Tata Cara Budidaya Ikan Wader, Pemula Bisnis Wajib Tahu!

17 hours ago 8

Pemahaman mengenai tata cara budidaya ikan wader sangat penting guna memberikan edukasi kepada seseorang yang berminat ingin membudidayakannya. Ikan ini merupakan salah satu jenis ikan yang memiliki cita rasa yang menggugah selera apabila bersanding dengan sajian lainnya.

Baca Juga: Cara Ternak Ikan Guppy dengan Mudah, Potensial untuk Bisnis Rumahan

Terlebih lagi, kandungan nutrisi di dalamnya sangat banyak, menjadikannya sebagai salah satu rekomendasi ikan yang cocok untuk konsumsi keluarga. Nah, bagi pemula yang berminat ingin mencoba peluang usaha bisnis ikan wader, pahami dahulu tata cara budidayanya berikut ini agar sukses nantinya, ya!

Cara Budidaya Ikan Wader dan Peluang Bisnisnya

Kondisi stunting atau pertumbuhan tinggi badan anak yang terhambat, masih menjadi permasalahan kesehatan di Indonesia. Oleh sebab itu, munculnya budidaya ikan wader mampu menjadi peluang usaha perikanan, bisnis kuliner, dan juga memberikan manfaat kesehatan untuk menghindari permasalahan stunting tersebut.

Bisnis budidaya ikan wader secara geografis di Pulau Jawa, umumnya terdapat di wilayah Jawa Tengah. Akan tetapi, sejumlah wilayah di Jawa Barat, budidaya ikan wader juga sangat cocok, dan dapat menjadi peluang bisnis baru di bidang perikanan.

Ikan wader dapat menjadi olahan masakan yang mampu menghasilkan rupiah per porsinya apabila ingin membuka bisnis kuliner ikan tersebut. Selain itu, dapat juga menjualnya secara mentah ke pasar-pasar tradisional atau rumah-rumah makan besar.

Ada juga beberapa pedagang kecil yang membungkusnya dalam wadah plastik dan menjualnya secara keliling ke rumah -rumah warga. Potensi keuntungannya cukup menjanjikan bagi pemula usaha yang masih bingung dalam berbisnis. Untuk itu, simak penjelasan tata cara budidaya ikan tersebut agar sukses dalam membudidayakannya.

Persiapan Tempat

Tahap pertama cara budidaya ikan wader adalah menyiapkan kolam sebagai tempat ikan untuk berkembang biak. Terdapat dua macam kolam yang perlu kita siapkan antara lain: kolam untuk induk dan kolam pembenihan bibit baru.

Sebelum proses memulai budidaya ikan tersebut, usahakan kolam sudah kering terlebih dahulu. Hal ini bertujuan untuk membunuh bakteri yang terdapat pada kolam.

Kemudian, lakukan pengisian kolam menggunakan air tawar. Jangan lupa untuk tetap memperhatikan kebersihan kolam agar ikan wader terhindar dari benih-benih bakteri, jamur, dan juga penyakit.

Pengelolaan Kualitas Air

Pengelolaan kualitas air sangat penting dalam budidaya ikan wader karena berpengaruh langsung terhadap pertumbuhan dan kesehatannya. Air yang bersih dan kaya oksigen akan mempercepat pertumbuhan ikan serta mengurangi risiko penyakit. Oleh karena itu, pengecekan kualitas air harus dilakukan secara berkala, mencakup suhu, pH, dan tingkat kekeruhan air kolam.

Suhu ideal untuk budidaya ikan wader berkisar antara 25-30°C, dengan pH air yang netral, yakni 6,5-7,5. Jika suhu atau pH tidak sesuai, langkah-langkah penyesuaian perlu Anda lakukan, seperti menambah aerator untuk meningkatkan kadar oksigen atau menambahkan kapur pertanian (dolomit) guna menstabilkan pH. 

Selain itu, pergantian air secara rutin sangat diperlukan, minimal sekali dalam seminggu, dengan mengganti sekitar 20-30% volume air kolam. Hal ini bertujuan untuk mencegah penumpukan sisa pakan dan kotoran yang dapat menurunkan kualitas air serta menyebabkan penyakit pada ikan.

Pemisahan Induk

Tahap kedua cara budidaya ikan wader adalah pemisahan induk. Kolam induk ikan ini harus terpisah dari kolam bibit ikan. Hal ini bertujuan untuk mengurangi resiko induk memakan telur atau larva mereka sendiri. Setelah berhasil memisahkannya, lalu lakukan pemberian makan pelet atau ampas tahu kepada induk-induk ikan tersebut.

