Gubernur Jabar Dedi Mulyadi Protes Fotonya Terpampang di Spanduk SPMB, Ini Alasannya

2 months ago 152

harapanrakyat.com,- Gubernur Jawa Barat Dedi Mulyadi, protes fotonya terpampang di spanduk Sistem Penerimaan Murid Baru (SPMB) saat mengunjungi SMA Negeri 1 Cikampek.

Kunjungan Dedi Mulyadi ke SMA Negeri 1 Cikampek sendiri dilakukan dalam rangka meninjau pelaksanaan SPMB. Ia ingin memastikan proses penerimaan siswa baru berjalan dengan adil, transparan, dan sesuai dengan ketentuan yang berlaku.

Kehadirannya disambut baik oleh pihak sekolah, guru, dan siswa yang merasa senang atas perhatian langsung dari Gubernur Jawa Barat.

Namun, saat memasuki kawasan sekolah, perhatian Dedi Mulyadi langsung tertuju pada spanduk besar yang dipasang di area depan. Spanduk tersebut memuat informasi SPMB sekaligus menampilkan foto Dedi Mulyadi.

Alasan Dedi Mulyadi Protes Fotonya Dipasang di Spanduk SPMB

Gubernur Jabar Dedi Mulyadi menjelaskan alasan mengapa ia tak setuju fotonya dipasang di spanduk SPMB, ia menilai, bahwa itu bisa menimbulkan kesan personal dalam kebijakan yang seharusnya bersifat institusional.

“Mestinya gak boleh, cukup tulisan gak usah pakai foto, saya gak setuju foto saya dipasang-pasang, karena ini kebijakan pemerintah bukan kebijakan orang, cukup lambang Pemprov Jabar,” tegas Dedi Mulyadi, dikutip dari unggahan TikTok @dedimulyadiofficial, Kamis (12/06/2025).

Tidak hanya menyampaikan protes secara lisan, ia langsung meminta pihak keamanan sekolah untuk mencopot spanduk SPMB tersebut, karena menurutnya penempatan spanduk di area taman juga mengganggu keindahan lingkungan sekolah.

“Ini buka ya, dan ini juga salah, jangan masang di taman, jadi jelek,” ujar Dedi Mulyadi.

Setelah menyampaikan protes tersebut, Kepala Sekolah SMA Negeri 1 Cikampek datang untuk menyambut Gubernur.

Dalam kesempatan itu, Dedi Mulyadi memberikan masukan mengenai cara yang lebih efektif untuk menyampaikan informasi kepada siswa dan orang tua.

Ia menyarankan agar pengumuman disampaikan melalui media sosial seperti paltform TikTok yang kini lebih mudah diakses oleh masyarakat.

Selain itu, Dedi Mulyadi juga mengkritik banyaknya kertas tempelan di dinding sekolah. Ia merasa bahwa penempelan seperti itu membuat tampilan sekolah menjadi kurang rapi dan mengurangi keindahan.

“Nempel-nempel di sini jadi enggak indah ya Pak ya,” ucapnya.

Ia kemudian bertanya kepada kepala sekolah SMA Negeri 1 Cikampek apakah sekolah sudah memiliki layar digital untuk menampilkan informasi.

“Bapak belum punya layar digital?” tanya Dedi Mulyadi. “Belum Pak,” kata kepala sekolah.

Menanggapi itu, Dedi Mulyadi langsung berinisiatif untuk membelikan layar digital bagi sekolah agar pengumuman bisa ditampilkan secara digital dan sesuai dengan perkembangan zaman.

“Ya udah, saya beliin,” kata Gubernur Dedi Mulyadi.

“Segala ditempel ini zaman saya SMP, cukup aja di sini satu layar digital yang setiap hari pengumumannya berubah-ubah sesuai dengan apa yang dipesankan,” tandasnya. (Erna Ayunda/R7/HR-Online/Editor-Ndu)

Read Entire Article
Perayaan | Berita Rakyat | | |