harapanrakyat.com,- Gubernur Jawa Barat, Dedi Mulyadi ingin mengubah pola warga menyikapi potensi bencana yang bisa tiba-tiba terjadi.
Menurut Dedi, banyak warga Jawa Barat memiliki kultur tidak percaya terhadap hasil prakiraan serta peringatan dini bencana atau early warning dari pihak terkait. Apabila sudah terdampak bencana, baru mereka percaya.
“Ada satu kultur, warga enggak percaya sama prakiraan bencana dan early warning dari BMKG. Tapi kalau batu sudah terkena kepala, baru percaya,” kata Dedi seusai memimpin apel gelar pasukan siaga tanggap bencana 2025 di depan Gedung Sate, Jalan Diponegoro, Kota Bandung, Rabu (5/11/2025).
Baca Juga: Mulai Tahun Depan, Uji KIR di Jawa Barat Dilakukan Dealer Bukan Dishub
Dedi Mulyadi Ingin Ubah Kebiasaan Warga Jawa Barat Mengabaikan Potensi Bencana
Dedi menambahkan, ada juga kebiasaan warga yang memarahi pihak yang menyampaikan peringatan dini bencana, karena kejadiannya tidak terjadi. Hal itu tentu merupakan tugas terberat bagi pihak yang menyampaikan peringatan dini bencana kepada masyarakat.
“Yang berat itu ketika menyampaikan early warning tapi tidak terjadi. Akan marah itu, saya yakin,” katanya tuturnya.
Selain tidak percaya terhadap hasil prakiraan serta peringatan dini bencana, Dedi menyebut, warga seringkali menilai bencana sepenuhnya merupakan fenomena alam.
Padahal, ada bencana yang terjadi akibat dari campur tangan manusia seperti, membuang sampah sembarang hingga menyebabkan banjir.
“Lalu ada kalimat gimana Allah SWT saja mau gimana nantinya. Itu sikap yang tidak memahami Allah SWT sebenarnya,” ucapnya.
Kemudian, terdapat warga yang enggan meninggalkan kawasan permukiman yang mereka tinggali dan tidak mau direlokasi. Padahal, pemerintah sudah mengingatkan kawasan permukiman itu rawan terjadi bencana.
“Relokasi enggak mau, pindah enggak mau. Padahal sudah terjadi bencana,” ujarnya.
Oleh karena itu, Dedi ingin mengubah kebiasaan warga yang mengabaikan hasil prakiraan dan peringatan dini bencana. Ia berharap warga Jawa Barat bisa meningkatkan kesiapsiagaan apabila ada informasi dari lembaga resmi yang menyampaikan potensi bencana.
Baca Juga: Dedi Mulyadi Ingin Buat Rumah Sakit Terapung Hingga Radar Pendeteksi Bencana
“Harus ada pembenahan kultur. Mudah-mudahan bisa segera tertangani. Kita punya komponen darat, laut, udara, dan kepolisian yang bisa jadi jalan penyelesaian berbagai problem. Kita harus siaga sebelum terjadi bencana,” katanya. (Reza/R7/HR-Online/Editor-Ndu)

3 hours ago
3

















