Tujuannya adalah agar segera mematangkan gonadnya. Gonad merupakan kelenjar yang dapat memproduksi cairan gamet untuk menarik ikan jantan agar membuahi sel telur mereka. Gonad biasanya akan matang setelah dua hari pemberian makan dan perawatannya harus pada kolam khusus induk.

Baca Juga: Cara Budidaya Ikan Killifish untuk Pemula

Setelah kondisi gonad matang, langkah selanjutnya adalah melakukan pemijahan atau pemberanakan. Secara umum, telur ikan wader akan menetas 24 jam kemudian setelah telur keluar.

Pemisahan Larva dan Benih Ikan Wader

Tahap terakhir cara budidaya ikan wader adalah dengan memisahkan larva dan benih ikan yang sudah menetas tersebut ke kolam tersendiri. Benih ikan wader biasanya akan memakan plankton atau lumut yang tumbuh di sekitar kolam. Akan tetapi, untuk menambah nutrisi dan mempercepat pertumbuhannya, dapat memberikan asupan nutrisi lain terhadap bibit-bibit ikan wader tersebut.

Pemberian nutrisi tambahan ini bisa melalui kuning telur ayam rebus yang sudah halus. Pemberian nutrisi tersebut secara rutin akan memberikan bibit-bibit tersebut pasokan protein yang penting bagi perkembangan mereka. Ukuran benih ikan wader secara umum berkisar antara 0—5 cm dengan mempunyai berat rata-rata mencapai sekitar 1 gram.

Pengendalian Hama dan Penyakit

Hama dan penyakit merupakan ancaman serius dalam budidaya ikan wader. Beberapa hama seperti burung pemangsa, ular, dan katak dapat mengurangi populasi ikan di kolam. Untuk menghindari serangan hama, gunakan jaring atau pelindung di sekitar kolam agar ikan tetap aman.

Selain hama, penyakit juga bisa menyerang ikan wader, terutama jika kualitas air buruk atau pakan tidak mencukupi. Untuk mencegahnya, pastikan kolam selalu dalam kondisi bersih dan ikan mendapatkan pakan yang bergizi agar daya tahan tubuhnya tetap kuat. 

Jika Anda menemukan ikan yang terinfeksi penyakit, segera pisahkan dari kolam utama dan berikan perawatan khusus untuk mencegah penyebaran ke ikan lain.

Proses Panen

Ikan wader biasanya siap panen setelah mencapai ukuran yang diinginkan, sekitar 3–5 bulan setelah penebaran bibit. Kecepatan pertumbuhan ikan sangat bergantung pada kualitas pakan dan perawatan kolam.

Panen sebaiknya dilakukan pada pagi atau sore hari untuk menghindari stres pada ikan. Gunakan alat panen seperti jaring halus agar ikan tidak terluka selama proses pemindahan. Setelah dipanen, ikan wader dapat dijual dalam keadaan segar atau diolah menjadi produk lain, seperti ikan kering atau ikan goreng, untuk meningkatkan nilai jualnya.

Perlu Anda ingat, kandungan protein dapat berperan dalam proses pertumbuhan dan perbaikan jaringan tubuh, termasuk otot, kulit, rambut, dan organ-organ lainnya. Ikan wader merupakan salah satu sumber protein yang baik, karena banyak mengandung kandungan protein yang cukup tinggi. Oleh karena itu, budidaya ikan tersebut sangat dianjurkan untuk memenuhi asupan kebutuhan protein di sebuah keluarga. 

Budidaya ikan wader merupakan peluang usaha yang menjanjikan bagi pembudidaya ikan air tawar di Indonesia. Selain prosesnya yang relatif mudah, budidaya ikan ini juga tidak memerlukan modal besar. Permintaan pasar terhadap ikan wader terus meningkat seiring dengan popularitasnya di berbagai daerah.

Ikan wader dikenal dengan ukurannya yang kecil serta cita rasanya yang gurih, sehingga sering diolah menjadi berbagai hidangan seperti pepes atau ikan goreng. Faktor inilah yang menjadikannya komoditas bernilai ekonomi tinggi. Dengan teknik budidaya yang tepat, pembudidaya bisa mendapatkan keuntungan maksimal dari usaha ini.

Baca Juga: Cara Ternak Ikan Tilapia Mudah dan Menghasilkan Keuntungan

Demikian ulasan terkait tata cara budidaya ikan wader bagi pemula yang berminat akan mencoba peluang bisnis ikan tersebut. Selain memiliki cita rasa yang menggoyang lidah, ikan ini memiliki banyak manfaat bagi kesehatan tubuh. Untuk itu, sejumlah pakar bisnis merekomendasikan budidaya ikan wader tersebut guna meraup keuntungan sekaligus memberikan manfaat bagi banyak orang. (R10/HR-Online)

Read Entire Article
Perayaan | Berita Rakyat | | |