Pernahkah mendengar atau melihat siput naga biru sebelumnya? Naga biru atau hewan yang memiliki nama Glaucus atlanticus ini merupakan bagian dari kelompok makhluk nudibranch atau siput laut. Hewan ini punya beberapa spesies naga biru yang serupa dalam genus Glaucus. Unik, bukan?
Baca Juga: Fakta Laba Laba Laut Telah Hidup Sejak 500 Juta Tahun
Makhluk ini mengapung dengan bebas di perairan laut beriklim sedang dan tropis yang ada di seluruh dunia. Pengguna bisa menemukannya di Samudra Atlantik, Pasifik, dan juga Hindia. Sput ini memiliki beberapa fakta menarik yang selain karena bentuknya seperti naga.
Siput Naga Biru Berkamuflase dengan Warna Sempurna
Naga biru menjadi salah satu hewan laut yang punya kemampuan berkamuflase dengan sempurna. Warna biru cerahnya sendiri punya peran penting dalam kamuflasenya. Pada sisi cyanicya menghadap ke arah atas guna menyamarkan warna biru laut. Sementara pada sisi peraknya menghadap ke arah bawah untuk menyamarkan permukaan air yang cerah. Adanya perpaduan warna cerdas ini mampu membuat siput naga biru hampir tak bisa terlihat oleh pemangsa, baik dari atas atau dari bawah.
Ukurannya sendiri sekitar 3 cm dengan sayap atau cerata, bahkan mirip seperti Pokemon. Penampilannya indah, sehingga seringkali membuat siapapun yang melihatnya tertarik untuk menyentuh bahkan memeliharanya. Mereka akan melayang menggunakan gelembung udara di perutnya guna membuatnya agar tetap bisa mengapung secara baik.
Punya Sengatan Beracun
Selain punya kemampuan berkamuflase dengan baik, naga biru juga punya mekanisme pertahanan yang lumayan jahat. Kenapa? Apabila kamuflase warnanya gagal, maka mereka punya pertanyaan lainnya, yakni berupa sengatan beracun.
Naga biru menyimpan zat beracun di dalam tubuh dan kemudian mereka konsentrasikan. Sehingga, saat tubuhnya disentuh, naga biru ini akan melepaskan sel penyengat. Racun yang mereka miliki ini bisa menghasilkan pukulan lebih kuat daripada man o’ war hydrozoan. Bahkan, sengatannya bisa 3-5 kali lipat dari sengatan tawon dan dapat bertahan hingga tiga jam. Rasanya sangat sakit, seperti ada jarum yang menusuk kulit.
Bisa Membentuk Grup Bernama ‘Armada Biru’
Selain itu, sekelompok siput naga biru akan mengapung di antara siphonophores warna biru yang mereka makan. Kemudian, mereka juga akan menciptakan adanya formasi yang terkenal sebagai ‘armada biru’. Perilaku ini muncul ketika makan atau sedang musim kawin.
Baca Juga: Mengetahui Alasan Flamingo Kehilangan Warna Menjadi Putih
Mereka membentuk formasi yang seringkali menguntungkan untuk angin laut guna menerbangkannya ke wilayah daratan. Caranya adalah dengan meningkatkan luas permukaan yang terbuka. Tidak hanya itu, naga biru juga meringkuk dan tampak seperti bola untuk melindungi diri ketika mereka terjebak pada gelombang dan terdorong ke wilayah pesisir pantai. Sebagai informasi, ketika naga biru ini terdampar di pasir, racunnya tetap aktif. Mereka juga merasa terancam atau gelisah dan kemudian menyengat, bahkan ketika mereka telah mati.
Termasuk Hewan Hermafrodit
Selanjutnya, naga biru menjadi hewan hermaprodit. Itu artinya mereka punya organ reproduksi jantan dan juga betina. Saat dua siput naga biru kawin, mereka selalu hati-hati dengan organ intim mereka.
Anatomi panjang mereka ini juga membuat tubuh dari siput naga tidak disengat oleh pasangannya. Perkawinannya sendiri biasanya menghasilkan untaian 20 butir telur yang kemudian mereka letakkan pada benda terapung seperti kayu apung atau bangkai.
Muncul di Lokasi Tak Terduga
Naga biru juga sering muncul hampir di seluruh lokasi yang ada di dunia. Alasannya karena mungkin lautan sedang memanas berkombinasi dengan adanya peningkatan aktivitas badai. Sehingga, mampu menyebabkan mereka mengambang lebih jauh menuju garis pantai yang berbeda.
Para ilmuwan telah merevisi adanya jangkauan naga biru sekitar 93 mil lebih jauh ke arah utara Teluk California usai nelayan menjaring mereka sebagai bagian dari tangkapan di tahun 2015 lalu. Kemudian, di tahun 2017, siput naga berwarna biru ini terlihat di perairan Taiwan. Pada tahun 2020, mereka ternyata secara mengejutkan pengunjung di wilayah pantai Padre Selatan Island, Texas dan di Cape Town, Afrika Selatan pada bulan November 2020.
Baca Juga: Ikan Paling Kecil Sedunia, Ternyata Ada yang dari Indonesia
Setelah mengetahui fakta tentang siput naga biru, yang memiliki warna cantik dan fisik memukau, Anda tetap harus berhati-hati jika menemukannya di pantai atau di lautan. Siput ini memiliki sengatan yang menyakitkan, sehingga sebaiknya jangan Anda sentuh. Memang, naga biru terlihat menarik, tetapi waspada tetap penting agar Anda terhindar dari bahaya sengatannya. (R10/HR-Online)