harapanrakyat.com,- Sekelompok remaja asal Garut, Jawa Barat, kepergok tengan nyemen di siang bolong di warung saat bulan ramadan, Sabtu (8/3/2025). Para remaja tersebut ketahuan tengah merokok sambil ngopi di saat warga lain tengah menjalankan ibadah puasa.
Para remaja itu bahkan kaget, ketika salah seorang tokoh ulama membuang segelas kopi ke meja saat tengah santai menghisap sebatang rokok.
Baca Juga: Duh, Belasan Orang Kepergok Satpol PP sedang Asyik Nyemen di Tasikmalaya
Dalam percakapan video yang tengah viral itu, terdengar salah seorang ulama yang menanyakan apakah anda muslim atau tidak? Para remaja kemudian menjawab, “Ya, tentu muslim. Tapi terpaksa tak puasa karena tidak sahur”.
Kata Koordinator AUI Garut Terkait Remaja Kepergok Nyemen di Warung
Kegiatan sweeping tempat makan maupun warung kopi yang buka di siang hari selama puasa ini, dilakukan oleh sebagian tokoh, sekaligus pengurus Aliansi Umat Islam (AUI) Garut.
Koordinator AUI Ceng Aam mengatakan, pihaknya bersama para tokoh sifatnya hanya ingin membantu kerja Satpol PP Garut. Yaitu, untuk melaksanakan penertiban dalam maklumat tersebut.
“Ya betul di samping kantor Desa Jayaraga dulunya bekas taman, namun kini banyak warung yang buka. Memang banyak remaja yang kepergok nyemen, sedang merokok dan ngopi di warung. Ada juga mangkok mie,” kata Ceng Aam, Sabtu (8/3/2025).
Ceng Aam menegaskan, bahwa maklumat tersebut, agar warung makan atau warung kopi tidak berjualan pada siang hari selama bulan puasa.
Menurutnya, sejauh ini penertiban warga yang kerap nyemen baru sebatas dilakukan oleh petugas Satpol PP tanpa dibantu yang lainnya. Sehingga pihaknya hanya ingin menjalankan maklumat, agar ditaati oleh seluruh umat muslim di Garut.
“Maklumat larangan warung makan supaya tidak berjualan di siang hari selama puasa, sebatas tanda tangan saja apa sampai ke pergerakan? Seharusnya tugas tersebut Satpol PP yang melakukan. Tapi kami lihat kasian juga kan, jika yang melaksanakan Satpol PP hingga ke desa-desa,” ujarnya.
Baca Juga: Satpol PP Ciamis Sosialisasikan Imbauan Amaliyah Ramadan ke Sejumlah Warung Makan
Koordinator AUI juga meminta, seluruh pihak dapat menghormati masyarakat yang tengah menjalankan ibadah puasa.
“Sebab dengan adanya warung atau tempat kopi yang buka di siang hari, terlebih ada oknum remaja yang kepergok tengah nyemen seenaknya di warung, tentu bisa mengganggu warga lain yang tengah menjalankan puasa,” pungkasnya. (Pikpik/R5/HR-Online/Editor: Adi Karyanto)