Alun-Alun Tegalkalong Sumedang Disulap Jadi Kampung Tempo Dulu, Warga Antusias

5 hours ago 4

harapanrakyat.com,- Suasana berbeda terasa di kawasan Alun-Alun Tegalkalong, Kecamatan Sumedang Utara, Kabupaten Sumedang, Jawa Barat, Sabtu (6/9/2025). Kawasan yang biasanya ramai oleh aktivitas modern sejenak berubah menjadi kampung tempo dulu.

Nuansa masa lampau dihidupkan kembali melalui perhelatan Gelar Budaya bertema ‘Sumanget Kasumedangan Ngaguar Sajatining Tali Paranti Ti Bihari Ka Kiwari’.

Selain itu, berbagai elemen budaya tradisional ditampilkan. Mulai dari permainan anak-anak yang populer pada zaman dahulu, seperti galasin, engklek, congklak, hingga mobil-mobilan bambu dan lompat karet.

Semua permainan tersebut mendapat sambutan hangat dari para pelajar yang biasanya mereka lebih akrab dengan gadget.

Baca Juga: Bupati Sumedang Tantang DLHK Ubah Tahura Gunung Kunci Jadi Central Park

“Seru banget main galasin, permainan yang pernah aku coba waktu kecil. Kita harus menghindar supaya tidak kena sentuhan lawan,” ungkap Rasyan, seorang siswa SD Negeri Tegalkalong.

Rumah Tradisional di Kawasan Alun-Alun Tegalkalong Sumedang

Selain permainan tradisional, pengunjung juga dapat menikmati pemandangan rumah-rumah bambu, lengkap dengan perabotan tradisional zaman dulu yang dibangun oleh desa/kelurahan di wilayah Kecamatan Sumedang Utara.

Rumah beratap jerami ini dilengkapi dengan berbagai alat dapur dan peralatan rumah tangga zaman dulu. Termasuk tempat penyimpanan gabah yang disebut leuit.

Lurah Talun, Rinny Mulyati, memperkenalkan konsep rumah tradisional bernama Katineung Kelurahan Talun, Kecamatan Sumedang Utara.

Dalam rumah ini, para pengunjung Alun-ALun Tegalkalong Sumedang juga dapat mencicipi makanan khas, seperti nasi dengan bakar ikan asin peda yang disajikan lengkap menggunakan alat makan tradisional dan radio tua.

“Melalui rumah ini kami ingin mengenang masa kecil, sekaligus memperkenalkan budaya kepada anak-anak agar tidak hilang ditelan zaman,” jelas Rinny.

Acara Gelar Budaya sebagai Media Edukasi

Sementara itu, Bupati Sumedang, Dony Ahmad Munir, yang membuka acara tersebut mengatakan, Gelar Budaya yang berlokasi di Alun-Alun Tegalkalong Sumedang ini sebagai media edukasi untuk mengenalkan anak-anak pada warisan budaya lokal.

Menurutnya, acara ini juga bisa mengurangi ketergantungan generasi muda pada teknologi digital dengan mengajak mereka bermain permainan tradisional yang lebih kreatif.

“Kegiatan ini sangat bagus untuk menumbuhkan pengetahuan tentang budaya Sunda. Mulai dari bentuk rumah, alat-alat, hingga cara memasak nasi tradisional,” kata Dony.

Dalam acara tersebut, Dinas Pendidikan Kabupaten Sumedang juga mengikutsertakan pelajar untuk melakukan observasi. Serta mendokumentasikan berbagai perkakas tradisional yang dipamerkan dalam acara Gelar Budaya di Alun-Alun Tegalkalong Sumedang. Sehingga dapat menambah wawasan mereka mengenai sejarah dan budaya lokal.

“Selain aspek budaya, acara ini juga menyediakan layanan pemeriksaan kesehatan gratis bagi para pengunjung, bekerja sama dengan berbagai instansi pemerintah terkait. Lebih dari 50 pengunjung telah memanfaatkan layanan ini sejak pagi hari,” ujarnya.

Baca Juga: Semarak Parade Perahu Hias di Jatigede, Bupati Sumedang Apresiasi Kreativitas Masyarakat Karangpakuan

Melihat antusiasme warga, Bupati Dony pun berharap kegiatan Gelar Budaya menjadi agenda rutin di Sumedang Utara, dan menjadi contoh bagi kecamatan lain.

Ia juga ingin Alun-alun Tegalkalong menjadi ruang terbuka yang berfungsi sebagai pusat edukasi, informasi. Sekaligus tempat berkumpul dan mempererat tali persaudaraan masyarakat.

“Dengan ruang terbuka seperti ini, kita tidak hanya melestarikan budaya, tapi juga meningkatkan kualitas hidup dan kebahagiaan warga,” pungkasnya. (Aang/R3/HR-Online/Editor: Eva)

Read Entire Article
Perayaan | Berita Rakyat | | |