Tokopedia Dihantam Badai PHK, Ratusan Karyawan Tumbang

1 week ago 16

harapanrakyat.com,- Dunia teknologi kembali digemparkan oleh kabar tak sedap yang menjadi sorotan publik dan perbincangan hangat warganet di media sosial. Kabarnya Tokopedia dihantam badai PHK (Pemutusan Hubungan Kerja) terhadap ratusan karyawannya.

Raksasa e-commerce yang kini berada di bawah naungan TikTok itu dikabarkan kembali melakukan pemutusan hubungan kerja secara massal pada bulan Agustus ini.

Berita PHK Tokopedia pertama kali mencuat dari unggahan viral di media sosial yang menyebutkan bahwa, dua petinggi Tokopedia asal Tiongkok telah mengkonfirmasi adanya PHK massal.

Tokopedia Dihantam Badai PHK 420 Karyawan

Baca Juga: OJK Sebut Kondisi Ekonomi Tak Stabil Jadi Alasan Maraknya Fenomena Rojali dan Rohana

Gelombang PHK kali ini menghantam sekitar 420 karyawan dalam kurun waktu dua bulan terakhir.

Angka tersebut terbagi menjadi 180 orang pada bulan Juli, dan 240 orang pada Agustus 2025. PHK ini bukan hanya menyasar satu divisi, melainkan merata di berbagai lini.

Mulai dari tim teknologi informasi (IT), layanan pelanggan, hingga divisi operasional seperti pemenuhan pesanan dan pergudangan.

Kabar mengenai Tokopedia dihantam badai PHK ini sontak memicu berbagai spekulasi dari masyarakat. Terutama warganet yang sering menggunakan jasa e-commerce tersebut.

Banyak yang bertanya-tanya, apa yang sebenarnya terjadi di balik layar Tokopedia? Mengapa perusahaan sebesar ini harus mengambil langkah seberat PHK?

Spekulasi Panas: Nasib Tokopedia Pasca Merger dengan TikTok

Langkah ini disebut-sebut bertepatan dengan siklus penilaian kinerja (performance appraisal) dan proses perbaikan kinerja (performance improvement plan). Sehingga menimbulkan dugaan bahwa PHK dilakukan berdasarkan evaluasi performa karyawan.

Namun, dibalik narasi tersebut, warganet memiliki spekulasi lain yang lebih dalam. Sebagian menduga Tokopedia sedang mengalami masa-masa sulit pasca merger dengan TikTok.

Mereka berpendapat bahwa Tokopedia yang kini dihantam badai PHK itu mungkin karena raksasa e-commerce tersebut masih ‘berdarah-darah’ akibat proses integrasi yang tidak mudah. Atau bahkan ada dugaan yang lebih ekstrem, yaitu Tokopedia disabotase setelah diakuisisi.

Baca Juga: Syarat Saham GoTo dan Cara Beli Melalui Aplikasi Tokopedia

Di sisi lain, ada juga yang lebih bijaksana dalam menyikapinya. Mereka meyakini bahwa dua kemungkinan bisa terjadi sekaligus. Bisa karena masalah internal pasca merger, dan evaluasi kinerja yang ketat.

Apapun alasannya, yang pasti kabar ini menimbulkan tanda tanya besar tentang arah masa depan Tokopedia.

Apakah badai PHK ini merupakan bagian dari restrukturisasi untuk efisiensi, atau ada masalah yang lebih serius di tubuh perusahaan. Hanya waktu yang bisa menjawabnya. (Revi/R3/HR-Online/Editor: Eva)

Read Entire Article
Perayaan | Berita Rakyat | | |