16 hours ago
5
harapanrakyat.com,- Puluhan pelajar SMK yang diduga akan ikut serta dalam rencana aksi demonstrasi di Kabupaten Sumedang, Jawa Barat, berhasil diamankan petugas gabungan Polres Sumedang dan Satpol PP.
Puluhan pelajar tersebut langsung dibawa ke Kantor Satpol PP Sumedang, untuk didata dan diberikan edukasi, Senin (1/9/2025).
Puluhan pelajar itu diamankan sebagai upaya menjaga keamanan dan ketertiban di tengah isu nasional yang tengah berkembang. Sekaligus memberikan pemahaman agar para pelajar tidak mudah terpengaruh dan terjerumus dalam tindakan anarkis yang kini marak dipertontonkan di media sosial.
Dari total 25 orang yang diamankan, 23 diantaranya masih berstatus pelajar, sedangkan 2 orang lainnya adalah pria dewasa. Saat diamankan, petugas menemukan botol minuman keras yang telah habis diminum oleh para pelajar tersebut.
Baca Juga: Antisipasi Potensi Gangguan Keamanan, Polres Sumedang Gelar Apel Kesiapsiagaan
Puluhan Pelajar Diduga akan Ikut Aksi Demonstrasi di Sumedang
Petugas juga mendapati sejumlah pelajar dalam kondisi mabuk, dan menemukan grup chat Whatsap ajakan merusak Gedung DPRD Sumedang.
Wakil Bupati Sumedang, M. Fajar Aldila, menegaskan pentingnya upaya preventif untuk menghindarkan generasi muda dari tindakan kekerasan, yang sering dikaitkan dengan citra gagah atau keren di kalangan remaja.
Ia pun mengingatkan agar pelajar tidak terjebak dalam provokasi atau hasutan ajakan aksi demonstrasi di Sumedang dari pihak-pihak tidak bertanggung jawab, yang berpotensi merusak masa depan mereka.
“Kami ingin agar pelajar memahami bahwa masa depan mereka sangat berharga. Tidak boleh dirusak hanya karena mengikuti perilaku negatif yang beredar di media sosial,” kata Fajar.
Dalam kesempatan itu, Wabup Sumedang juga mengajak orang tua, guru, serta tenaga pendidik untuk berperan aktif dalam membimbing dan memberikan arahan kepada anak-anak. Supaya berpikir lebih jernih dan tidak mudah terhasut.
DPKBP3A Dampingi Pembinaan Puluhan Pelajar
Fajar menambahkan, Dinas Pemberdayaan Perempuan, Perlindungan Anak, Pengendalian Penduduk dan Keluarga Berencana (DPKBP3A) pun turut mendampingi proses pembinaan terhadap puluhan pelajar yang hendak ikut aksi demonstrasi di Sumedang ini.
“Terkait pembinaan kepada para pelajar, nanti didampingi oleh DPKBP3A. Nanti lewat ibu Kepala Bidang langsung. Bagaimana nanti mereka diarahkan orang tuanya. Kebetulan orang tuanya sudah banyak yang hadir,” katanya.
Menurut Fajar, itulah peran pentingnya orang tua, guru tenaga pengajar untuk memberikan arahan mereka agar pemikirannya tercerahkan. Jadi para pelajar tidak gampang terhasut dari sosial media.
Baca Juga: Pasca Insiden Jakarta, Kapolres Sumedang Temui Komunitas Ojol Ajak Jaga Kondusifitas
Hingga sore hari, situasi di Kabupaten Sumedang berjalan kondusif. Pihaknya telah bertemu dengan perwakilan kelompok yang berencana melakukan aksi demonstrasi di Sumedang. Memberikan ruang dialog untuk menyampaikan aspirasi secara tertib dan bertanggung jawab.
Fajar juga mengingatkan agar aksi tidak disusupi oleh oknum yang berniat memancing kerusuhan, seperti pelemparan batu atau pembakaran.
“Kami terus memonitor situasi dengan ketat dan siap bertindak cepat agar Sumedang tetap aman dan nyaman bagi semua,” pungkasnya. (Aang/R3/HR-Online/Editor: Eva)
