harapanrakyat.com,- Kondisi politik di Tanah Air memang sempat memanas belakangan ini karena ucapan anggota dewan yang sempat menuai kontroversi. Kini ada 5 anggota DPR RI yang dinonaktifkan akibat ucapan kontroversinya.
Beberapa ucapan yang terlontar dari anggota DPR tersebut semakin menyulut api amarah warga yang sebelumnya sudah geram dengan tunjangan fantastis para anggota dewan.
Tak ayal demo pun merajalela, menuntut restrukturisasi anggota DPR dan memecat beberapa anggota yang menyulut emosi rakyat.
Sejumlah ketua partai pun akhirnya mendengarkan permohonan rakyat, dan mulai menonaktifkan beberapa anggota DPR yang kontroversial. Lantas siapa saja mereka?
Baca Juga: Rumah Dijarah Massa, Kekayaan Eko Patrio Jadi Sorotan
5 Anggota DPR RI Dinonaktifkan
Ahmad Sahroni
Ahmad Sahroni masuk dalam daftar anggota dewan yang akhirnya dinonaktifkan. Kemarahan rakyat bukan hanya berimbas pada rumahnya yang menjadi objek penjarahan massa, tapi juga berujung penonaktifan statusnya.
Sebelumnya ia juga sempat berganti status dari Wakil Ketua Komisi III DPR RI, lalu menjadi anggota biasa Komisi I DPR RI. Hingga akhirnya Ketum NasDem menonaktifkannya.
Kontroversi bermula saat Ahmad Sahroni sempat mengucapkan kata-kata yang tidak mengenakkan bagi rakyat. Saat itu ia menyebut ‘rakyat tolol’ karena minta DPR dibubarkan.
“Orang yang cuman mental bilang bubarin DPR, itu adalah orang tolol sedunia,” ujar Ahmad Sahroni.
Nafa Urbach
Ketua Umum Partai NasDem, Surya Paloh juga menonaktifkan Nafa Urbach sebagai anggota DPR RI. Kabar penonaktifan ini langsung dari siaran pers Partai Nasdem yang dikeluarkan pada Minggu (31/8/202).
“Bahwa atas pertimbangan tersebut di atas, DPP NasDem menyatakan terhitung sejak Senin, 1 September 2025, DPP NasDem menonaktifkan Anggota DPR RI dari Fraksi Partai NasDem, yaitu Ahmad Sahroni dan Nafa Urbach,” demikian isi dalam siaran pers tersebut.
Nafa Urbach sendiri menuai kritikan dan kemarahan warga usai dirinya mendukung penuh tunjangan rumah fantastis anggota dewan yang mencapai Rp 50 juta.
Saat itu ia menyebut dirinya harus terjebak macet jika ingin pergi ke Kantor DPR, sehingga berhak mendapatkan tunjangan tersebut.
Eko Patrio dan Uya Kuya
Bukan hanya Ahmad Sahroni dan Nafa Urbach, Eko Patrio dan Uya Kuya pun bernasib sama. Ketua Umum Partai Amanat Nasional (PAN) juga menonaktifkan kedua selebritis tersebut terhitung sejak hari Senin (1/9/2025).
Pihak PAN menjelaskan alasan penonaktifan keduanya demi meredam gejolak politik di Tanah Air yang kian panas.
Selain itu, pihaknya juga berharap masyarakat bisa tenang dan kembali percaya pada kepemimpinan Prabowo usai penonaktifan kedua selebritis tersebut.
Adies Kadir
Penonaktifan bukan hanya dialami oleh anggota saja, namun Wakil Ketua DPR RI, Adies Kadir pun ikut terkena dampaknya.
Sekretaris Jenderal (Sekjen) Partai Golkar, Sarmuji mengungkapkan alasan pihaknya menonaktifkan Adies Kadir yakni sebagai pendisiplinan.
Baca Juga: Dengan Wajah Sendu, Video Permintaan Maaf Nafa Urbach usai Dikritik Netizen Beredar di Media Sosial
Sarmuji menjelaskan, penonaktifan Adies Kadir menjadi bukti bahwa pihaknya selalu mendengarkan aspirasi dari rakyat.
Sebelumnya Adies Kadir memang sempat menuai kontroversi usai dirinya membenarkan soal tunjangan perumahan bagi Pimpinan dan Anggota DPR RI yang fantastis. Saat itu ia menyebut jika tunjangan rumah senilai Rp 50 juta per bulan masih kurang.
Itulah deretan anggota DPR RI yang akhirnya dinonaktifkan karena pernyataan kontroversinya menyulut amarah rakyat. (Revi/R3/HR-Online/Editor: Eva)