Kantor Pemkab Tasikmalaya Tiga Kali Didemo Mahasiswa dan Ojol

17 hours ago 6

harapanrakyat.com,- Ratusan massa dari berbagai organisasi mahasiswa, pemuda dan ojol (ojek online) melakukan aksi demo di depan Kantor Pemkab Tasikmalaya, Jawa Barat, Senin (1/9/2025). Aksi mereka bertujuan untuk menyampaikan aspirasinya.

Pantauan harapanrakyat.com di lapangan, sudah ada tiga kali aksi demo di lokasi tersebut. Aksi pertama dari aktivis PMII dengan sejumlah organisasi pemuda. Kemudian aktivis HMI dan terakhir dari KMRT bersama sejumlah organisasi lainnya.

Aksi mereka berjalan dengan aman dan kondusif. Karena ketika massa aski datang langsung ditemui oleh puluhan Anggota DPRD Kabupaten Tasikmalaya, dengan menyepakati tuntutan massa aksi.

Mereka menyayangkan adanya korban jiwa dalam aksi unjuk rasa di Jakarta yang menyebabkan seorang pengemudi ojol meninggal dunia akibat dilindas mobil Brimob.

Baca Juga: Aksi Massa Ricuh Depan Kantor DPRD Kota Tasikmalaya, Tuntut Keadilan untuk Driver Ojol yang Dilindas Mobil Brimob

Selain itu, massa aksi juga menyampaikan permasalahan pembangunan di Kabupaten Tasikmalaya yang belum selesai.

Tuntutan Massa Aksi di Depan Kantor Pemkab Tasikmalaya

Korlap aksi, Mujib Rahman menyampaikan beberapa tuntutan, pertama kejadian seorang ojol meninggal dunia dilindas. Masalah ini harus menjadi bahan refleksi dan rekomendasi secara sistematik. Juga menjadi momentum penting dalam mengevaluasi prosedur pengamanan oleh aparat negara.

Kedua, menuntut dan mendesak jaminan keamanan. Dalam hal ini menjamin perlindungan terhadap demonstrasi di seluruh daerah, khususnya di Kabupaten Tasikmalaya.

“Dengan menolak segala bentuk kriminalisasi terhadap demonstran maupun jurnalis yang melaksanakan tugas peliputan. Serta menjamin kebebasan pers dalam mengawasi aksi publik,” kata Mujib.

Kemudian, lanjutnya, tuntutan keempat benahi pengelolaan aset pemerintah di Kabupaten Tasikmalaya secara transparan, akuntabel. Serta berorientasi kepada kepentingan publik demi mencegah penyalahgunaan dan kebocoran aset daerah.

Kelima, benahi dan evaluasi tata kelola pemerintahan dan persoalan lingkungan. Serta mendorong kebijakan yang berkelanjutan dan pengawasan ketat terhadap pengrusakan lingkungan.

Tuntutan keenam, mendorong dan mengawal RUU perampasan aset koruptor sebagai upaya untuk memberantas tindak pidana korupsi. Sekaligus mengembalikan aset negara daerah yang dirampas oleh pihak yang tidak bertanggung jawab.

Selanjutnya, mendorong kenaikan gaji honorer sebagai bentuk penghargaan atas pengabdian dan kontribusi mereka terhadap pelayanan publik dan pembangunan daerah.

“Tuntutan yang terakhir yaitu, pemerintah harus memperhatikan, memberdayakan dan melindungi UMKM di Kabupaten Tasikmalaya. Yaitu dengan memberikan akses pasar yang adil,” jelasnya.

Tuntutan untuk Perkuat Polri dan Pemda

Mujib menegaskan, tuntutan tersebut yang diajukan sebagai wujud solidaritas akademik dan kemasyarakatan. Bukan untuk meruntuhkan kewajiban institusi.

“Melainkan memperkuat peran Polri dan pemerintah daerah, serta dewan dengan mendorong reformasi kelembagaan yang transparan, akuntabel dan humanis,” paparnya. 

Menurut Mujib, aksi demo di Kabupaten Tasikmalaya berjalan damai, karena sebelumnya sudah melakukan aksi konsolidasi dengan organisasi di berbagai daerah.

“Kita lihat di berbagai daerah aksi brutal dan anarkis. Bagi kami jangan sampai melakukan aksi demonstrasi seperti itu, karena malah menimbulkan permasalahan baru. Makanya kita menyampaikan pendapat dan aspirasi ini dengan aksi damai,” ujarnya.

Mujib juga mengaku, pihaknya tetap sigap dan benar-benar membaca situasi kondisi saat ini. Jangan sampai terjebak dalam permainan elit sehingga menyebabkan chaos.

Baca Juga: Polres Ciamis Tangkap Pelaku Aksi Anarkis di Gedung DPRD, 16 Orang Jadi Tersangka

“Kalau kita masuk kesana maka kita terbawa arus. Apalagi Tasikmalaya adalah Kota Santri. Maka, apapun yang dilakukan harus bijak, bukan dengan cara tidak baik,” kata Mujib.

Ketua DPRD Kabupaten Tasikmalaya, Budi Ahdiat mengatakan, aksi unjuk rasa berjalan damai berkat kooperatifnya semua elemen masyarakat, mahasiswa, ulama, Polres Tasikmalaya, Kodim 0612 Tasikmalaya. Termasuk DPRD dan seluruh pihak terkait.

“Aksi berjalan aman dan damai di Kabupaten Tasikmalaya karena semua elemen kooperatif. Dan kami pun menerima serta menampung langsung aspirasi tuntutan yang massa aksi sampaikan, untuk ditindaklanjuti, dievaluasi dan diperbaiki,” pungkasnya. (Apip/R3/HR-Online/Editor: Eva)

Read Entire Article
Perayaan | Berita Rakyat | | |