifat endemik dan hanya ada di wilayah tertentu, terutama di sungai, rawa, dan danau air tawar. Mereka jarang keluar dari habitat alaminya.

Ukuran Tubuh dan Kekuatan Fisik

Ukuran tubuh juga menjadi pembeda antara buaya laut dan sungai yang tampak mencolok. Buaya laut populer sebagai reptil terbesar yang masih hidup hingga saat ini. Panjang tubuh jantan dewasa bisa mencapai 5 hingga 6 meter dengan berat sekitar 600 sampai 1.000 kilogram.

Baca Juga: Nenek Moyang Buaya, Berikut Fakta Menarik Tentangnya

Selain besar, buaya laut juga memiliki kekuatan gigitan yang luar biasa. Tekanan gigitannya tercatat mencapai sekitar 3.700 psi, menjadikannya salah satu gigitan terkuat di dunia hewan. Kekuatan ini memudahkan mereka melumpuhkan mangsa besar.

Berbeda dengan itu, buaya sungai memiliki ukuran yang lebih kecil. Panjang rata-rata buaya sungai dewasa berkisar antara 2,5 hingga 3 meter. Bobot tubuhnya pun jauh lebih ringan dari buaya laut.

Bentuk Kepala dan Struktur Gigi

Jika mengamatinya secara lebih detail, perbedaan buaya laut dan sungai juga terlihat dari bentuk kepala. Buaya laut memiliki moncong yang lebar, tebal, dan kokoh. Struktur ini mendukung kekuatan gigitannya yang besar.

Gigi buaya laut tidak seragam dan beberapa di antaranya berukuran jauh lebih besar. Garis rahangnya terlihat tidak rata, mencerminkan kemampuan mereka dalam mencabik mangsa berukuran besar. Bentuk kepala ini memberi kesan agresif dan dominan.

Sebaliknya, buaya sungai memiliki moncong yang lebih panjang dan ramping. Giginya cenderung lebih kecil dan relatif seragam. Rahang yang lurus ini sesuai dengan jenis mangsa yang lebih kecil dan lebih mudah ditangkap di sungai.

Pola Makan dan Cara Berburu

Pola makan turut memperjelas perbedaan dua jenis buaya tersebut dalam ekosistemnya. Buaya laut adalah predator puncak yang memangsa hampir semua hewan yang masuk ke wilayahnya. Mulai dari ikan besar, reptil lain, burung, hingga mamalia besar seperti rusa atau kerbau.

Buaya laut berburu dengan teknik menyergap. Mereka bersembunyi di bawah permukaan air dan menyerang secara tiba-tiba. Ukuran tubuh dan kekuatan gigitan menjadi senjata utama dalam berburu.

Buaya sungai memiliki pola makan yang lebih sederhana. Mangsa utamanya adalah ikan, katak, serangga air, kura-kura kecil, dan burung air. Mereka jarang memangsa hewan besar karena keterbatasan ukuran tubuh dan kekuatan.

Perilaku dan Tingkat Agresivitas

Aspek perilaku menjadi poin penting dalam memahami perbedaan buaya laut dan sungai. Buaya laut terkenal sangat agresif dan teritorial. Mereka tidak ragu menyerang makhluk lain yang dianggap mengganggu wilayahnya, termasuk manusia.

Banyak kasus serangan buaya terhadap manusia melibatkan buaya laut. Hal yang memengaruhi sifat agresif ini ialah insting mempertahankan wilayah dan kebutuhan energi yang besar. Oleh karena itu, wilayah pesisir sering terdapat peringatan akan keberadaan buaya laut.

Buaya sungai cenderung lebih pemalu dan menghindari interaksi dengan manusia. Mereka jarang menyerang kecuali merasa terancam. Meski begitu, buaya sungai tetap berbahaya jika didekati terlalu dekat.

Peran dalam Keseimbangan Ekosistem

Meski menakutkan, buaya laut dan sungai tidak mengurangi peran penting keduanya dalam ekosistem. Buaya membantu mengontrol populasi ikan dan hewan air lainnya. Dengan begitu, keseimbangan lingkungan tetap terjaga.

Buaya laut berperan besar di wilayah pesisir dan muara. Kehadirannya menjaga agar populasi mangsa tidak berkembang secara berlebihan. Ini berdampak positif bagi rantai makanan di ekosistem laut dan payau.

Buaya sungai juga berkontribusi di habitat air tawar. Mereka membantu menjaga kualitas ekosistem sungai dengan memangsa hewan yang lemah atau sakit. Secara tidak langsung, buaya mendukung kesehatan lingkungan alaminya.

Baca Juga: Binatang Berkulit Keras, Mulai dari Buaya hingga Armadillo

Memahami perbedaan buaya laut dan sungai membantu meningkatkan kesadaran terhadap keberadaan kedua spesies ini. Buaya laut dan buaya sungai memiliki sejumlah perbedaan dan sering dianggap sebagai ancaman. Kendati demikian keduanya memiliki peran ekologis yang penting. Buaya membantu menjaga keseimbangan ekosistem perairan. Dengan menjaga jarak dan menghormati habitatnya, manusia dan buaya dapat hidup berdampingan secara lebih aman. (R10/HR-Online)

Read Entire Article
Perayaan | Berita Rakyat | | |