BANYUMAS – Langkah Para Guru Nahdlatul Ulama di Kabupaten Banyumas kembali berpadu dalam denyut perjuangan ilmu dan pengabdian. Dua kegiatan besar bertajuk Konsolidasi dan Brainstorming Pendidikan digelar beruntun oleh Pengurus Cabang (PC) Pergunu Banyumas di dua lokasi, Ajibarang dan Baturraden, sebagai ikhtiar meneguhkan spirit pendidik, mengokohkan organisasi, serta menyalakan kembali semangat guru sebagai pelita peradaban, Sabtu (11/10/2025).
Para guru berkumpul untuk menata langkah dan menyatukan arah gerak organisasi. Hadir pula Ahmad Zuhri, M.Kom, dari Pengurus Pusat Pergunu, yang memberikan suntikan semangat dalam perjalanan pengabdiannya.
“Pergunu harus hadir dengan ruh cinta dalam pembelajaran, cinta terhadap ilmu, terhadap peserta didik, dan terhadap profesi guru itu sendiri, ” ujarnya penuh makna.
Zuhri menegaskan, derasnya arus digitalisasi tak boleh mengikis nilai kemanusiaan.
“Kecintaan pada ilmu dan peserta didik adalah bahan bakar abadi bagi guru untuk terus menyalakan lentera peradaban, ” tambahnya dengan nada reflektif.
Sementara itu, Ketua PC Pergunu Banyumas, Dudiyono, menegaskan bahwa konsolidasi ini merupakan langkah strategis pasca terbentuknya 27 PAC Pergunu se-Kabupaten Banyumas.
“Kegiatan ini menjadi momentum memperkuat koordinasi, sinergi, dan arah gerak organisasi agar semakin solid dan terarah, ” ujarnya.
Ia menjelaskan secara rinci kepada awak media, bahwa fokus Pergunu Banyumas ke depan adalah peningkatan kompetensi guru di tiap PAC serta pembentukan pengurus ranting di seluruh wilayah agar struktur organisasi semakin kokoh.
“Guru harus adaptif, terbuka terhadap ilmu baru, dan tidak berhenti belajar. Karena dari ketekunan guru, lahir generasi yang cerdas dan berakhlak, ” tegasnya.
“Langkah-langkah ini bukan sekadar program administratif, tetapi gerak nyata untuk menguatkan kultur pendidikan berbasis nilai dan moralitas, ” tambahnya.
Kegiatan berlanjut pada Minggu (12/10/2025) di lereng Baturraden di Aula SMK Taruna Bakti, Brainstorming Pendidikan Putaran Kedua yang berlangsung hangat dan inspiratif. Para guru dari berbagai satuan pendidikan hadir untuk saling belajar, berbagi, dan menyegarkan semangat pengabdian.
Dalam sambutannya, Dudiyono menyampaikan apresiasi kepada Ketua PAC Pergunu Baturraden dan pihak sekolah atas dukungannya.
“Brainstorming pendidikan ini bukan sekadar pertemuan rutin, tetapi ruang penyegaran ruh guru. Di tengah dinamika zaman, guru harus terus mengisi hati dan pikirannya dengan energi positif agar mampu menghadapi berbagai tantangan pendidikan, ” ungkapnya.
Ia menambahkan, tantangan guru saat ini bukan hanya penguasaan teknologi, melainkan juga menjaga karakter peserta didik serta memperkuat strategi pembelajaran yang bermakna.
“Guru yang bahagia akan melahirkan pembelajaran yang hidup. Karena ruh pendidikan sejatinya terletak pada guru yang ikhlas dan berdedikasi, ” tandasnya.
Demikian yang disampaikan Dudiyono kepada awak media, usai memberikan sambutan dan berdialog dengan para peserta. Ia menegaskan komitmen Pergunu Banyumas menjaga kesinambungan program penguatan kompetensi dan membuka ruang kolaborasi lintas PAC agar setiap guru memiliki wadah bertumbuh bersama.
Sementara itu, Saiful Hamdi, Sekretaris PC Pergunu Banyumas, memaparkan pentingnya sinergi antar-PAC dalam membangun kualitas dan karakter guru NU.
“Dari sinergi inilah lahir program strategis yang mampu memperkuat mutu pendidikan sekaligus meneguhkan posisi guru NU di tengah masyarakat, ” tegasnya.
Dua kegiatan yang berlangsung di Ajibarang dan Baturraden itu menjadi penanda kuat bahwa Pergunu Banyumas tidak sekadar organisasi profesi, melainkan gerakan moral dan spiritual yang menyalakan api cinta ilmu.
Dengan semangat SIAPMAS, Sinergitas, Amanah, Profesional, Manfaat, dan Solutif, Pergunu Banyumas terus berikhtiar menanam nilai, membina karakter, dan menuntun generasi menuju cahaya peradaban yang berakhlak dan berilmu.
(Djarmanto-YF2DOI)
