Melihat Proses Produksi Kolang-kaling di Ciamis, Banyak Pesanan tapi Terkendala Bahan Baku

6 days ago 10
Update Info Sore Cermat Terpercaya

harapanrakyat.com,- Ade Suryaman (54) merupakan salah satu perajin produksi kolang-kaling di Kelurahan Linggasari, Kecamatan Ciamis, Kabupaten Ciamis, Jawa Barat. Saat di bulan suci Ramadan 1446 H ini, ia mendapatkan banyak pesanan. 

Pantauan harapanrakyat.com, Ade yang dibantu oleh 4 orang perempuan nampak sedang mengolah buah dari pohon aren yang nantinya dijadikan kolang-kaling.

Sebelumnya, buah dari pohon aren ini terlebih dahulu mereka oleh. Kemudian, direbus sampai mendidih terlebih dahulu untuk menghilangkan getahnya. Selanjutnya, barulah buah tersebut dibuka menggunakan pisau, untuk diambil buahnya yaitu kolang-kaling. 

Baca Juga: Ramadhan Tiba, Pembuat Kolang-Kaling di Pamarican Ciamis Kebanjiran Pesanan

Saat ditemui di lokasi, Ade Suryaman mengaku, untuk produksi kolang-kaling saat ini setiap harinya hanya sebanyak 25 kilogram saja. Sedikit berbeda dengan tahun sebelumnya yang bisa mencapai 50 kilogram per hari. 

“Karena, sekarang itu kita batasi. Pasalnya, barang atau buah aren itu sudah mulai langka, sehingga jika tidak kita batasi akan cepat habis,” katanya, Jumat (7/3/2025). 

Menurutnya, susahnya buah aren sekarang, karena pohon aren sudah pada ditebang. Selain itu, buah aren juga berbuah hanya satu kali seumur hidupnya. 

“Makanya sulit kita kalau cari barang. Ini juga hanya ada 4 pohon lagi, yang kami perkirakan hanya bisa sampai hari ke 15 ramadan saja,” ujarnya.

Harga Hasil Produksi Kolang-kaling Asal Linggasari Ciamis

Ade menyebut, jika pesanan setiap hari juga ada saja. Namun untuk produksi, ia hanya bisa sebanyak 25 kilogram saja per harinya. Pasalnya, Ade membatasi produksi untuk hari berikutnya. 

“Iya karena kita juga harus menjaga ketersediaan buat hari berikutnya. Kalau nanti buah aren di wilayah Linggasari habis, mungkin saya akan mencari di wilayah Panawangan dan lainnya,” ucapnya. 

Sementara untuk harga kolang-kaling saat ini, hanya Rp 8.000 saja per kilogram di tingkat pengepul. Sedangkan harga di pasar itu sudah mencapai Rp 16 ribu per kilogram.

“Sekarang masih sama dengan harga tahun sebelumnya, yaitu Rp 8 ribu per kilogramnya,” tuturnya. 

Baca Juga: Pembuat Kolang-kaling di Cipaku Ciamis Panen Buah Aren Jelang Ramadhan

Ade menambahkan, dirinya sudah menggeluti usaha produksi mengolah buah aren menjadi kolang-kaling itu sekitar 25 tahun, yaitu dari mulai harganya Rp 125 perak saja. 

“Kalau tidak salah dari tahun 1992 harganya itu Rp 125 perak saja sampai sekarang,” pungkasnya. (Ferry/R5/HR-Online/Editor: Adi Karyanto)

Read Entire Article
Perayaan | Berita Rakyat | | |